チャプターVII

141 34 2
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu. Tetapi, Minho masih saja sibuk dengan buku-bukunya.

Sebenarnya banyak yang mengajaknya ke kantin, hanya saja Minho menolak ajakan mereka semua.

Seperti Dahyun yang mencoba mengajak Minho.

"Lee Minho, kau mau ikut ke kantin bersama kami?"

Minho mengangkat kepalanya dan mendapati Dahyun, Sinb, dan Eunseo yang tengah menatapnya.

"Bagaimana?"

"Tidak usah, terima kasih. Aku tidak lapar."

"Ya sudah, kami pergi ya."

Setelah mendapat anggukan dari Minho, ketiga gadis itu langsung meninggalkan Minho yang kini sendirian di kelasnya.

Entah kenapa hari ini rasanya ia malas pergi ke perpustakaan.

Jadi, ia lebih memilih untuk berdiam di kelas.

Ia menutup buku yang tadi dibacanya dan menidurkan kepalanya di atas meja.

Tiba-tiba matanya menangkap sosok Han Jisung yang sedang duduk membelakangi kelasnya.

Iya, tempat duduk Minho berada di pojok kelas. Jadi ia dapat melihat ke luar kelas lewat jendela yang ada di sebelahnya.

Minho tertarik memperhatikan Han Jisung. Tapi, lama-kelamaan matanya terpejam.

Sepertinya ada seseorang yang akan duduk di bangku sebelah Minho, karena decitannya itu membuat pemuda ini terbangun.

"Tidak apa-apa, tidur saja."

Teman sebangku Minho rupanya.

"Kalau sudah masuk, tolong bangunkan aku ya."

Begitu mendapat anggukan, Minho kembali berniat memejamkan matanya.

Tapi, hal itu ia urungkan ketika mendapati Han Jisung masih berada di lapangan. Bedanya, sekarang anak itu dalam posisi tiduran.

Dan lebih anehnya lagi, tidak ada yang menegurnya.

Minho mengangkat bahunya dan mulai tertidur.

Tetapi, ia kembali terbangun.

Di lapangan, Han Jisung dalam posisi tiduran. Padahal sekarang sedang musim dingin. Dan yang lebih parahnya lagi, anak itu tidak memakai pakaian hangat.

Dengan cepat, Minho berlari ke arah lapangan.

Teman sebangkunya yang kebingungan berusaha memanggilnya, tapi tidak ada sahutan.

Tetapi begitu sampai di lapangan, Minho tidak mendapati Han Jisung. Ia langsung berlari menuju ruang UKS.

Barangkali ada yang membawa Han Jisung ke sana.

Minho membuka pintu dengan cukup keras.

Kosong.

Ke mana perginya Han Jisung?

Ia terduduk di salah satu bangku yang berada tepat di depan ruang UKS.

Minho benar-benar khawatir dengan keadaan Han Jisung.

寂しい (Lonely) • Lee KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang