Lima

218 19 0
                                    

"Haduh, kenyang gue. " Ucap Marsya.

Marsya langsung pulang, saat Arvan datang. Namun sebelum itu, ia mampir ke supermarket membeli cemilan. Karena ini malam minggu, ia akan menghabiskan waktunya untuk membaca komik dan menonton Upin Ipin. Ya, Marsya sangat suka menonton kartun upin ipin. Bahkan, Marsya sudah menonton semua episode nya. Yang cuplikan upin ipin yang ada versi gede yang sekilas mirip artis lawakan sama pesulap sekaligus presenter, ia sudah tonton.

Marsya sangat suka nonton upin ipin, dari awal upin ipin mucul. Marsya itu, Meski sangar, macam kak ros. Tapi hati, macam hello Kitty. Begitulah Marsya. Dan bahkan, meski sudah di tonton beberapa kali. Marsya tidak pernah bosen, dari episode awal sampe akhirnya. Bahkan, dari yang gambar masih buluk, sampe udah keren kayak sekarang. Ah, semua episode ada di dalam laptopnya. Ada juga yg berbentuk DVD upin ipin the movie, dan koleksi boneka upin ipin. Pokoknya bermacam-macam lah, fanatik banget deh sama upin ipin.

Kembali pada Marsya yang baru selesai makan. Ia membersihkan kembali bekas makanan nya ke dapur. Dan kembali ke kamar dan mengambil komik upin ipin terbaru, yang baru ia beli kemarin.

Sedang asik Marsya membaca, Tiba-tiba suara dering handphone berbunyi. Marsya mendengus kesal, ia lupa untuk Mesilent HP nya itu, agar tidak menganggu. Marsya meletakkan komiknya dipangkuan nya, lalu mengambil HP dan mengecek siapa yang sudah menganggu nya.

+62 xxx is calling..

Marsya menaikan sebelah alisnya. 'Siapa? Paling orang ga penting'

Tertera nomor tak di kenal, Marsya yakin itu adalah Fans  Marsya. Karena hal ini sudah sering terjadi, dimana banyak nomor tak dikenal menelponnya. Marsya me_rijeck telpon, dan melanjutkan aksi membacanya. Dan tidak lupa mengatur dering notifikasi, agar tidak mengaggunya lagi. Namun, saat mulai membaca, getaran menyambar pahanya. Karena HP nya ia simpan di pahanya. Marsya mengabaikan, toh hanya getaran saja, nanti juga mati sendiri. Marsya pun melanjutkan membacanya lagi, tanpa melihat siapa yang menelpon nya lagi.

'Paling si fans gue lagi, males ah'. Batin Marsya

Lagi lagi, getaran HP ia rasakan. Marsya mulai jengah, ahkirnya ia  mengalah dan melihat siapa yang menelpon nya. Jika itu nomor tak di kenal lagi, maka ia akan blokir nomernya. Marsya mengambil HP nya dan__

Barga playkutil is calling..

Marsya terperanjat kaget, saat melihat nama yang tertera dilayar HP nya. Nama Barga lah yang terpang-pang jelas dengan bertuliskan Barga playkutil, alias playboy cap kutil.

Ntah mengapa, rasanya aneh saat mendengar atau melihat kata Barga. Seperti ada getaran berbeda, dan juga ada sinting sinting nya gitu, eh salting maksudnya :v

Marsya menetralkan nafas dan tubuhnya terlebih dahulu sebelum mengangkat telpon Barga.

Huftt!

Tarik nafas,,, buanggg....

"Hallo, Assalamu'alaikum."

"Hallo syaWaalaikumsalam."

"I,, iya kenapa ga? "

"Lo lagi sibuk gak? "

"Emm,, engga sih. Emang kenapa? "

"Bagus! Sekarang lo siap-siap. Gue jemput lo 5 menit lagi, di tempat biasa, GPL!!"

"Ta,, tapi ga. Mau kem___"

MarsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang