Chapter 2

30 4 0
                                    

Saat matahari mulai mengumpat, Xiao Yue sangat bosan dan ia mulai mengambil barang kesayangan nya lalu ia mulai menggoreskan nya pada secarik kertas putih.

Saat matahari mulai mengumpat, Xiao Yue sangat bosan dan ia mulai mengambil barang kesayangan nya lalu ia mulai menggoreskan nya pada secarik kertas putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yak sekiranya seperti itu goresan yang sudah ia ukir di kertas nya. Seperti itu keseharian Xiao Yue saat kebosanan melanda dirinya.
Menggambar segala hal yang ada dalam benak nya, itulah caranya untuk menuangkan perasaan nya yang sedang bercampur aduk.

''Apa yang sedang aku gambar? Wajah siapa ini?'' ucapnya dengan mengkerutkan kedua alisnya.

Ia sangat kebingungan, apa yang telah ia lakukan tadi. Memang benar ia menggambar sesuai yang ada dalam benak nya. Tapi... siapa pria itu?

''Ah aku ingat dia, dia yang hadir dalam mimpi ku malam itu''

Xiao Yue kembali melamun sembari menatap indahnya kota shanghai melalui jendela.

Xiao Yue POV

''Aku sangat bosan''

Aku beranjak dari kursi dan mengambil benda kesayangan ku. Yak benda kesayangan ku adalah pena dan skechbook. Aku lebih memilih menggoreskan pena ini ke kertas putih dari pada aku terus bermain handphone padahal tidak ada yang ngechat, itu hanya membuat ku bertambah bosan.

Aku mulai menggoreskan dan terbentuk sebuah wajah yang bahkan aku tak mengenali wajah pria itu.

''Aku ini sungguh aneh, siapa yang aku gambar? Aku tak tahu angin apa yang membawa ku untuk mengukir wajah nya''

Aku terus memandangi gambar itu. Dan banyak pertanyaan yang terlintas dalam benak ku. Aku memang orang aneh, mencurahkan segala hal yang ada di benak ku pada secarik kertas. Mencurahkan yang ada di benak nya tanpa tau apa arti yang ada di dalam benak nya itu.

''Kyaaaa dia, di-aa... yang ada di dalam mimpi ku''

''Kenapa diaa? Priaa itu? Sebenernya ada apa ini? Aku sangat pusing''

Aku merasa ada sesuatu yang aneh, tapi mengingat hal yang ada di alam mimpi nya bukan suatu hal yang buruk hanya saja begitu aneh menurutku. Aku mulai lelah memikirkan itu dan haripun semakin gelap. Lebih baik aku tidur saja.

Xiao Yue POV end

Seperti biasa Sehun sedang berkumpul dengan sahabat sahabatnya di ruang kerja nya. Mereka tertawa bersama sembari memakan cemilan yang ada di hadapannya. Seakan didunia tidak ada beban.

''Hoeyy, dengarkan aku, seorang Kai sepertinya sudah punya kekasih setelah sekian lama single, hahaha'' ucap baekhyun terkekeh.

''Hey, apa apaan, kau meledek ku ya?'' jawab Kai yang mulai mendekati baekhyun.

Yak kalian benar, mereka berdua saling kejar kejar seperti tikus dan kucing. Sementara yang lainnya hanya tertawa melihat kelakuan anak 2 itu.

"Dasar tikus dan kucing, selalu tak pernah selesai" ucap Suho.

"Ngomong ngomong, kau tak pernah pulang hun?" tanya Chanyeol kepada Sehun.

"Ah iya, eomma dan appa ku sedang sibuk jadi aku selalu pulang ke apartemen dan sesekali aku mengunjungi rumah kecil ku" jawabnya.

Jadi Sehun juga punya rumah, tapi tak besar. Tak jarang ia sering mampir sekedar duduk menonton tv di rumah kecilnya itu. Disitulah tempat ia menangkan diri, pasalnya tak ada yang tahu ia memiliki rumah kecil itu kecuali sahabat sahabatnya. Ia hanya bercerita pada sahabatnya saja.

---------------------------------

"Huahhh akhirnya, aku sangat lelah"  Sehun membantingkan tubuh nya di atas ranjang.

Kriningg...krining...

Handphone Sehun berdering

"Hallo"

"Hallo Sehun, apa kabar? Aku sangat merindukan mu"

"Ha? Mian, ini siapa?"

"Omo, kau lupa? Aku Lisa, teman sekolah mu dulu"

"Astaga mianhae, aku lupa, ada apa kau menelpon ku malam malam seperti ini"

"Ah tak apa, aku hanya ingin say hello saja, sudah lama kita lost kontak, benarkan?"

"Oh iya, kapan kapan kita bertemu ya"

"Woah boleh tuh, oke atur jadwal saja, aku tutup dulu ya, bye"

Bippp

----------------------------

Xiao Yue selalu ingin berbicara kepada mama nya tentang ia diminta bekerja sama dengan butik ternama di Korea Selatan. Tapi selalu saja tidak ada waktu yang tepat.

"ada apa sayang? Kau terlihat aneh akhir akhir ini" ucap mama sembari menatap Xiao Yue.

"Ma, aku ingin bicara serius" ucapnya

"Iya sayang, mama akan mendengarkan"

"Aku diminta kerja sama dengan perusahaan ternama di Korea Selatan. Dan aku harus pergi kesana 1 minggu lagi" ucapnya.

"Wah zhen de (benarkah) ?" mama dengan ekspresi wajah tak menyangka.

"Zhen de (benar) ma, bagaimana mah?" ucapnya dengan sangat khawatir.

"Wah, bagus kalau gitu, kamu persiapkan semuanya" -ucap mama dengan semangat.

"Ha?"

Xiao Yue sangat kaget mendengar jawaban mama nya. Pikir Xiao Yue tak akan di ijin kan pasalnya dia harus pergi ke luar negeri dan akan meninggalkan mama nya.

Tbc~~

Jangan lupa vote, comment dan follow kawan kawan ku tersayang😆✨✨

Maafkan aku

Klo cerita nya agak ga jelas ini

Maafkan aku kalau typo yaa hehehe 😄

Oh iya yang gambar di atas itu gambar aku, maaf klo gambar nya jelek hehehe

Terimakasih, saranghae 💖

Unexpected Journey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang