001. MEET MAVIN REGANA

488 36 11
                                    

"Kak Vanya punya pasangan lagi."

"Cewek atau cowok?"

"Masih cewek."

"Padahal kak Vanya cantik loh."

"Wow Carlyn pasangan Vanya kali ini."

"Gue pikir Carlyn cewek baik-baik, tau nya sama aja, dikasih uang langsung mau."

"Semoga Vanya tobat deh."

Vanya dan Carlyn berjalan beriringan sambil tangan Vanya menggandeng tangan Carlyn. Vanya tak perduli dengan bisik-bisik orang tentang dirinya. Karena fungsi mulut manusia cuma ada dua, satu untuk makan dan satunya lagi buat bicarain orang lain.

Okeh, Vanya sadar kalau sebenarnya apa yang dia lakukan ini menyimpang. Tapi mau gimana lagi, perbuatan ayahnya dulu berpengaruh besar untuknya.

Vanya cantik, ya dia sadar itu. Tak jarang banyak cowok mendekatinya, bahkan mereka berusaha untuk mengubahnya.

Tapi itu semua tak ada yang berhasil. Karena Vanya tau mereka mendekatinya bukan hanya sekedar hati. Tetapi ada maksud tersendiri. Harta dan tubuhnya. Itulah yang diincar oleh para cowok, makanya dia lebih memilih cewek. Karena cewek cuma akan mengincar hartanya.

Sementara Carlyn hanya bisa meringis malu. Dia merupakan mahasiswi terbaik dikampusnya, bahkan para dosen menyayanginya. Dan gara-gara kesalahan yang dia perbuat sekarang banyak gosip bermunculan tentangnya. Semoga saja predikatnya sebagai mahasiswi terbaik tak akan hilang.

Mungkin Vanya menganggap Carlyn sebagai kekasih. Tapi Carlyn menganggap Vanya hanya sahabat. Dia disini untuk membantu Vanya agar cewek itu kembali lagi menyukai lawan jenis.

"Gak usah didengerin." kata Vanya pada Carlyn.

Caryln hanya mengangguk sebagai balasan.

Mungkin orang lain akan melihat kalau Carlyn tertekan. Tapi nyatanya tidak, Carlyn tak tertekan. Mungkin untuk menjadi kekasih Vanya dia memang sangat tertekan. Tapi untuk menjadi sahabat Vanya dia tak pernah merasa tertekan sedikitpun.

"Lo mau makan apa? Biar gue pesanin." Carlyn terlonjak, ternyata sedari tadi dia melamun. Sampai-sampai Carlyn tak sadar kalau mereka sudah berada dikantin.

"Bakso." jawab Carlyn singkat. Dia tersenyum manis pada Vanya.

Coba lihat sekarang, perlakuan Vanya kepada Carlyn seperti sahabat pada umumnya bukan?

*****

CarlynCa

Jemput gw sekarang

Mavin R.

Oke sayng😙

Carlyn menggelengkan kepalanya setelah membaca balasan pesan dari kakak sepupunya. Ya, Mavin Regana adalah kakak sepupu Carlyn. Jangan kalian mengira kalau Mavin adalah kekasihnya Carlyn.

Kalian jangan heran dengan emot dan panggilan Mavin kepada Carlyn. Karena Mavin memang suka begitu. Dia orang yang humoris.

Saat tengah asik-asiknya Carlyn berchatingan dengan Mavin, seseorang menarik ponselnya membuat Carlyn hampir mengumpat.

"Siapa dia?" tanya Vanya dengan aura yang mematikan.

Glek

Carlyn meneguk salivanya susah payah. Tenggorokannya terasa kering sekarang.

"Di..dia kakak sepupu gue." jelas Carlyn terbata. Dia menundukan kepalanya tak berani melihat aura menyeramkan Vanya.

Cemburunya orang lesbian ternyata lebih menyeramkan dibandingkan cemburunya orang normal!

"Bener? Tapi kenapa pakai sayang segala?"

"Dia emang suka gitu."

"Jangan bilang kakak sepupu lo itu suka sama lo?" tanya Vanya.

Carlyn langsung menggelengkan kepalanya. Gak mungkin Mavin menyukainya, kakak sepupunya itu memang suka seperti itu kalau dengan orang yang dekat dengannya.

"Dia mau jemput lo kan?"

"Iya."

"Gue ikut lo." Carlyn hanya mengangguk pasrah saat Vanya menarik tangannya.

Entah jadi apakah nanti kakak sepupunya itu jika bertemu dengan Vanya. Mungkin kah mereka akan bertengkar?

"Mana kakak sepupu lo itu?" tanya Vanya saat mereka berdua sudah berada diluar kampus.

"Hah?" Carlyn lagi-lagi terlonjak. Dia tadi sedang melamun.

"Kenapa kalau sama gue lo suka banget ngelamun?"

Carlyn menggeleng takut.

"Jawab!"

Carlyn meringis saat Vanya menggengam tangannya semakin kuat. Kilatan emosi kembali terlihat dimata Vanya.

"Eh lo apain adek gue?" tanya sebuah suara yang membuat perhatian Vanya dan Carlyn teralihkan.

Disana berdiri sosok Mavin Regana dengan senyuman manisnya.

Degh

Jantung Vanya berdetak cepat saat melihat senyuman itu.

Ada apa dengan jantungnya? Rasanya sudah lama sekali dia tak merasakan hal seperti ini.

Jangan bilang dia....ah rasanya itu tak mungkin.

Secepat itu kah dia berubah? Bahkan hanya dengan melihat senyuman cowok itu.

Perlahan genggaman tangan Vanya dan Carlyn terlepas. Carlyn bisa melihat mata Vanya yang berbinar. Cewek yang mengklaim dirinya sebagai kekasihnya itu terlihat salah tingkah.

Apakah Vanya menyukai kakak sepupunya?

Jika itu iya maka Carlyn akan sangat bahagia. Ternyata cukup mudah membuat Vanya kembali menyukai lawan jenis.

"Kenapa tatapan lo gitu banget?"

Lamunan Vanya buyar seketika saat cowok yang katanya adalah kakak sepupu dari kekasihnya itu bertanya kepadanya.

"Gak. Lo kakaknya Carlyn?"

"Iya, kenapa?" Mavin menyerit heran. Rasanya ada yang aneh dalam diri cewek didepannya ini.

"Gak papa. Kenalin gue Vanya, kekasih adek lo." Vanya memperkenalkan dirinya lalu pergi dari hadapan sepasang kakak beradik itu.

Mavin ternganga sementara Carlyn menegang. Sebentar lagi pasti kakak sepupunya itu bakal bertanya macam-macam padanya.

"Kalian lesbian?"




---TBC---

Minta vote dan komennya dong gays

Kalian baik kan? Pasti dong ya!

Yehhh Mavin udah nongol nih

Zhavanya (Vanya Z-Girls × Mavin Z-Boys) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang