Si manis hanya diam mendengarkan Renjun yang tengah menasehati-nya, niatnya ingin langsung tidur malah mendapatkan siraman rohani dari mantan kekasihnya.
"Kau itu laki-laki Hyuck, tak seharusnya kau memukul seorang wanita. Hyung akui jika kelakuan Sooyun sudah sangat keterlaluan tapi bukan berarti kau harus main tangan seperti itu" ucap Renjun seraya mengelus surai Haechan dengan penuh kasih sayang.
"Aku hanya kesal!!" bela si manis seraya menatap pemuda rubah itu dengan tajam.
"Baiklah kali ini hyung maafkan, tapi lain kali jangan sampai terulang lagi ya" ucap Renjun seraya menarik Tubuh Haechan kedalam pelukannya.
"Bagian ini rasanya sangat berisi" Renjun kembali berucap seraya meremas pantat si manis dengan gemas.
Plak
"Tanganmu itu memang tak tahu tempat!!" teriak Haechan kesal seraya memukul kepala pemuda rubah itu.
"Kenapa kau semakin terlihat mirip dengan dia?" ucap Renjun seraya menatap wajah si manis dengan intens.
Cup
Haechan tersentak kaget ketika Renjun tiba-tiba saja mencium bibirnya.
"Emhhh" desah si manis seraya mendorong tubuh Renjun untuk menjauh darinya.
"Maaf!! Hyung tak bermaksud" ucap Renjun panik ketika tubuhnya sudah menjauh dari Haechan.
"Kau maniak mesum!!" teriak si manis seraya berlari masuk kedalam kamar mandi.
"Donghyuck!! Jangan marah, hyung sungguh hilang kendali!!" teriak Renjun seraya menggedor pintu kamar mandi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kini Renjun tengah di hakimi oleh kelima saudara nya, mereka menyidang pemuda rubah itu layaknya seorang penjahat.
"Kau itu seorang predator, siapa tahu
nanti kau akan menerkam Donghyuck yang tengah tertidur. Aku ingat kau pernah mengatakan itu padaku hyung. Tapi lihatlah sekarang siapa predator sesungguhnya yang menerkam adiknya sendiri" sindir Jisung seraya bersidekap dada."Aku tak sengaja, itu hanya kecelakaan" bela Renjun yang mana tak bisa membuat kelima saudaranya percaya.
"Untuk sementara waktu kau harus menjaga jarak dulu dari Donghyuck, hyung tak mau jika nanti kau akan kembali menerkam dia" ucap Mark mengambil keputusan.
"Mana bisa begitu!! Donghyuck tak akan mau jika tak bersamaku sehari saja" ucap Renjun seraya melirik si manis yang kini tengah memakan camilan nya dengan santai.
"Aku tak masalah jika tak bertemu dengan dia" kelima pemuda itu tersenyum penuh kemenangan, berbanding terbalik dengan Renjun yang tampak sangat kesal.
"Hyuck ayolah jangan seperti itu, tadi hyung tak sengaja sungguh" ucap Renjun yang sama sekali tak di hiraukan oleh si manis.
"Kalian berempat harus terus awasi Renjun, jangan sampai dia berdekatan dengan Donghyuck" perintah Mark yang langsung di angguki oleh keempat saudaranya.
"Serahkan saja pada kami hyung" ucap Jaemin seraya mengacungkan ibu jarinya.
"Kalian semua terlalu berlebihan!!" teriak Renjun yang tak terima jika harus di jauhkan dari Haechan.
"Itu salah mu sendiri, jadi terima saja resikonya" ucap Jeno seraya berjalan menghampiri si manis yang masih asik memakan camilan.
"Jangan terlalu banyak makan, nanti kau jadi gemuk seperti babi" Jeno kembali berucap seraya mendudukkan tubuhnya di samping Haechan.
"Berisik!!" ucap si manis seraya melirik pemuda Samoyed itu dengan sengit.
"Jangan begitu, biarkan saja hari ini dia makan. Karena besok aku akan mengajaknya ke gym" Haechan langsung melotot begitu mendengar ucapan Mark barusan.