0.7 Teka-Teki

1.8K 117 8
                                    

Nabila dan Elang menghabiskan waktu romantis mereka berdua, tanpa ada seorangpun yang mengganggu. Pasangan yang hanya menatap ke depan dan menganggap dunia milik berdua, karena itu adalah kisah cinta mereka, perasaan mereka, dan dunia mereka.

"Yaudah kalo gitu Bila masuk dulu" Nabila keluar dari mobil Elang saat mereka sudah sampai rumah Nabila.

"Lah Kakak ngapain ikut turun juga?" Nabila heran kenapa Elang bukannya pulang tapi malah turun dari mobil, toh Nabila tidak akan kabur.

"Ya Kakak mau tidur di rumah kamu lah"

"Hah!?" Sontak saja perkataan Elang membuat Nabila terkejut. Apa Elang sadar dengan ucapannya?

Elang menaikkan sebelah alisnya dan memangku kedua tangannya di depan dada "Kamu kenapa sih?"

Nabila heran, kok malah Elang yang bertanya kenapa? Kan harusnya Nabila yang bertanya "Ya itu Kakak masa mau tidur di rumah Bila"

"Gak boleh masuk!" Nabila merentangkan kedua tangannya di depan pintu rumah saat Elang akan masuk ke dalam rumah Nabila dengan santainya.

"Kamu kenapa coba?"

"Ya itu Kakak yang kenapa? Kakak pulang aja deh"
Elang menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju "Kakak engga akan pulang, Kakak bakalan tidur disini nemenin kamu. Lagian kamu disini sendiri kan?"

"Bila bisa ko dirumah sendirian"

"Kakak yang gak bisa ninggalin kamu sendirian. Udah deh jangan ribet, Kakak bakalan tetep tidur disini. Tenang, Kakak bakalan tidur di sofa"

Nabila menghembuskan napasnya berat, tidak akan mudah berdiskusi dengan Elang yang memang mempunyai sifat keras kepala "Yaudah ayo masuk. Kakak jangan tidur di sofa, biar Nabila beresin kamar tamu"

"Gak usah, kamu pasti cape. Kakak tidur disini saja" Elang berkata sambil menepuk sofa yang baru di dudukinya.

"Terus Kakak pikir Nabila sejahat itu ngebiarin Kakak tidur di sofa?"

"Kalo kamu baik, berarti Kakak boleh dong tidur di kamar kamu"

PUK

Perkataan Elang membuat Nabila langsung melemparnya dengan bantal sofa, tepat di wajah tampannya. "Kamu gak sopan banget ya sama pacar sendiri"

"Terserah. Nabila mau ganti baju dulu udah itu baru Nabila beresin kamar tamu"

"Mau Kakak bantuin gak ganti bajunya?"

Nabila menatap Elang dengan nyalang "Ngomong aneh lagi, Bila bakalan usir Kakak" Perkataan Nabila membuat Elang tersenyum sendiri. Baginya, saat Nabila marah dan kesal itu malah membuat Nabila semakin lucu dan menggemaskan. Elang memang menyebalkan selalu menggoda Nabila yang masih terbilang gadis polos.

Nabila menghampiri Elang dengan membawa sesuatu di tangannya "Kakak ganti baju dulu, ini baju Ayah. Maaf cuman itu yang menurut Nabila paling kecil"

Elang tersenyum dan mengusap lembut rambut Nabila "Makasih"

Nabila membersihkan kamar tamu yang sedikit berdebu, sudah lama tidak ada yang mengunjungi rumahnya.

Hachi Hachi

"Kamu kenapa?" Elang masuk ke kamar tamu setelah berganti pakaian, dan mendengar suara bersin Nabila.

"Idung kamu merah"

Nabila menggelengkan kepalanya "Bila gapapa"

"Udah cukup jangan bersihin lagi" Elang menuntun Nabila keluar dari kamar tamu dan duduk di sofa "Kakak tidur disini aja"

My Possessive Boyfriend (Part Of Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang