009. HEARTACHE

287 22 9
                                    

Vanya menatap Mavin yang tengah tersenyum sambil menatap lurus kedepan. Cowok disampingnya inilah yang berhasil membuatnya kembali normal.

"Gue suka sama lo."

Mavin langsung menatap Vanya. Cowok itu kaget saat mendengar pernyataan Vanya.

"Lo bercanda ya?" Mavin berkata sambil terkekeh.

"Gue serius. Lo mau gak jadi pacar gue?"

"Lo nembak gue?"

Vanya menganggukan kepalanya.

"Sorry, gue gak tertarik pacaran sama cewek lesbian kaya lo."

"Gue bakal belanjain lo apa pun asal lo mau jadi pacar gue."

Mavin terbahak mendengar perkataan Vanya. "Gue cowok lagi pula gue udah kaya. Gue gak perlu harta lo."

"Terus lo mau apa dari gue supaya lo mau jadi pacar gue?"

Mavin terdiam. Cowok itu menatap tubuh Vanya dengan seksama. "Gue mau tubuh lo."

Plak

Vanya langsung melayangkan tangannya pada pipi Mavin. Cewek itu menamparnya.

"Kenapa? Bukannya lo tadi nanya gue mau apa dari lo supaya gue mau jadi pacar lo." kata Mavin sambil mengeram marah. Tangannya memegang pipinya yang habis ditampar Vanya.

"Ternyata semua cowok itu sama aja. Brengsek!"

"Gue cowok normal dan gue gak munafik." Mavin berkata santai.

Vanya bangkit dari duduknya. Cewek itu menatap tajam Mavin. Lalu Vanya berjalan meninggalkan cowok itu.

*****

"Vanya." Carlyn memanggil Vanya saat melihat sahabatnya itu berjalan kearahnya dengan seorang cewek disampingnya. Kedua tangan mereka saling bertautan.

"Temen lo?" tanya Carlyn berpikir positif.

"Pacar gue."

Mata Carlyn terbelakak. Vanya yang dulu kembali lagi.

"Van..."

"Udah ya Car, gue mau kekantin. Riska udah laper katanya." Vanya memotong ucapan Carlyn dan melenggang pergi bersama dengan pacar barunya, Riska.

Carlyn menatap kepergian Vanya dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Kenapa sahabatnya itu kembali seperti dulu lagi? Carlyn yakin pasti ada sesuatu yang terjadi pada Vanya.

*****

Pulang dari kampus Carlyn memutuskan kekantor Mavin.

Setelah membayar ongkos taksi Carlyn segera masuk kedalam kantor Mavin. Para pegawai dikantor ini sudah mengenalnya.

Carlyn masuk kedalam ruangan Mavin tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Kebiasaan Carlyn saat masuk keruangan Mavin.

"Vin." panggil Carlyn saat melihat Mavin yang tengah fokus menatap komputer didepannya.

Mavin mendongak. Cowok itu tersenyum saat mendapati Carlyn berdiri tak jauh darinya.

Zhavanya (Vanya Z-Girls × Mavin Z-Boys) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang