Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Kebetulan hari ini Sehun tidak ada pekerjaan. Tapi dia sudah memiliki janji dengan Lisa. Ya hitung hitung reunian lah.Sehun sudah siap untuk pergi ketempat ia akan bertemu dengan Lisa. Ia keluar dari apartemen nya menuju parkiran dan menaiki mobil city berwarna hitam.
Setibanya disana, ia mencari Lisa di semua sudut cafe itu.
"Hey Sehun" seorang yeoja melambaikan tangan kepada Sehun.
Sebenarnya Sehun terkejut saat melihat wajah nya. Yeoja itu sangat berbeda dengan siapa yang dia kenal.
"Lama tak bertemu, duduklah" ucap Lisa dengan merekah di wajah nya.
Setelah berbincang lama, merekapun mengakhiri pertemuan hari ini. Mereka sudah sangat lelah tertawa saat membicarakan masa masa sekolah nya dulu yang begitu lucu.
"Kalo begitu aku pulang dulu ya hun"
Ketika Lisa hendak berdiri meninggalkan sehun. Sehun mulai membuka mulut nya.
"Biar ku antarkan" Lisa kembali duduk.
"Ah tak usah sehun, lagian rumah ku tak searah dengan mu"
"Tak apa Lis"
-------------------------------------Sehun POV
Sebenernya aku kaget lho waktu pertama kali ketemu Lisa setelah sekian lama ga ketemu. Bener bener keliatan perubahan nya.
''Hey Sehun''
Yak saat ada seorang yeoja melambaikan tangan padaku, aku sempat berpikir sebelum akhirnya aku duduk di depannya.
''Ha? Siapa yeoja itu? Lisa?'' Gumam aku sambil melangkahkan kaki nya ke meja yeoja itu duduk.
Ternyata benar dia Lisa. Dia semakin cantik hingga aku hampir tak mengenali nya.
Setelah mengobrol lama aku merasa sudah begitu dekat dengan Lisa. Sangat aneh bagiku hal seperti ini terjadi. Aku sangat sulit untuk berkomunikasi dengan perempuan dan aku selalu tak punya teman perempuan, karena aku tak begitu mempedulikan sebab perempuan perempuan diluar sana yang mengejar ku hanya ingin kepopuleran dan uang nya saja.
''Setelah sekian lama aku tak memiliki teman perempuan, akhirnya sekarang Lisa lah yang menjadi teman perempuan pertama ku, terimakasih Lisa''
Sehun POV end
Semua barang sudah ia kemas ke dalam koper. Surat surat yang di perlukannya pun sudah di susun dengan rapih termasuk semua gambar wajah namja itu, ia menyelipkan nya di tumpukan berkas berkas. Perjalanan yang begitu panjang akan ia jalani mulai hari ini.
Sepanjang perjalanan suasana sendu menjadi pengiring. Saat saat seperti ini lah yang membuat haru semua keluarganya. Mungkin jika proyek kerja nya memiliki jangka waktu yang panjang untuk di selesaikan, Mama Xiao Yue harus kuat menahan rindu dengan buah hati nya.
Semua sudah berkumpul di bandara dan menunggu jam keberangkatan nya saja.
Ting nong Ting nong
''Mohon perhatian, Pesawat dengan nomor *** China- Korea akan segera lepas landas. Untuk penumpang harap segera memasuki pesawat. Terima kasih''Terdengar suara yang berasal dari sumber suara bandara itu membuat suasana makin sendu. Dengan berat hati Xiao Yue mengucapkan selamat tinggal kepada mama, papa dan adik nya. Tak lupa ia pun memeluk erat semua keluarganya yang akan sangat ia rindukan nanti. Setelah berpelukan cukup lama ia pun berjalan meninggalkan keluarganya.
''Hati hati sayang, jaga diri baik baik. Aku akan selalu mendoakan mu.'' Teriakan mama yang membuat Xiao Yue memutar balik an badannya kembali ke arah mama nya.
''Zai jian jie jie (sampai jumpa kaka)'' adik nya melambaikan tangan kepada Xiao Yue.
Xiao Yue kembali berjalan dan bayangan nya pun sudah hampir mmenghilang. Mama nya terus memandangi sampai sosok Xiao Yue tidak terlihat lagi oleh mama nya.
''Semoga kamu bahagia disana tanpa mama'' tak terasa air mata mama sudah tak bisa terbendungi lagi setelah kepergian sang buah hatinya.
Tbc~~~
Gaess ayo dong follow, vote dan comment jangan jadi readers doang :))))
ini cerita nya masih awal lho belum ada konflik nya, klo udh ada konflik ny jg kalian bakal greget, tunggu aja yak yang penting kalian vote dulu hehehe
Klo ada typo lngsng bilang ya
Makasih teman teman, Saranghae 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Journey
FanficKesempurnaan yang tak terduga namun terjadi. Aneh didengar namun fakta terlihat. Setiap hal yang akan terjadi tidak bisa di prediksi, begitu pula dengan kisah cerita ini. Tak ada yang menyangka bahwa dia bisa memiliki kekasih yang sangat tampan. Ma...