[Sebelum baca tekan bintang dibawah dulu yaa, sumpah deh ini chapter paling panjang]
Tak lepas dari tatapan tajam seorang Oh Sehun, aku gemetar bukan main bahkan dilengkapi dengan keringat dingin.
Kondisi sangat darurat. Bahaya bukan main. Detik detik kepulangan ku dan terakhir kali menginjakkan kaki di sini, kurasa begitu.
Akhirnya kebenaran terungkap.
''Kau benar benar fans kami, Xiao Yue-ah?'' Kali ini leader grup angkat bicara. Sementara yang lain ikut terbawa arus membingungkan ini.
HUAAA DIRIKU MAU NANGISS.
Bagaimana setelah ini? Bagaimana jika aku langsung di usir? Bagaimana jika aku di bekap? Waeyo? Bagaimana? Pikiran ku sudah jauh bahkan sangat jauh.
''Ahh ituu, iy-ya'' tak ada lagi jawaban selain itu, hanya itu kata yang bisa aku keluar kan dari mulut.
JENG JENGG
DUARRR
Tatapan seorang Oh Sehun semakin tak karuan. Ia seperti memutarkan bola mata nya.
Klo dibaca dari ekspresi wajah Sehun bisa di katakan dia udah males dengan keberadaan mu disini.
''Aigo, apa yang dilakukan maknae yang satu ini? Membawa fans nya kerumah ini'' siapa lagi klo bukan Byun Baekhyun yang mengatakan asal jeplak aja.
Tapi Baekhyun juga senang dengan keberadaan mu disini walaupun memang posisi kamu adalah seorang fans.
Chanyeol dan Baekhyun sedari tadi mengacak ngacak kotak milik ku yang tak lain itu semua berisi rahasia ku. Mereka berdua menemukan banyak sesuatu. Sedangkan yang lain ada yang mengobrol dan ad yang memperhatikan tingkah kedua bocah konyol itu.
Aku? Hanya diam. Deg deg an? Banget. Karena semua nya sudah habis terbongkar.
''Omo omo, kau ternyata penggemar berat Sehun, Xiao Yue-ah?''
.......
DUARRR
Semua membelakan mata nya termasuk aku. Kaget bukan main.
Woahh bisa gila aku. Malu nya ga kepalang.
''Kau pasti sangat senang tinggal disini Xiao Yue-ah'' ucap kai.
''Bahkan kamu melukis wajah nya beberapa kali, sungguh setia nya dirimu'' Baekhyun menunjukan semua lukisan yang kamu buat.
●
●
●
●-----------------------------------------
Semua nya sudah siap, semua sudah di masukkan ke dalam koper. Tiket pesawat juga sudah dibawa. Tidak ada yang tertinggal, hanya saja berat rasanya untuk meninggalkan rumah ini. Rumah kecil ini penuh kenangan, beruntung sekali aku bisa tinggal disini walau tak lama.
Sebelum meninggalkan kamar ini aku mengambil beberapa foto untuk disimpan sebagai kenangan. Menatap langit langit kamar yng biasa aku tatap pertama kali saat terbangun dari tidur. Sayangnya, mulai kedepannya sudah tak bisa melihat langit langit kamar yng indah ini.Aku siap.
Siap meninggalkan rumah ini.
Selamat tinggal kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Journey
FanfictionKesempurnaan yang tak terduga namun terjadi. Aneh didengar namun fakta terlihat. Setiap hal yang akan terjadi tidak bisa di prediksi, begitu pula dengan kisah cerita ini. Tak ada yang menyangka bahwa dia bisa memiliki kekasih yang sangat tampan. Ma...