Bab 5

613 10 0
                                    

" Ehemmm. Apa acara drama adik-kakak sudah selesai ? Cafe ini sebentar lagi akan tutup. Jadi, silakan pergi, kalo mau selesaikan dramatis ini diluar aja jangan disini, oke. Mohon dimengerti." ucap sosok lelaki yang bertubuh kekar dan berwajah putih mulus membuat kaum hawa keplek-keplek yang berarda disamping sosok gadis remaja yang sangat cantik dengan berwajah datar.

Lio dan mutiya pun lasung melepaskan pelukan, dan menghadap sosok penganggu dengan tatapan sinis, sedangkan yang ditatap hanya meringis.

" Pemerintah siapa, cafe siapa. " ucap sindir gadis dengan wajah datar yang berada sebelah cowok  yang sudah mengusir dua remaja yang sedang memainkan dramatis dengan seenak jidat.

" Hehehee. Sorry nona. Saya merasa aja penonton yang disini risih yang melihat ala dramatis kakak-adik ini."

" Siapa bilang, penonton ini risih. Bilang, aja Lo yang sirik gak pernah pelukan aja sama cewek. " sewot lio.

" Heiii, gue enggak sirik, ya. Lho, harus tau gue ini boy monst wanted world tau."

" Idih... Kepedean banget jadi cowok. Muka aja kaya monyet dibanggain." ejek mutiya membuat semua orang ketawa kecuali alesya yang sudah pergi tanpa diketahui mereka.

" Maupun muka gue monyet tapi banyak yang ngefens gue, daripada lu mulut kaya sambal petes." ejek cowok itu tak mau kalah dari mutiya.

" Apa lho bilanggggg ? "

'' Mulut kaya sambal petes. "

" Daripada lu kuda nil songong banget. "

" Elu, emak-emak rempong. "

" Kalo gue emak-emak rempong, lho kai-kai cabe."

" Lho yang nenek-nenek cabe bukan gue. Gue yang ganteng mirip sehun dibilang kai-kai cabe. "

" Cihhh. Ngaca muka dong ! Muka kaya kuda nil, dibilang muka kaya oppa sehun. Ngarep luuu."

Lio yang sudah muak dari tadi lasung membentak mereka, membuat mulut mereka membekam.

" Sudah ! "

" Ayo, kak kita pergi. Diliatin orang tau. Gak malu lihat sosok model terkenal bernama Mutiya arielnda syaputra berantrem dengan orang yang sudah gila" ucap teraikhir lio yang sedikit keras, membuat cowok yang ngerasa dibilang " Gila " ubun-ubunya memuncak, dan tangannya sudah mengepal keras yang ingin sekali menonjok rahang lelaki tersebut.

Mutiya pun mengangguk, dan lasung pergi dari cafe menyusul lio yang sudah sampai mobil sport duluan.

" Dasar bocah kilat." batin mutiya yang lasung masuk kedalam jok pengemudi.

Skip~

Sepanjang perjalan, dua remaja itu hanya diam bisu. Satu yang sibuk main hp iphonenya, dan satu lagi yang fokus menyupir jalanan tersebut.

Mutiya yang tidak tahan dalam suasan canggung, lasung membuka topik yang sukses menarik perhatian lio.

" Cewek tadi itu Rachel. Pacar saat waktu kamu kecil yang sangat kamu rindukan lio. "

" Iya. "

" Apa, kamu sudah bicara tentang pernikahan kamu dengan Eka ? "

" Belum. "

" Kenapa ? Apa kamu belum siapa mengatakan sebernanya lio ? "

" Iya. Jujur, kak. Aku, belum siapa mengatakan ini semua kepada aleyna. Aku takut dia akan membenci lio selamanya. Lio masih mencintai aleyna bukan Eka." jawab lio dengan sendu.

Cittttt...

Perkataan teraikhir lio sukses membuat mutiya yang lasung mengerem mendadak, membuat jidat lio terbentur yang lupa memakai stabelt. Sehingga, ia meringis kesakitan.

" Awwww... Sakit kak. Kalo merem itu pelan-pelan tau, gak usah mendadak kali juga. Emang, didepan apaan sih, sampai merem mendadak ! " kesal lio sambil mengelus jidatnya yang memulai biru.

" Tidak ada. Kakak cuma mau tes mengerem mobil kamu aja. " balas mutiya dengan simple membuat lio ingin sekali membuang kakak perempuannya ke selokan.

" Tapi, kak gak disini juga kali. Untung, aja dibelakang tidak ada mobil. " ucap lio yang tidak peka terhadap situasi tersebut. Membuat mutiya menggeram kesal kepada adik bungsunya.

" Bunda ngidam apa coba sih bocah tengil ini. Sampai otaknya konslet begini. Yang gak ada gitu berpikirnya dengan arti kepekaan." batin mutiya.

" Dasar gak peka ! " teriak mutiya yang lasung menginjak gas dengan kecepatan diatas rata-rata membuat lio susah menelan salivannya.

" Kak, kalo marah gak usah ajak main mobil lio, nanti kalo lecet bagaimana ? Itu mobil kesayangan lio, kak. Siapa yang ganti mobil terlangkah lio ? " ucap lio panjang lebar yang sambil memeluk stabelt nya dengan kencang.

  Ia memandang mobilnya dengan tatapan miris.

" Semoga, mobil gue baik-baik aja. " batin lio.

" kakak gak marah." jawab lisa dengan tatapan dingin, membuat lio bingung dengan sikap kakak nya yang berubah.

'' Mungkin pms, kali ya. " batin lio

" Kakak, kenapa sih ? Apa, kakak pms ? " jawab lio yang belum mengerti suasan mutiya.

" Dasar gak peka jadi cowok ! " balas mutiya dengan membentak membuat lio berciut.

" Gak peka ? Siapa, yang gak peka kak ? " jawab nekat lio.

" Kamu ! " ucap dingin mutiya.

" Aku ? "

Mutiya yang sudah kesal dengan kepolosan lio yang sudah lewat batas membuat ia lasung mengerem mendadak lagi.

Citttt...

Lio yang sudah pakai stabelt, jadi tidak akan kedua kalinya terjeduk lagi. Namun, ia masih sangat syok dengan kakaknya yang mengendarai exstream dengan mobil dirinya.

Mutiya yang lasung menoleh lio berwajah pucat pasi, ia tidak peduli dengan kondisi lio yang masih syok setengah mati di dalam mobil bersama queen demon.

Wajar kalo mutiya sudah marah besar, ia akan berubah menjadi ratu apapun yang dipegangnya ia akan nekat memainkan dengan cara exstream tanpa peduli dengan sekitar. Seperti ia yang menguasia layak sosok ratu yang menguasi itulah jati mutiya sedang dalam marah besar.

Seperti, nasib mobil lio yang dimainkan mutiya dengan cara mengebut yang melampaui batas, dan mengerem dengan secara mendadak.

Kembali topik ~

Mutiya yang masih memandang lio dengan tatapan horor membuat lio berdoa untuk mengusir setan yang sudah merasuki kakak perempuannya.

" Lio, kamu tahu apa kesalahannya ? " Tanya mutiya yang masih datar kaya kulkas lio yang dirumahnya.

Lio yang gak mau dimakan sama binatang buas ini, membuat ia berfikir keras untuk mencari kesalahan dirinya hingga ia teringat kesalahannya saat dimana ia mengatakan kepada kakak nya, kalo ia belum siap mengatakan ini semua ke aleyna. Ia pun lasung menjawab perkataan kakaknya.

" Maafin lio kak. " balas lio dengan pelan.

Aleyna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang