06

451 23 0
                                    

Dengan perasaan malas Nara mulai membuka pesan yang tadi sempat mengganggu istirahatnya

"Siapa sih,  malas bener deh.  Kalau bener ini Dafa dan isinya ganjen ganjen jangan salahin kalau aku blokir"  Nara berujar sendiri dengan hati yang masih marah

From : 081XXXXXXXXX
Hai Nara

Setelah membaca pesan singkat itu Nara bingung siapa yang mengirimnya, tidak mungkin jika itu Dafa karena kontak Dafa sudah disimpan oleh Nara

To: 081XXXXXXXXX
siapa?

Aku Rangga

Rangga siapa ya?

Aku Rangga temannya Farid

Oh iya ada apa kak?
(Nara memanggil dengan embel-embel kak karena dia tau kalau Rangga lebih tua dari dia)

Enggak apa-apa,  aku tadi diberi no hp kamu sama Farid

Ohh iya
(Nara sudah menduganya karena bundanya tadi telah meminta Farid memperkenalkan temannya dengan dirinnya)

Kamu lagi apa?  Aku ganggu?

Enggak kok, lagi mau liat drama

Oh Drama apa?  Korea ya?
Kamu suka korea toh ternyata,  sama kayak adikku dong

Iya kak aku suka Drakor gitu soalnya ceritanya lucu, romantis gimana gitu

Hahaha iya adikku juga bilang seperti itu kepada ku

Iya coba deh kamu liat

Iya nanti aku coba deh liat ya

Tidak ada balasan dari Nara karena Nara telah asik melihat Drakor sampai sampai ia ketiduran

Jam sudah menunjukkan pukul 7 Pagi Nara mulai bangun, mandi setelah itu turun kebawah untuk sarapan
Karena pagi ini dia ada jadwal kuliah pagi.

Sebelum turun kebawah,  Nara melihat lampu Hp nya berkedip menandakan ada pesan masuk.
Entah kenapa Nara bersemangat sekali membuka pesannya

Nara kira itu dari temannya kampus Ana yang ingin membicarakan sesuatu karena Nara ingin nebeng dan dan berbagi cerita kepada Ana

Ternyata itu bukan Ana yang mengirim pesan. Nara membulatkan matanya melihat pesan tersebut dari siapa

From : Rangga
Selamat Pagi Nara

Pagi Kak Rangga

Lagi apa nih maaf ya ganggu pagi -pagi

Lagi mau makan, soalnya kuliah pagi

Ohh sudah masuk kuliah ya,  semangat ya

Iya terimakasih

Yaudah sana gih makan,  nanti telat lagi kamunya

Nara tidak membalasnya dan hanya membaca pesan tersebut

My Bea CukaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang