Dia bersamamu tapi hatinya enggak!
***Sesuai janjinya Alvaro, hari ini Aretha akan makan malam bersama keluarga Alvaro di rumahnya.
Aretha menghampiri orang tuanya yang sedang menonton tv di ruang tamu
"bun, yah, Aretha tunggu teras aja ya takut Alvaro udah di depan"
"cantik banget anak ayah pakai dress kaya gini" ucap Rudi
ujian yang di lontarkan ayahnya itu membuat Aretha menarik nafasnya jengah "hehe ayah bisa aja, Aretha kan jadi malu"
"yaudah kamu hati-hati ya sayang" bunda mencium puncak kepala Aretha
Aretha pun mencium punggung tangan kedua orang tuanya
"iya bun, yaudah Aretha tunggu luar ya"Jam sudah menunjukan pukul 19:10 Alvaro tak kunjung datang untuk menjemput Aretha, ia pun mengambil hpnya yang berada di tas slempangnya lalu mulai mengabari Alvaro
LINE
Aretha: Al, kamu dimana? aku udah nungguin kamu dari tadi katanya kamu mau jemput aku jam 7?
Alvaro:
astaga, sorry gue lupa ngabarin kalo hari ini kita batal dinner sama keluarga gue soalnya Dinda ngajak dinner mendadak. Jadi gue bilang mama kita sekarang lebih pilih dinner berdua diluar. SorryAretha bergeming menatap layar hpnya. Sungguh menyakitkan apa yang telah dikatakan pacarnya.
Wanita mana yang tidak sakit hati disaat ia sudah dandan rapi dan akhirnya batal. Ia menunggu seseorang berjam-jam yang akan menjemputnya tapi ternyata, Alvaro lebih mementingkan kemauan Dinda dari pada Aretha, pacar nya sendiri.Wanita mana yang sudi melihat pasangannya bersama dengan wanita lain? tak ada! kalaupun ada mereka itu wanita sampah membiarkan orang yang kita sayang bersama dengan yang lain.
Aretha merasakan sesak dalam hatinya, Alvaro benar-benar sudah kelewatan.
Sekarang Aretha hanya berjuang sendirian mempertahankan hubungannya, sedangkan Alvaro diluar sana bermesraan dengan Dinda.Ingin sekali rasanya Aretha mengakhiri hubungan ini, tapi mulutnya bisu untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Alvaro.
Aretha menyeka air matanya lalu kembali masuk ke dalam rumahnya, ia harus bersikap tegar didepan semua orang.
Bundanya pun masih stay duduk di sofa sambil menonton tv, ayahnya mungkin sudah istirahat di kamar.
bunda menyadari pintu rumahnya terbuka "loh, kok-"
Aretha langsung menyela
"gapapa bun, tiba-tiba Aretha gak enak badan" jawab Aretha berbohong, lalu meninggalkan bundanya yang masih berada di ruang tamu"sayang.. bunda belum selesai bicara" Bunda menghampiri Aretha yang sedang bergeming saat menaiki tangga
Aretha menoleh "hmm?"
Bunda mengelus rambut Aretha lembut "kamu baik-baik aja kan sama Alvaro?"
"lebih dari baik kok bun" Aretha menampilkan senyum palsunya
"Aretha ke kamar ya bun"Bundanya pun tersenyum sambil mengelus punggung Aretha
Didalam kamar, Aretha langsung berganti pakaian dengan piyama motif bunga-bunga. Ia pun mematikan lampu kamar dan membaringkan tubuhnya diatas kasur sambil memeluk guling kesayangan nya. Ia menatap ke arah jendela yang sudah tertutupi oleh gorden.
Aretha sedang mengingat-ingat moment tahun lalu bersama Alvaro, benar-benar sangat indah menurutnya. Andai aja waktu bisa terulang kembali, Aretha akan memperbaiki kesalahan yang mungkin Alvaro tidak suka pada dirinya. Mustahil sekali rasanya kalau Alvaro mempunyai rasa kasihan terhadap Aretha.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARETHA
Non-FictionAretha Thalea, Perempuan tegar yang berusaha untuk mempertahankan hubungannya agar tetap bertahan. Tapi di sisi lain, Alvaro selalu tega untuk segera mengakhirinya. "Lo pengen gue ngelupain lo ga, Al? Kenapa kita berdua bisa ada disini?" "Gue nggak...