0.3 Pasrah

2.4K 154 9
                                    

Saat ini Nabila sedang dalam mobil Elang untuk perjalanan pulang. Lagian Nabila jadi tidak perlu mengeluarkan ongkos sepeserpun jika pulang bersama Elang.

Drrrttt Drrrtt

Drrttt Drrtt

'Hallo Wil, kenapa?'

Elang sesekali melihat Nabila yang sedang mengobrol dengan seseorang di seberang sana.

'Besok gue jemput lo ya?'

'Jemput? Yaudah tapi jangan telat, besok pelajaran Fisika'

"Siapa?" Elang bertanya, pasalnya ia penasaran siapa yang menghubungi pacarnya-Tunggu! Memang Nabila menerimanya sebagai kekasih? Tapi Elang tetaplah Elang, dia akan berusaha untuk mendapatkan Nabila. Dan tidak akan pernah melepaskannya.

"Temen aku"

"Si-a-pa?" Elang tidak puas dengan jawaban Nabila, Elang bertanya dan menekan setiap kata yang keluar dari mulutnya.

"Emm Wildan"

"Kakak mau ngapain? Balikin hp aku" Nabila terkejut saat Elang tiba-tiba saja merebut ponsel yang tengah di gunakannya.

"Kak Elang, balikin hp aku"

Elang tidak menggubris perkataan Nabila, Elang mendekatkan ponsel Nabila ke telinganya. Satu tangannya masih setia memegang stir mobil.

'Hallo Bil. Lo gapapa?'

'Nabila gapapa, Lo gak usah jemput Nabila. Nabila bakalan pergi sekolah sama gue'

Elang berkata sambil matanya masih fokus ke depan.

'Hallo lo siapa?'

Tanpa menjawab pertanyaan si penelepon, Elang mematikan panggilannya sepihak dan memberikan ponselnya kembali pada Nabila.

"Kak Elang apaan sih main rebut handphone Bila sembarangan" Nabila mengambil ponselnya pada Elang dengan sebal. Tidak mengerti dengan kelakuan Elang.

"Kakak gak suka kamu telfonan sama cowok lain. Mulai sekarang, Kakak yang bakalan anterin kemanapun kamu pergi"

"Dia bukan orang lain, dia Wildan temen Bila"

"Terserah. Kakak gak peduli, mau siapapun itu Kakak gak suka kamu berhubungan sama cowok selain Kakak"

Nabila tidak menanggapi perkataan Elang, perkataan Elang membuatnya pusing. Elang bersikap seenaknya. Mengatur hidupnya. Sepertinya ini belum apa-apa, Elang akan selalu mengganggu hidupnya yang damai.

"Makasih udah anterin Bila pulang" Nabila langsung keluar dari mobil Elang tanpa menengok ataupun menunggu Elang pergi. Nabila masih kesal dengan sikap Elang yang seenaknya.

"Bila pulaaaang" Bila memasuki rumahnya dengan gontai. Acara nongkrong yang harusnya membuat moodnya membaik malah membuat moodnya berantakan.

"Loh kok lesu? Biasanya kalo abis ketemu mereka kamu semangat. Pulang sama siapa barusan?"

"Pulang sama burung yang terbang nan jauh dilangit. Udah ya Bun, Bila cape mau ke atas dulu"

Bunda Tiara hanya menatap punggung anaknya itu yang semakin menjauh, ada yang salah dengan anak semata wayangnya itu. Nabila tidak biasanya bersikap seperti itu. Nabila adalah anak yang cenderung bawel bahkan bersemangat. Tapi ini? Benar-benar bukan Nabila anaknya.

Nabila menjatuhkan diri nya di tempat tidur. Bagaimana caranya dia busa menghindaru Elang? Ah lebih tepatnya lepas dari seorang Elang Eldwyn Mahardika.

My Possessive Boyfriend (Part Of Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang