Detektif.
Apa yang terlintas dipikiranmu saat melihat atau mendengar kata itu?
Pembunuhan?
Kasus?
Petunjuk?
Jejak atau Sidik jari?
Atau....Conan?
Ya, detektif memang berhubungan dengan semua itu. Pembunuhan, kasus, petunjuk, jejak, sidik jari dan masih banyak lagi. Tapi tidak dengan Conan. Seriously, bocah kecil berdasi kupu-kupu merah itu membuat semua proses pemencahan kasus terlihat mudah. Sangat mudah.
Aku, Kim Sohyun. Sudah bekerja sebagai detektif selama hampir 5 tahun tak pernah sekalipun menjalani proses pemecahan masalah semudah anak itu.
Apa kau tau bagaimana rasanya masuk ke kamar mayat hanya untuk mencari petunjuk? Kau tau, tak semua mayat korban pembunuhan ada dalam kondisi utuh dan aku tak perlu mengeja seperti apa bentuknya kan?
Kau tau bagaimana rasanya mencari barang bukti di lokasi kejadian? Bisa kau bayangkan bagaimana mencekamnya suasana lokasi kejadian di malam hari? Kami, detektif tak selalu bekerja dengan Tim dalam hal ini. Ada saat-saat dimana kami harus turun ke lapangan sendirian.
Dan, apa kau tau bagaimana rasanya hampir terbunuh saat menjalani proses pengejaran tersangka utama? Aku masih menyimpan peluru pertama yang pernah menembus kulitku. Peluru itu kujadikan liontin kalung, dan masih ku pakai sampai hari ini.
Perlu banyak pertimbangan sebelum menyimpulkan siapa tersangkanya. Perlu banyak waktu untuk menyimpulkan semua bukti dan petunjuk yang ada dan proses itu tidaklah mudah. Tidak, aku dan Timku tidak punya dasi kupu-kupu merah seperti Detective Conan. Aku akan tunjukan padamu bagaimana proses pemecahan kasus yang sesungguhnya.
Hari ini aku mendapat tamu tak diundang di akun Instagramku. Sepeti biasa, aku selalu melihat orang macam apa yang mengikutiku sebelum mengikutinya balik. Saat ku buka profilnya hanya ini yang ku temukan.
0 posting, 0 followers, 1 following dan 1 itu adalah aku. Bisa kusimpulkan kalau ini akun baru dan orang pertama yang diikutinya adalah aku? kenapa?
Kalau kau berpikir aku tak akan balik mengikuti, kau benar! Tadinya, aku memang mengabaikannya. Tapi aku berubah pikiran saat aku menerima pesan darinya.Aku menuruti apa maunya. Aku sudah mengikutinya balik dan dia kembali mengirimiku pesan.
Ok, aku membuka kembali profilnya dan benar sudah ada satu postingan disana. Aku tak langsung membukanya karena dia mengirimiku banyak pesan sekaligus. Jadi aku membuka pesannya lebih dulu.
"Ikuti, maka kau akan tau apa yang terjadi."
Menarik.
Dia mengirimiku pesan yang kurasa ini yang terakhir. Dia mengatakan...Jadi aku diawasi?
Lumayan membuatku merinding.Bagaimana? Tidakah kau penasaran tentang apa yang sebenarnya ingin dia sampaikan?
Apa kau siap memecahkan misteri ini bersamaku?-
Holla holla!!
So, this is my 3rd fanfiction dan kali ini aku mengangkat genre misteri dipadu dengan bumbu horror, thrill, terror. But still, there's some romance vibe on it.Untuk ff kali ini aku mau coba pake TaeSo couple. Karena keliatannya banyak yang ngeship mereka.
*Make some noise to prove it right*Semoga suka sama cerita yang ini. See u in chapter one, soon!
-slug
KAMU SEDANG MEMBACA
inVsible
Fanfiction"Ikuti aturannya, dan kau akan tau apa yang terjadi. Bagaimana? Apa? Kapan? Dimana? dan, Kenapa? Semua itu akan terjawab. Jika kau melanggar, aku akan memberimu kejutan kecil. Jangan tanya kejutan apa. Tunggu, dan lihat apa yang kukirimkan untukm...