Hanyalah mimpi ternyata.
.
.
.
.
.
.
.Mungkin mimpiku itu lebih indah dari hidupku, bahkan aku ingin tidur selamanya dan selalu bermimpi dan bermimpi bersamanya, namun aku sadar halusinasiku hanyalah bunga tidurku yang tidak akan pernah layu.
Jam 07.00 senin, 8 oktober 2018
Hoam, ini adalah hari senin, hari dimana aku malas sekali untuk bersekolah, kenapa tuhan menciptakan hari minggu itu dekat dengan hari senin sedangkan hari senin jauh dengan hari minggu...
Kini sekolahku hanyalah sebuah neraka bagiku, bahkan aku benci melihat dia bersama istri nya selalu bersama, tetapi aku harus tahan dengan keadaan mereka. Namun rasanya berat rasanya menahan rasa sakit dan rasa menahan air mata, tetapi buat apa lagi aku memikirkan, tujuanku itu untuk belajar bukan nya memikirkan dia.
Bel istirahat pun telah berbunyi ditambah dengan suara perutku yang bergemuruh karena cacing cacing di perutku sudah demo untuk mendapatkan makanan, aku bersama salah satu temanku menuju ke kantin untuk makan.“ za za yuk ngebaso, gw pengen nih perut gw udah bunyi ”
" yodah, ayo ”
Kantin terlihat ramai sekali sampai desak desakan untuk masuk kedalam nya, aku hanyalah memandang keadaan sekitar sambil menatap terheran heran, tetapi sesaat aku melihat arah jam 10 dariku,
Melihat farhan dengan indah, membuatku diam seketika dan memikirkan mengapa hal ini terjadi kepada diriku, dari kejauhan farhan memanggilku dan melambaikan tangan,“ Shandy, Shan, shan sini, gw kangen ”
“ Ngapain manggil si banci itu sih yang, ”
“ Masa bodo, serah serah gw lah ”
“ gw ini istri lu, seharusnya lu nurut sama gw. Ini ada anak elu di janin gw!? ”
“Y”
Melihat indah dengan farhan saling balas omongan yang tidak mengenakan, aku mulai menjauh dari mereka dan menabrak Reza.
“ eh eh eh, woy!! Ngapa lu mundur shan ”
“ehh maaf za, ehe gw gak liat, tar gw ganti ”
“ elah bohong lu, gw tau lu ada sesuatu kan sama si farhan mantan sahabat lu? "
“dah lah, gw gak nafsu makan”
“tuh si farhan manggil lu, sana gw temenin”
“iye”
Aku dan reza pun menghampiri mereka dan mulai berbicara
“ Wah wah wah ada pelakor nih disini, yang sukanya sama batang bukan lobang, dasar homo ” ujarnya indah sambil nyinyir
“ indah jaga mulut lo! ” sahutnya farhan sambil menatap indah
“ lu ya ndah, lagi hamil malahan nyinyir, mau anak lo kek yang lu ucapin, ” jawab Reza
“Udah udah za udah ”
“ Mau ngapa lo ngedeketin suami gw? Ouhhhh lu mau ngerebut dari gw ya? Atau mau ngajak suami gw berhubungan sex? Atau lu ngegoda suami gw, plis ya lu, lu itu kek tai. Tau kan? Menjijikan, ewww, dasar homo, dasar banci! Gasuka gw sama elu sumpah. ” ujarnya indah sambil nyinyir
“ Hai Semuanya!! Mau tau kagak? Ini shandy dia homo!! Banci dan suka ngondek lho.. Jangan di deketin orang yang kaya gini, mendingan kita musnahin aja orang kek. Gini!! Ayoo! Temen temen... ”
KAMU SEDANG MEMBACA
×[LOVE AND FEAR]×
Romance(Finish chapter) Apakah aku bisa mencintaimu? Dan apakah cintaku padanya abadi? Aku tidak yakin dan aku sadar bahwa aku menyukai cowok, dan menyukai sahabatku sendiri...