pt.08

1.6K 116 0
                                    

Hai gaisss udah lama ya... ga updet soalnya apa ya? Lagi ngegalau jadi gak mood an gtu wkwkkw. Yaudah lah ya baca aja jan lupa vote! Walaupun mulmednya bentaran tapi galau lagunya :(





"Aku mencintaimu seperti aku mencintai diriku sendiri rose"



























Mentari sebagian mulai muncul dari timur, tandanya aku harus bangun pagi ini. Melupakan semua kejadian buruk yang pernah terjadi... dan memulai hari baru untuk di jadikan masa depan.

Suka berharap dia akan menghubungi ku setelah kesalahan yang dia perbuat dengan keluargaku? Nyata tidak. Tidak sama sekali menghubungiku, hanya sekedar menanyakan "sudah makan?". Tidak.
Tak ada pesan maupun telefon dari dirinya...

Aku sedih... walaupun begitu aku begitu mencintainya seperti aku mencintai diriku sendiri...

Walau... sepertinya dewi fortuna sedang tak berpihak padaku, aku sadar.. jika dia benar benar mencintaiku, maka dia akan menghawatirkan aku. Seperti bang jinyoung yang menghawatirkan aku yang hanya menetap di kamarku selama 3 hari.. ya 3 hari aku habiskan dengan menulis skripsi yang yaaaa menguras tenaga dan pikiran.

Walau sedang menulis skripsi... pikiranku kacau. Campur aduk, entah otak mana yg bekerja dikepalaku...
Sebagian besar aku memikirkan jaehyun. Sebagian kecil lagi aku memikirkan tugas ku yang menumpuk...

Aku mendengar langkah kaki berjalan ke arah kamarku. Bukannya suara ketukan pintu aku malah mendengarkan helaan nafas yang panjang dan berat. Sepeti mempunyai beban yang sangat berat.

"Rose? Ini mas.... a-aku mau bicara face to face sama kamu bisa?" Kudengar ia berbicara dengan ku di sebalik pintu.

Lalu, kudengar suara pintuku terbuka
Ia masuk dengan seragam kantornya. Mukanya pucat, tampak kantung hitam di area bawah matanya, sepertinya ia kurang tidur. Dan matanya sembab, kupastikan ia sudah beberapa hari menangis dan susah tidur. Apa yang ia lakukan selama itu?

"Rose?" Ia duduk di pinggir ranjangku seraya memegang tanganku

Ku menatapnya lama.

Aku rindu sentuhan tangannya, kehangatannya, dan yang pasti kasih sayangnya.

"Hm?" Kata ku dengan singkat dan jelas.

"Aku minta maaf" kalimat yang ia luncurkan dari mulutnya itu membuatku tersenyum sedikit di dalam lubuk hatiku yang paling dalam

"For what?" Kataku seraya mengamati seseorang yang aku rindukan selama ini.

"Untuk semunya, gegara aku.. kamu di omeli sama abang kamu, dan sepertinya kamu kecewa dengan aku yang tidak menghubungi dirimu selama ya... 3 hari yang lalu mungkin" katanya dengan tulus, muka sendu, ya dia jujur. Dia tulus, bisa dilihat dari matanya.

"Aku ingin memaafkanmu tetapi... kamu harus meminta maaf dengan abangku supaya ia tidak marah lagi denganku ataupun denganmu." Kataku yang membuat dirinya membeku dan mematung seketika. Kenapa? Apa syarat permintaan maafku salah? Apa kata kataku salah?

"B-baiklah, jika itu permintaan dari orang yang aku sayang. Aku akan mengabulkannya." Katanya seraya tersenyum hangat

Ah... aku rindu ini..

Akupun mengangguk setuju. Akhirnya ia akan berminta maaf dengan bang jinyoung. Semoga saja bang jinyoung memaafkannya.

Semoga...

***********

Huh.. hari yang sungguh melelahkan...

Daddy ' JJH [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang