26

250 17 1
                                    

Rangga Pov

Hari ini sebelum berangkat kerja aku ingin menghampiri Nara mungkin hanya sekedar berbasa-basi.
Aku tau kemarin dia sedang dalam keadaan cemburu terhadapku

Aku mulai melaju kan mobil ku menuju rumah Nara, ku liat disana dia sedang berjalan kearah rumah kakek Achmad.
Aku turun dan mulai mengikuti dia

"Hai Ra, selamat pagi." Sapaku ke Nara yang mungkin sedang menunggu kakek Achmad

"Pagi" Jawabnya yang hanya sesingkat mungkin

Aku tau dia masih marah terhadapku karena aku memberi tumpangan teman SMA ku yang sekaligus mungkin cewek pertama yang ku sukai, eh tapi Nara tidak tau jika cewek itu pernah aku sukai.

"Ngapain Ra, gak sekolah?" Tanyaku yang penasaran dengan keberadaan Nara di rumah kakek Achmad

Penasaranku kan takut saja kalau Nara tiba tiba menyukai cucu kakek Achmad yang satunya.

" Cari kakaknya Mas Farid" Jawab nya dengan sewot

Aku kaget bukan main, aku berfikir (ngapain Nara nyariin kakaknya Farid)

"Ngapain?" Tanyaku

"Mau minta dihalalin dia aja" Jawabnya asal

Aku tau dia bercanda tapi aku tetap tersulut emosi

"Kamu udah tunangan sama aku Ra, ngapain kamu cari cowok lain. Kan ada aku." Jawabku yang sedikit menahan emosi

Tiba tiba kakek Achmad datang dan melerai kita
"sudah sudah ngapain kalian bertengkar didepan rumah kakek?" Tanya kakek Achmad

"Ini Mas Rangga dulu kek yang mulai." Jawabnya seperti anak kecil yang mengadu ke kakeknya

"Enggak kok kek, tadi Rangga tanya Ara ngapain disini, eh dianya yang sewot." Jawabku yang menjelaskan kronologi ke kakek Achmad

"Ohh ya sudah, Ara ngapain kesini? Gak sekolah?" Tanya kakek Achmad ke Nara

" Ini mau ngasih uang kiriman Mas Farid kek, Nara berangkat dulu ya kek Assalamualaikum." Pamit Nara

"eh aku antar aja ya sayang." Ajak ku ke Ara

"gak usah mas, naik sepeda motor aja, nanti malah nyusahin." jawabnya yang bikin aku malas karena dia selalu tidak mau merepotkan ku

"kok gitu sih, udah gpp aku antar aja ya sayang." Jawabku

"gak usah sayang-sayang deh selagi masih keinget mantan" Jawabnya dengan nada ketus

Oke aku faham jika dia memang benar-benar cemburu

"oke aku minta maaf Ra jika kemarin aku tawari temenku dan bonceng dia bikin kamu cemburu, aku seharusnya gak bonceng dia oke aku minta maaf ya sayang." Permintaan maaf ku ke Ara

"Kak gak usah sayang sayang deh, aku duluan nanti telat Assalamualaikum kek kak ." Pamit Ara kepada ku dan kakek Achmad

Aku tetap mengikutinya dan membujuknya untuk naik kedalam mobilku. Aku tak ingin Ara terus terusan cemburu tanpa alasan seperti ini.

Akhirnya Ara mau untuk aku antar, dan kami pun mulai melaju dengan keadaan hening

"Ra" panggilku

"Ara" Panggilku lagi

"Sayang"

" hmm" jawabnya dengan deheman

"giliran dipanggil sayang jawab." godaku biar suasana sedikit tidak canggung

"apasih, ini lagi balas chat kamu panggil mulu jadinya kan risih." Jawabnya dengan sedikit mengomel

"ohh dari siapa? Cowok? Dafa?" tanya ku dengan sedikit penasaran

"Bukan lah." Jawabnya santai

"Oh syukurlah" Jawabku

Setelah sampai kampus Ara
"Ra nanti aku jemput jam brp?" tanyaku

"Jam 12 pulangnya sih mas, ya tapi kan kamu kerja." jawabnya

"aku jemput aja ya." tawarku ke Ara

"kamu kerjanya jauh mas di Surabaya trus jam 12 kesini cuma jemput? Gak usah deh aku nanti bareng Nofy saja. Kamu juga jangan keseringan buat ke sini ya, kerjamu kan di Surabaya nanti kamu capek terus sakit. Jaga kesehatanmu loh." Omelan Nya yang selalu bikin aku sayang ke dia karena dia selalu memperlihatkan sisi perhatiannya meskipun kadang dia cuek

"Siap bu bos, aku langsung berangkat ya Ra, kalau libur aku pasti kunjungin kamu, kita jalan jalan" Jawabku

"Iya, hati hati jangan ngebut keselamatan nomor satu." Perhatiannya lagi keluar dari mulutnya.

"iya iya, udah ya Assalamualaikum sayang ." godaku

"Apaan sih, udah sana pergi waalaikumsalam." jawabnya

Aku sampai lupa akan pertengkaran kita
"eh Ra tunggu, kita baikan kan?" tanyaku untuk memastikannya

"Iya baikan, yadah sana hati hati aku masuk dulu." katanya

"Okeh sayang ,bye jangan kangen" godaku lagi

Dia hanya tersenyum dengan pipi tomatnya. Aku pun mulai melaju menuju Pelabuhan

Rangga Pov End





Janhan lupa vote

Terimakasih
Yang
Sudah
Membaca

My Bea CukaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang