29

387 21 1
                                    

Nara Pov

Setelah sampai rumah aku bingung kenapa mobil Mas Rangga ada dirumah? Bukannya tadi dia lagi cuek ya
Aku pun masa bodo dan melanjutkan menuju rumah

"Assalamualaikum." teriakku sambil masuk rumah

"Kak kebiasaan deh selalu teriak teriak gak malu sama Kak Rangga" sinis adikku yang membuatku jengah

"aku kekamar dulu ganti baju habis kehujanan, bunda mana dik?" tanya ku ke adikku tanpa melihat Mas Rangga sama sekali

"oh bunda lagi keluar sama ayah,mungkin malam pulangnya." jawabnya

"oh oke aku ke kamar dulu." jawabku sambil melirik Mas Rangga yang dari tadi melihatku dengan wajah datarnya itu

Setelah selesai mengganti pakaian aku pun mulai keluar menemui si dingin itu yang super menyebalkan

"ehmm" dehemanku kepada Mas Rangga yang tengah asik memainkan game

"sini ra." katanya sambil menarikku disampingnya

"ada apa mas?" tanyaku ke intinya

"aku gak mau munafik ra, dia siapa?" tanyanya sambil menunjukkan fotoku dengan destyan tadi siang

Aku terkejut tapi kunormalkan ekspresi wajahku agar tak terlihat di depan Mas Rangga
"oh temanku namanya Tyan, dia anak volly dan tadi kebetulan barengan mau beli minum." jawabku dengan sedikit takut seperti orang ketahuan selingkuh.

"Itu bukannya yang kemari kemarin chat kamu ya?" tanyanya lagi dengan muka datarnya

Aku yang melihat situasi ini sudah ku tebak bahwa dia sedang cemburu dengan Tyan

"kok kamu tahu?" jawabku dengan bingung karena memang hanya aku yang tahu bahwa Tyan mengirim pesan kepada ku dan itu memang tidak ada yang tahu

"Kan benar, sebenarnya kamu sama dia ada hubungan apa sih sebelumnya?" tanyanya lagi yang bikin aku semakin menciut

"itu dulu sebelum aku kenal kamu dia itu suka chat gitu, terus suka bilang kalau dia suka aku kirim kirim emot love emot cium gitu.." Terangku yang belum selesai sudah dipotong oleh Mas Rangga

"dan kamu suka kan? Sudah aku duga ra." Potongnya sambil berdiri seakan ingin pergi

"tunggu belum juga selesai bicara, kamu itu suka potong omongan cemburuan lagi." Jawabku dengan sedikit nada tak suka

Dia yang sedikit meredakan emosi akhirnya duduk kembali

"Oke aku lanjutkan, aku memang gak suka sama dia mas, aku fikir dia itu playboy masak baru kenal udah bilang suka dan ketemu pun itu gak pernah, apa coba namanya kalau bukan playboy atau cuma cowo yang suka main main." terangku sedikit kesal

"kok kamu jadi marah, berarti kalau dia ketemu kamu dan baik baik sama kamu, kamu suka sama dia?" tanyanya lagi

Aku menghela nafas panjang
"tuhkan cemburu." jawabku sambil melihatnya

"enggak." Jawabnya cuek

"ehmm maaf ya ganggu kalian, ini dari tadi aku jadi nyamuk loh, dan kak rangga biasa aja dengan situasi ini soalnya kak Nara itu malah sering dikejar kejar Kak Dafa eh tapi akhirnya Kak Dafanya nyerah soalnya Kak Nara gak pernah menanggapi." Jelas adikku  yang terlihat mulai bosan dengan pertengkaran kami

"emang bener gitu?" tanya Mas Rangga ke adikku

"iya kak, sampai sampai Kak Dafa itu selalu mengirim chat dan telp kak Nara tapi gak dianggat tuh sama orangnya." Jawab adikku sambil melirikku

Aku mendengus sebal mungkin aibku akan dibongkar olehnya.

"udah - udah , oke emang aku dari dulu gak suka deket deket cowok kalau tau cowok itu suka aku, tapi entah ke kamu kok beda ya mas." Jawabku sambil menaik turunkan alisku

"Udahlah ra, mungkin aku jodohmu." Jawabnya santai dengan nada tidak sedatar tadi

"mungkin, soalnya ya mas setiap aku deket cowok pasti aku selalu tau sifat jeleknya sebelum aku jatuh cinta sama mereka." Jawabku sambil tersenyum

"kan bener kataku, kamu itu jodohku, buktinya kamu tau aku cemburuan eh kamu nya tetep suka kan sama aku dan kita tetap saling bertahan dan menjelaskan jika ada masalah yang kita hadapai." kata Mas Rangga sambil tersenyum kepadaku

Aku hanya tersenyum dibuatnya
"Oke sudah kan, sekarang yuk kak katanya mau bantu aku buat milih gitar." potong adikku

"oh jadi ini tadi kalian mau keluar?" tanyaku yang diangguk i oleh keduanya

"Iya, dia tadi chat aku minta ditemani beli gitar sih." Jawabnya

"Oohh ya udah berangkat gih mumpung hujannya udah reda." Jawabku sambil menuju pintu keluar

" aku berangkat dulu ya sayang." Katanya sambil senyum senyum

Blushhh
Mulai deh pipiku ini pasti merah

"udah kak gak usah goda Kak Nara nanti gak berangkat berangkat. Kak berangkat ya Assalamualaikum." Pamit adikku

"Aku berangkat ya calon istriku sayang, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam hati hati"

Akhirnya mereka pergi dan aku mulai menutup pintuku

Nara Pov End

Maaf jika kata katanya tidak baku tidak baik
Dan jika kalian para pembaca berkenan luangkan untuk memencet bintang

Terimakasih

My Bea CukaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang