Menetaplah

1.8K 112 13
                                    

Menetaplah, aku ingin memperbaiki semuanya

***

Hari ini Aretha kembali masuk
sekolah karena merasa badannya sudah mendingan. Sekarang ia di kelas sendirian, mungkin karena datang terlalu pagi. Untuk menghilangkan rasa bete dan takut ia pun membaca sebuah novel kesukaannya.

"Aretha?" ia menengok ke belakang menatap seseorang yang menepuk pundaknya

"eh Gilang, kenapa?"

"kita satu kelompok pelajaran bu Gita. Beni ketuanya, kelompok kita ada lo, Beni, Davina, gue. Tugas kita nyanyi di depan kelas" jelas Gilang

"oh oke, jadi kapan mau mulai latihan?"

"kayanya nanti deh balik sekolah, soalnya kan minggu depan kita udah harus tampil"

"yaudah nanti gue kasih tau Davina"

Gilang berjalan ke tempat duduknya yang berada di belakang Aretha "oke. Btw, tumben jam segini udah dateng?"

"niat dateng pagi begini sih karena mau kasih bekal ke Alvaro, tapi tadi pas gue ke kelasnya dia belum dateng"

"euhm.. gitu"

Gilang bermenung mendengar ucapan Aretha barusan. Sudah lama ia memendam cintanya pada Aretha, Aretha sendiri pun sudah mengetahuinya dari Beni, alias bonbon. Kenapa dipanggil Bonbon? karena Beni doyan makan dan mempunyai badan gembul.

Hati Gilang terasa sakit sekali, ia menunggu Aretha agar membuka hati untuknya, tapi sepertinya tidak akan pernah terjadi. Aretha benar-benar mencintai Alvaro, ia tidak akan menyerah menunggu Alvaro berubah seperti dulu.

***

Kring kring

bel istirahat berbunyi

Murid-murid pun berhamburan ke kantin sambil berdesak-desakan.

Davina mengeluarkan kotak bekalnya "Ta, makan bareng bekal gue aja nih ga usah ke kantin mager tau"

"gue udah sarapan Vin tadi dirumah. Ini mau kasih bekal ke Alvaro dulu" Aretha menujukkan kotak bekal yang ada di tangannya

"ehem.. sendirian lagi deh gue di kelas" sindir Davina

"bentar doang kok" Aretha tersenyum mengelus bahu Davina lalu meninggalkan kelasnya

Aretha berjalan menuju kelas Alvaro sembari membawa paperbag yang berisi roti sandwich buatannya.

Saat sampai di kelas Alvaro, ternyata ada Dinda. Mereka hanya berdua di dalam kelas, Dinda juga membawakan Alvaro bekal nasi goreng.

Aretha menghampiri mereka yang sedang duduk di bangkunya Alvaro

"roti sandwich kesukaan kamu" Aretha tersenyum menyodorkan bekal yang ia bawakan untuk Alvaro

"lo gak liat Alvaro udah makan?" ucap Dinda sinis

"buat lo aja Aretha, maaf gue udah kenyang" jawab Alvaro sambil menunjukkan perutnya yang buncit

"dulu sekenyang apapun juga kamu tetep mau makan kalo aku yang suapin. Aku suapin ya, Al?" Aretha membuka bekalnya lalu mulai menyuapkan roti sandwich ke mulut Alvaro

ARETHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang