Author Pov.
Sehari setelah kekacauan itu Sohyun menghilang. Menolak untuk bertemu dengan siapapun. Dia pergi tanpa memberi tau siapapun. Ponselnya tidak aktif. Tak hanya Taehyung yang merasa cemas dan berkali-kali mencoba menghubunginya. Yeri dan Jungkook pun begitu. Sementara Sehun berusaha untuk tetap tenang, mengatakan pada diri sendiri kalau Sohyun akan baik-baik saja, dia hanya butuh waktu. Tapi respon otaknya tak sesuai yang diinginkan, dia tak bisa tidur dengan nyenyak. Matanya tak lepas dari ponselnya, berharap Sohyun membalas pesannya atau menelfonnya.
"Ah, sebenarnya pergi kemana dia?" Gumam Yeri sambil mengetik pesan baru untuk Sohyun.
"Percuma... ponselnya tidak aktif, dia tak akan membacanya," ucap Jungkook, merebut ponsel ditangan Yeri dan menaruhnya di atas meja.
"Taehyung-ssi... makan lah dulu, kau belum menyentuh makananmu sejak tadi," pinta Yeri.
"Nanti... aku tidak nafsu makan."
"Aku akan mencarinya di rumah ibunya," ucap Sehun tiba-tiba, langsung menyabet kunci mobil di sisi meja.
"Dia tidak mungkin disana," balas Taehyung cepat.
"Jangan mencarinya kesana. Apa yang akan kau katakan pada Ibu Sohyun jika ternyata dia tidak disana sementara kau mencarinya. Ibunya tau kita sedang menjalankan tugas. Dia akan ikut khawatir."
Sehun menurut, diurungkan niatnya itu lalu ikut duduk dengan yang lain.
"Lalu kita harus bagaimana?"
"Untuk sekarang kita hanya bisa menunggu. Dia pasti akan kembali saat sudah tenang. Kejadian kemarin pasti membuatnya syok," jawab Jungkook sambil menepuk pundak Sehun.
****
Sohyun mencari rumah dengan nomor 67D di sebuah blok perumahan sederhana. Di tangannya terdapat kertas resume Kyungsoo. Setelah menemukan rumah orang yang ingin dicarinya dia mendadak ragu untuk memencet bel pada pagar rumah berwarna coklat tua itu.
"Nona Kim?" suara seorang wanita membuyarkan konsentrasi Sohyun.
"Siapa..."
"Ah... aku ibunya Kyungsoo."
"Annyeonghaseyo Eomonim."
Sohyun membungkuk sempurna pada wanita yang ternyata adalah ibu dari Do Kyungsoo."Apa kau mencari Kyungsoo?"
Sohyun hanya mengangguk.
"Dia ada di dalam... ayo masuk-"
"Ah... tidak, tidak. Dia pasti tidak ingin menemuiku. Kemarin saja dia menolak bicara denganku."
"Ayo... masuk saja."
Wanita itu menarik Sohyun masuk kedalam rumahnya yang sederhana itu. Dipaksanya dia duduk di ruang makan yang mejanya sudah terisi penuh dengan hidangan tradisional korea.
"Kyungsoo-yah... ada tamu untukmu!" Panggilnya.
Sohyun meremas tangannya sendiri karena gugup. Tak lama suara yang tak asing di terlinganya itu menyahuti panggilan itu.
"Oh, Sohyun-ssi... kenapa tiba-tiba-"
"Katanya dia ingin menemui mu," jawab Ibunya, mewakili Sohyun.
Kyungsoo duduk di samping ibunya. Dia mengambil sepotong daging besar lalu menaruhnya di atas nasi di hadapan ibunya. Kemudian dia mengambil lagi sepotong besar daging dan meletakkannya di atas nasi Sohyun.
"Makanlah yang banyak, kau pasti lelah karena rumah kami sangat jauh," ucap Kyungsoo.
"Kyungsoo-ssi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
inVsible
Fanfiction"Ikuti aturannya, dan kau akan tau apa yang terjadi. Bagaimana? Apa? Kapan? Dimana? dan, Kenapa? Semua itu akan terjawab. Jika kau melanggar, aku akan memberimu kejutan kecil. Jangan tanya kejutan apa. Tunggu, dan lihat apa yang kukirimkan untukm...