Satu langkah lebih maju

47 2 0
                                    

~'Debaran ini pertanda, bahwa diantara kita ada yang tidak biasa.
Dalam diam, rasa hadir diam-diam'~
-venyarafan-

Setelah hari dimana Rafan dan Venya ke bengkel, mereka semakin sering chatan, namun ketika bertemu langsung bersama teman-teman nya mereka seperti tidak saling mengenal.

Bisa di katakan kalau mereka backstreet, mereka bingung mau mulai dari mana cerita ke teman-teman nya.

Saat ini mereka, Rafan dan Venya sedang berada di salah satu mall, sekarang belum jam pulang, namun mereka sudah melarikan diri dari sekolah.

"Lo bilang apa sama temen lo?" Tanya Rafan.

"Bilang kalo gue suntuk, pen menyendiri" jawab Venya cengengesan.

"Emang mereka percaya?" Tanya Rafan.

"Ya engga sih, mereka malah bilang 'tai gaya lu menyendiri, cabut mah cabut aja lo sono dah Elah banyak gaya ni bulepotan' gitu katanya" jawab Venya sambil menirukan gaya salah satu teman nya bicara.

"Anjing, gue ngakak sama bulepotan nya sih"

"Haha Iya ya gue juga" kata Venya sambil tertawa seperti orang bodoh.

"Makin ngakak gue lo di hina tapi ketawa BWAHAHAH" Ketawa Rafan pecah saat itu juga membuat Venya merubah ekspresinya jadi datar.

"Bangsat" umpat Venya.

"Hus, cewe ga baik ngomong kasar" ingat Rafan.

"Hmm, kalo lo?" Tanya Venya.

"Gue mah Gapapa kan gue cowo" jawab Rafan bangga.

"Dih apaan si, emang gue nanya apa" kesal Venya karna Rafan kurang nyambung.

"Lah emang apa?" Cengo Rafan.

"Haha goblok sih, gue itu nanya lo bilang apa ke temen lo?" Ledek Venya.

"Oh oke oke, kalo gue sih langsung pergi aja gitu" sahut Rafan.

"Oh iya lu kan sok dingin" sarkas Venya.

"Tai"

Mereka masuk ke zona permainan mereka menghabiskan waktu hingga sore, tanpa mereka sadari kedekatan mereka di anggap sepasang kekasih oleh pengunjung lain nya.

Setelah puas bermain Rafan menghantar Venya pulang karena mobil Venya di tinggal di sekolah.

"Makasih yo" senyum Venya.

"Nyantui" sahut Rafan.

"Ga mampir dulu bang" goda Venya.

"Duh, langsung pulang aja neng" balas Rafan.

"Hahahaha" mereka tertawa bersama, setelah nya Rafan pamit dan menghilang dari penglihatan Venya.

Saat ini Venya sudah selesai bersih-bersih diri, ia tengah tengkurap dan berchat ria dengan para geng nya.

Rahasia negarah

Alvencyvenya : halo gaes. 

Vione e : halo nyonya venya yang tadi cabut sendirian ajah~

Kalinekal : iya nich yang cabut ga ngobrol-ngobrol :D

Bluecy blue : gimana, sukses menyendirinya?

Alvencyvenya : haha pada sirik aja lo.
@bluecy blue iya dong sukses! :b

Ayna a : iya dah yang tadi pen sendiri :v

RafanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang