Sesak.
Itulah yang kurasakan. Tubuhku seolah ditelan dalamnya air yang ku tak ketahui ini lautan, danau, sungai, atau apa.
Dadaku semakin mengetat, haus akan oksigen. Ku rasakan jantungku melambat, dan tak lama semua menjadi hitam pekat.
***
Aku merasakan gelombang air di tenggorokanku menyeruak keluar, akupun terbatuk, menyemburkan air yang ku telan selama tenggelam di dalam air.
Sehun.
Orang pertama yang kulihat begitu mataku membuka. Aku tak bisa mendengar apa yang dia katakan, yang kutau selanjutnya dia mendekapku hangat, merengkuh tubuhku di dada bidangnya.
"Syukurlah..." ucapnya.
Dia pasti sangat panik. Ya, Sehun tau aku tidak bisa berenang. Pantas kalau dia begitu panik dan juga lega karena aku masih hidup.
Begitu sampai di rumah, betapa kagetnya Jungkook dan Yeri melihatku dan Sehun basah kuyup seperti ini. Taehyung, anehnya dia hanya memasang wajah datar.
"Kenapa bisa basah begini? Mana mobilmu?" Tanya Yeri sambil menghapus jejak air mata di pipinya. Dia pasti syok melihat Jungkook tadi.
"Singkatnya, kami gagal mengejar orang itu, dia menabrak mobil kami dan Boom! Kami jatuh dari jurang dan jatuh ke danau," ucap Sehun.
"Lalu kau bagaimana? Kau kan tidak bisa berenang-"
"Darimana kau tau aku tidak bisa berenang?!"
"Sehun yang bilang."
Sial! Beraninya dia membicarakan kelemahanku pada anggota tim.
Memalukan."Dia sempat pingsan karena terlalu banyak menelan air-"
"Sudah jangan dilanjutkan," sela ku.
Taehyung berjalan mendekat, dan memberikan handuk yang diambilnya dari kamarku. Tetap tanpa sepatah katapun.
"Kau baik-baik saja?" Tanyaku pada Jungkook.
"Mm... hanya luka ringan- ah.. sudah jangan menangis lagi.." Jungkook memeluk Yeri yang kembali terisak. Jika aku ada diposisinya mungkin aku juga akan seperti itu. Serangan tiba-tiba itu juga membuatku syok.
"Aku ganti pakaian dulu. Setelah itu kau," kataku pada Sehun.
"Mau ku siapkan air hangat?" Tawarnya.
"Tidak usah. Terima kasih."
Aku berlalu, masuk ke kamar mandi, memposisikan diri dibawah shower. Membiarkan air membasahi tubuhku sekali lagi. Aku membasuh tubuhku perlahan menikmati hujaman air shower di bahu dan punggungku. Saat ku pejamkan mata, aku melihat bayang wajah Taehyung. Wajahnya yang terlihat dingin, dan cuek.
Kenapa?
Dia tak begini sebelumnya. Apa aku melakukan kesalahan? Kalau iya apa salahku?
Dia juga tak bicara padaku sejak aku kembali. Tak juga menunjukan kekhawatiran. Berbanding terbalik dengan kemarin saat dia berlarian mencariku dan memelukku erat.
Pelukan itu...
Kenapa aku jadi teringat kejadian kemarin disaat seperti ini!
Aku mematikan shower dan menyudahi proses mandiku. Menutup tubuhku dengan handuk lalu menuju ke kamar. Aku kaget bukan kepalang mendapati Taehyung duduk di sisi ranjangku. Ditangannya ada sebuah kaos dan celana olahraga miliknya.
Apa itu untukku?
Dia bangkit dan berjalan mendekat. Masih dengan ekspresi datarnya. Sungguh tanganku ini rasanya ingin menghajarnya, kenapa dia tiba-tiba begini padaku? Aku tidak merasa berbuat salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
inVsible
Fanfiction"Ikuti aturannya, dan kau akan tau apa yang terjadi. Bagaimana? Apa? Kapan? Dimana? dan, Kenapa? Semua itu akan terjawab. Jika kau melanggar, aku akan memberimu kejutan kecil. Jangan tanya kejutan apa. Tunggu, dan lihat apa yang kukirimkan untukm...