Who

3.7K 384 5
                                    

September 2012

Genap sebulan Alice bersekolah di Dwight School Seoul. Bagaimana kabar lisa? Dia menikmati kehidupan sekolah yang ia dambakan, apa yang dia bayangkan sedari diparis dulu sudah mulai terwujud satu persatu, dari mengenalkan dirinya, berteman, bahkan makan bersama teman dikantin.

Sampai disitu saja, lisa tak bisa egois, lisa tidak bisa melakukan semua yang dia inginkan. Memang lisa sudah bisa bersekolah tidak perlu homeschooling lagi, tapi peraturan yang ditetapkan appa dan eommanya tetap berlanjut bahkan dikorea.

Lisa tak habis pikir bagaimana bisa larangan itu juga berlaku dikorea? Oke paris adalah gudangnya dunia fashion, sehingga disana tidak akan pernah sepi bahkan hingga malam menjelang pagi selalu ramai meski tak seramai di siang hari, dan banyak orang dari berbagai negara tinggal diparis sehingga pergaulan disana benar-benar bebas.

Lisa paham akan situasi disana, tapi ada apa dengan korea? kenapa larangan itu tetap berlaku?, sudah sebulan dikorea lisa menilai korea tidak sebebas di paris. Lalu kenapa? Lisa sudah pernah bertanya pada eomma, dan jawaban mereka selalu membuat lisa tidak puas sekaligus tidak bisa menolak. Bagaimana tidak, mereka selalu menjawab

"ini demi kebaikanmu Alice. Kami hanya ingin menjagamu. Bersabarlah".

"Huuhhh", hanya menghela nafas secara kasar yang bisa lisa lakukan.

Lisa harus menunggu sampai kapan, saat usianya sudah 17tahun? Atau 20tahun?. 16tahun memang belum umur kedewasaan di paris atau korea tapi itu juga bukan umur anak kecil. Lisa sudah tau mana yang baik dan buruk, apa eomma dan appa tidak percaya dengan lisa?

"Aissh molla, jinjja jebal", ucap lisa membantingkan badannya dikasur.

Lisa mengacak surai poninya. Kesal. Lisa lagi-lagi harus membatalkan ajakan rose. Eomma melarang lisa untuk keluar. Lisa sudah menjelaskan bahwa ia akan mengerjakan tugas yang diberikan hari ini dan tenggat dikumpulkan itu besok, tetap saja eomma melarangnya.

Eomma menyuruh lisa agar dikerjakan dirumah saja. Sebenarnya lisa tak masalah dikerjakan dirumah, tapi dia kasian dengan rose yang sudah sampai di cafe, letak cafe kerumah lisa harus melewati rumah rose dan sekolah.

Mata yang memancarkan keemosian mulai berubah menjadi pandangan sayu dan berair melihat langit-langit kamarnya, disentuh liontin yang bertengger dileher itu, liontin berbentuk bunga dengan berlian kecil disekitarnya. Masih dengan kegiatan yang sama lisa mulai membuka mulut,

"Kenapa tidak ada yang jujur padaku, apapun alasan asal itu logis aku akan menuruti nya appa eomma haraboeji, hiks"

Lisa tak bisa menahan buliran air mata yang mulai menurun. 10menit lisa menangis dalam diam. Ting.
Seolah seperti sihir, tangisan lisa berhenti. Di pandanginya benda pipih yang baru saja diambilnya.

Whatsapp
Rose (3)

Hei lis, are you ok?

kau, ah seperti biasa ya

Aku yang kesana. Aku akan pulang dulu. Siapkan makanan! Aku makan malam disana. Kau istirahat dulu saja. Tidak usah dibalas! Tidur!

Lisa side..
Rose, orang pertama yang mengajak ku berteman. Dia mengetahui situasiku. Bukannya marah, dia selalu mengerti dan lihat betapa baiknya gadis itu.

Kuletakkan benda pipih itu, rose akan marah jika aku tidak menuruti kata-katanya itu. Ku bersihkan sisa-sisa air mata ku dengan tangan. Mataku yang lelah setelah menangis mulai mengantuk...
Lisa side end..

Suara dengkuran halus lisa mulai terdengar. Ia langkahkan kakinya menuju ke kasur. Ntah dari mana dia. Lisa tidak mungkin membiarkan orang lain dikamarnya apalagi dia seorang laki-laki. Lalu siapa dia?. Dia duduk di pinggiran kasur lisa, tentu saja menghadap lisa, merapikan beberapa helai rambut lisa.

"Maafkan aku. Akan kujelaskan lalice"

Dingin, suara yang dikeluarkan lelaki itu dan suhu ruangan berubah menjadi dingin, jari-jari yang berawal di rambut mulai berpindah menyentuh pipi kanan lisa. Menyeka sisa air mata lisa yang mulai sedikit mengering.

"Tahan rasa sakitnya lice"

Ia mulai menutup matanya. Memasuki mimpi Alice. Gelap. Ini kah alam sadar Alice? Bukan. Alice tadi mimpikan hal indah tapi apa ini? Alice kebingungan.

☾

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When She Become Mine [TAELICE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang