"—sorry."Mungkin ekspresi wajah Sojung yang sedang menangis itu terlihat sangat jelas sehingga orang itu pun ikut terkejut lalu meminta maaf.
Sojung juga tak kalah terkejut saat melihat orang yang memayunginya itu sama dengan orang yang menolongnya tadi.
"Gapapa." ucap Sojung sebelum orang itu kembali menuju perpustakaan.
Selepas memastikan tidak ada orang lain lagi di sana, Sojung kembali menikmati hujan sore itu. Perlahan Sojung merasa hatinya sedikit lebih baik. Namun kini ia merasa kepalanya menjadi berat dan pandangannya mulai kabur.
"Kak!!"
Suara pintu mobil, teriakan Mingyu dan derap langkah kaki adalah hal terakhir yang Sojung dengar.
••
"Heran gue tuh sebenernya punya kakak apa adek sih?" itulah kalimat pertama Mingyu setelah Sojung kembali sadar. Mereka kini berada di klinik kampus yang letaknya tak jauh dari perpustakaan.
"Dingin banget."
Mingyu terlihat kesal lalu memukul kepala kakaknya, "Siapa suruh main hujan? Anak bocah dasar."
"Tunggu sini, gue ambilin minum dulu. Jangan main hujan!" ucap Mingyu seraya menunjuk wajah Sojung dengan tangannya.
Rasa dingin semakin dirasakan oleh Sojung hingga kini ia duduk memeluk kakinya. Tiba-tiba seseorang meletakkan sebuah sweatshirt dihadapannya.
Entah sudah berapa kali Sojung dibuat terkejut oleh kedatangan sosok lelaki ini. Dan ini ketiga kalinya ia datang menolong Sojung dalam satu hari.
"Pake ini dulu. Dingin nanti lo sakit."
"Gak usah, gapapa kok." tolak Sojung. Ia tak ingin merepotkan orang ini lagi.
"Gapapa apanya itu lo menggigil gitu."
"Gue gapapa, beneran."
"Lo kedinginan. Lagian ngapain sih main hujan-hujan kayak—"
Sojung jengah sedari tadi dibilang seperti anak kecil. Ia pun meledak, "IYA KAYAK ANAK KECIL KOK GUE!!"
Lelaki itu malah tersenyum melihat tingkah Sojung yang kini benar-benar terlihat seperti anak kecil.
"Sumpah kak suara lo kedengeran sampe luar— loh kak belum balik?" ucap Mingyu yang baru kembali mengambil minum. Lelaki yang sepertinya Mingyu kenal itu menggeleng.
"Lah lo kenal dek?" tanya Sojung.
"Lah lo belum kenal? Kirain udah kenal."
Sojung menatap Mingyu dan lelaki itu bergantian, meminta penjelasan tentang siapa sosok lelaki yang sedari tadi muncul dihadapannya.
"Gue Youngmin, kakak tingkatnya Mingyu." Bukannya mengulurkan tangan, lelaki bernama Youngmin ini malah menyodorkan sweatshirtnya.
"Udah dibilang gue gapapa. Gak usah."
Youngmin tidak mendengarkan Sojung, ia menaruh sweatshirt miliknya itu di depan Sojung.
"Terserah mau di pake apa gak. Gue balik dulu."
Sojung terheran-heran melihat perlakuan Youngmin yang persis sekali seperti Joshua dulu. Tidak peduli seberapa keras Sojung menolak, ia terus berusaha melakukan apa yang diinginkan.
Mingyu menarik paksa sweatshirt Youngmin yang sedari tadi hanya Sojung sentuh, "Dipake bodoh! Kak Youngmin udah baik banget itu sama lo."
"NAH! Itu...kenapa dia baik sama gue?"
Mingyu tak habis pikir dengan apa yang ada dipikiran kakaknya ini.
"Karena dia emang baik sama semua orang. Gak usah merasa spesial, lo bukan martabak."
[ Cast ]
Im Youngmin
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkest Secret
Historia CortaApa yang akan kamu lakukan jika aku bisa mengetahui rahasiamu? • 𝓓𝓪𝓻𝓴𝓮𝓼𝓽 𝓢𝓮𝓬𝓻𝓮𝓽 •