4.Jebakan

123K 3K 75
                                    

   Ocha menatap deretan jam tangan yang terpampang indah dilemari kaca yang berada dihadapannya.

" ki, menurut lo bagus yang mana? " tanya ocha meminta pendapat dari aski.

" semuanya bagus, lo pilih aja satu, dia pasti suka kok "

" mbak "panggil ocha pada pelayan toko itu.

" iya, ada yang bisa saya bantu "

" jam tangan yang pas buat cowok manis yang mana ya, saya bingung pilih yang mana "

Pelayan itu tersenyum dan mengangguk dan mengambil salah satu jam tangan yang terbilang cukup elegant.

" ini mbak "

" ki, bagus ya?  " tanya ocha dan dibalas anggukan oleh aski.

" yaudah mbak yang ini aja "

" ditunggu ya mbak "

Pelayan itu segera membungkuskan jam tangan itu kedalam paperbag lalu memberikannya pada ocha.

" ini mabk, totalnya enam ratus dua puluh ribu. "

Ocha mengeluarkan dompetnya lalu memberikan uang seperti yang pelayan tadi bilang.

" terima kasih sudah berbelanja ditoko kami " ucap pelayan itu sopan.

Ocha dan aski langsung pergi setelah membalas ucapan pelayan itu.

" udah gak ada yang dibeli lagi kan ki? Pulang aja yuk gue cape "

" iya dah" balas aski lalu keduanya berjalan pergi meninggalkan mall itu.

.
.

Pukul 19:22

Ocha menatap pantulan dirinya sendiri dicermin kemudian tersenyum bangga akan penampilanya.

Malam ini ocha menggunakan gaun berwarna merah diatas lutut tanpa lengan, ocha juga menyanggul rambutnya dan menyisakan beberapa helai rambut dipelipisnya ditambah lagi hils yang tak begitu tinggi, menjadikan ocha tampil seperti wanita dewasa dan bukan anak sekolahan.

" cantik juga ya gue, eh tapi kan gue emang udah cantik dari sononya " guman ocha pada dirinya sendiri.

" woyy cha, udah belum sih lo dari tadi lama amat " teriak aski dari luar kamar ocha.

" sabar ini udah selesai kok " balas ocha lalu segera mengambil tas selempang mini miliknya.

Ocha membuka pintu kamarnya yang terus diketuk dengan tak sabaran oleh aski.

" dah,yuk " ujar ocha pada aski yang penampilanya tak jauh beda dari ocha hanya saja aski membiarkan rambut sebahunya tergerai indah.

" dari tadi lo ngapain mulu sih, lama amat bulukan gue nungguin lo " cerocos aski sembari berjalan menuruni tangga bersama ocha.

" nyanggul inih " ucap ocha menunjuk rambutnya yang disanggul indah.

  Sedangkan disebuah restoran terkenal raffa sedang mengadakan miting bersama rekan kerjanya.

" apakah ada yang ingin ditanyakan tentang proyek saya ini? " tanya raffa setelah menjelaskan proyeknya.

" tidak ada, penjelasan anda sudah cukup dan membuat saya tertarik untuk bekerja sama dengan anda. "

My Husband Is My Cold Teacher Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang