Love Playlist

Say You Won't Let Go

"Jennie ah, bangun sayang."

Jisoo menepuk pipi Jennie pelan, berusaha membangunkan istrinya. Masih hari jumat, artinya satu hari lagi pergi ke kantor bagi Jisoo dan satu hari lagi untuk bersekolah bagi putri mereka, Kim Jiyul.

"Mmh iya, aku bangun."

Jisoo mencium bibir Jennie cepat lalu melepaskannya.

"Aku akan bangunkan Jiyul dan menyiapkan sarapan, kau mandilah." Jennie menyela lebih dulu ketika ciuman mereka terlepas.

Jisoo mengangguk lalu beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Segera setelah Jisoo bangun, Jennie mengikat rambutnya sembari berjalan ke kamar putri mereka.

Putri cantik mereka masih tertidur, Jennie mengusap kepala Jiyul untuk membangunkannya.

"Jiyul ah, bangun sayang. Ayo mandi sama mommy."

"Mmhh mom..", Jiyul beringsut dari tidurnya lalu terduduk. Ia memeluk Jennie masih dalam keadaan mengantuk, Jennie tersenyum lalu menggendong putrinya ke kamar mandi.

Selesai menyiapkan Jiyul dengan seragam dan tasnya, Jennie membawa Jiyul ke meja makan. Jiyul yang melihat daddy Jisoo-nya sudah duduk sambil membaca koran lantas berlari setengah berteriak.

"Daddy Soo..."

"Ohh, bidadari daddy.." Jisoo mendekap Jiyul yang sudah menjatuhkan kepalanya di paha Jisoo.

Jisoo mengalihkan koran yang sedang dibacanya, lantas mengangkat Jiyul ke pangkuannya. Jennie tersenyum melihat pemandangan paginya. Tapi dua manusia kesayangannya itu perlu diberi makan, jadi ia punya tugas negara di dapur sekarang.

Sandwich dengan kopi untuk Jisoo, roti selai coklat dan susu untuk Jiyul. Jennie juga menyiapkan bekal untuk Jiyul, sementara Jisoo akan mengajaknya makan siang karena ini hari jumat. Makan siang bersama di hari jumat adalah hal yang biasa bagi Jisoo dan Jennie.

Suasana pagi hari yang ceria karena Jisoo sedang menggoda Jennie di depan putri mereka.

"Jiyul ah, lihat ini."

Jisoo mencolek selai coklat yang tersisa di pisau roti di atas meja, lalu mencoleknya ke hidung Jennie.

"Daddy Soo!"

"Haha, mommy.. haha clown.."

Sementara Jennie terkejut karena ulah jahil Jisoo, putri mereka tertawa lepas sekali. Jisoo terkikik geli melihat Jennie yang terkejut, namun kesenangannya hilang ketika Jennie mulai mencubiti Jisoo.

Perang cubit di meja makan antara Jisoo dan Jennie dengan suara gelak tawa Jiyul sebagai pengiringnya adalah kebahagiaan keluarga J pagi ini.

Selesai menemani Jisoo dan Jiyul sarapan pagi, Jennie mencuci mukanya dan bersiap untuk kewajiban terakhir paginya. Melihat Jisoo dan Jiyul pergi.

"Sayang, jangan nakal di sekolah ya. Jangan kemana-mana sampai mommy jemput, arasseo?"

Jiyul mengangguk lalu memeluk Jennie yang berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan putri kecilnya. Satu kecupan di pipi Jennie kemudian jadi salam sayang Jiyul.

Kembali Jennie berdiri, kali ini menghadap Jisoo sepenuhnya.

"Makan siangmu denganku, Jisoo ya. Awas saja kalau berani pergi dengan sekretarismu yang kecentilan itu.." Ancam Jennie galak.

"Kau ini galak sekali, nyonya Kim. Tapi aku mencintaimu."

Jisoo mencium kening Jennie setelah itu. Sesaat sebelum Jisoo membukakan pintu mobil untuk Jiyul, mereka melambaikan tangan pada Jennie. Lambaian tangan itu berbalas dengan senyum Jennie yang haru.

Mobil yang membawa Jisoo dan Jiyul pergi, namun Jennie masih memandangi kepergian Jisoo dan putrinya.

"Jisoo ya, I wanna stay with you until we're grey and old.."

~

I'll wake you up with some breakfast in bed
I'll bring you coffee with a kiss on your head
And I'll take the kids to school
Wave them goodbye
And I'll thank my lucky stars for that night

When you looked over your shoulder
For a minute, I forget that I'm older
I wanna dance with you right now
Oh, and you look as beautiful as ever
And I swear that everyday'll get better
You make me feel this way somehow

I'm so in love with you
And I hope you know
Darling your love is more than worth its weight in gold
We've come so far my dear
Look how we've grown
And I wanna stay with you until we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go

~

Say You Won't Let Go - James Arthur