Suaramusik terdengar mengiringi rintik hujan turun sore hari ini. Sebagian muda-mudiitu sedang menyambut euphoria kebahagiaan akan lulusnya mereka dari sekolah. Sebagianhanya ikut terhanyut kebahagian temannya. Dan sebagian lagi merasa linglungakan apa yang harus mereka lakukan setelah lulus dari sekolah ini. Itulah yangsedang Linar rasakan hari ini, setelah hujan reda ia bergegas meninggalkanruang kelas dengan senyuman an tawa yang ia perlihatkan kepada semua teman yangsudah bersamanya memulai masa remaja. Namun dibalik tawa itu ia bingung, ketikaesok tiba, apa yang harus ia lakukan?. Ketika temannya sudah memulai rencanakedepan dimulai dari memilih universitas. ia sendiri malah tidak mempunyaikeinginan maupun mimpi apapun. Linar bukan siswi yang bodoh, ia cerdas meskipuntidak jenius. Hingga ia hadir, sosok itu yang membuat linar menemukan kembali mimpi-mimpinya.
Teruntuk kamu,
Malam ini ditemani dinginnya angin yang berhembus, aku menuliskan pengakuan ini padamu. Aku suka kamu, sangat menyukaimu. Aku selalu menunggu hari dimana kita akan bertemu. Setiap saat aku selalu memikirkanmu. Aku tidak ingin apapun darimu. Hanya dengan melihatmu aku senang. Setiap kamu memanggilku, aku selalu gugup. Kata orang waktu akan berlalu, maka dari itu malam ini aku menuliskan pengakuanku. Aku suka kamu, bukan aku cinta kamu. Hanya itu pengakuanku ini :). Aku berharap esok ketika kita bertemu lagi, kamu masih akan tersenyum padaku seperti biasanya.
-Linar-

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Sunboat
Genç KurguKisah ini dimulai ketika Linar menemukan mimpinya kembali sejak pertemuannya dengan Agas. Akankah mereka bertemu untuk bersatu ataukah bertemu untuk berpisah. Asmara remaja putra dan putri yang tumbuh bersamaan dengan mimpi-mimpi besar yang mereka p...