08. A Reason To Restart

384 67 75
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

*

Ost chapter 8

Ost chapter 8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Aku tak tau, sejak kapan ketertarikanku pada wanita itu, hanya saja beberapa hari belakangan ini ia selalu memenuhi pikiranku, dia berbeda dengan wanita yang lain. Namun ketika ia tersenyum manis dengan pria lain membuatku merasakan perasaan marah yang menggebu-gebu, aku tak suka itu. Dia milikku dan hanya milikku. Tak kubiarkan orang lain memilikinya selain aku. Kalaupun tidak, maka tak ada seorangpun yang bisa memilikinya," ujar seseorang.

***

Seorang gadis yang  baru keluar dari kelasnya nampak berjalan sambil memasukkan beberapa buku ke dalam tasnya.

"Merepotkan saja," gumam gadis itu yang nampak kesulitan memasukkan buku-buku tersebut, tanpa memperhatikan arah depan.

Bruuk

Buku-buku yang masih belum masuk itu, kini sudah berserakan di lantai.

"Maaf, maafkan aku," ucapnya sambil menunduk pada orang yang ia tabrak, kemudian ia beralih melihat buku-bukunya yang berserakan di lantai.

Gadis itu berjongkok, untuk mengambil buku-bukunya, tapi ada sepasang tangan yang datang membantu.

"Terimakasih,"ucap gadis itu sambil berdiri dan melihat siapa yang membantunya.

"Ka-kamu," ucapnya ragu. Ada kilatan ketakutan tersirat di wajah cantiknya itu, melihat sosok yang ditabraknya dan membantunya kini tengah berdiri dan tersenyum padanya.

"Kalau begitu, aku pergi dulu," ujar gadis itu menunduk tanpa niat berlama-lama disana.

"Tunggu."

Panggilan itu menghentikan langkahnya, terasa kalau sebuah kaki kini tengah mendekatinya.

"Ya, ada apa, Kak?"

Gadis itu sedikit merasa tak nyaman, melihat laki-laki yang tak lain adalah seniornya itu, kini menatapnya tajam.

Redémarrer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang