Threat

2.4K 291 16
                                    

Note:
Alice : Shin min ah, Kim woo bin, dan Victory
Lily : kim won hae (kakek)
Lisa: teman-teman lisa
Lisa memiliki nama kesayangan berbeda bergantung pada siapa yg memanggilnya. Lisa selalu mengenalkan diri sebagai "LISA" karna nama "ALICE" hanya boleh disebut orang spesial baginya.

Rose memasuki kembali ruang kamar lisa, Shin min ah masih memeluknya. Hanya saja lisa sudah  sedikit tenang setelah menceritakan mimpinya.

"Eomma sudah kuhubungi semua termasuk appa, aku juga sudah menghubungi keluargaku untuk ijin menginap disini", ucap rose

"Trimakasih rose, mereka datang malam ini kan?"

"Iya eomma, pesawat pribadi mungkin sekitar 2-3jam lagi mereka datang"

"Baguslah", Rose mengangguk, melangkahkan kakinya pergi. Kali ini biarkan keduanya, itu yang dipikirkan rose. Rose harus istirahat menurutnya dia akan kelelahan malam ini.

"Alice", ucap Shin min ah lembut

"Ehm", lisa tidak cukup tenaga dirinya lelah

"Istirahatlah, kau lelah. Bertanyalah lagi besok. Kami akan menceritakan semuanya besok. Sekarang tidurlah", Shin min ah memapah pelan tubuh lisa yang masih kesakitan untuk bisa kembali berbaring. Benar lisa tidak cukup tenaga saat ini. Untuk makan saja dia tidak nafsu, istirahat kembali satu-satunya jalan menyembuhkan batin dan tubuhnya.

Lisa menutup matanya. Tidak lama Shin min ah mendengar dengkuran halus lisa. Drtt..drtt

Shin min ah mengambil ponselnya, melihat display siapa yg menelponnya. Suaminya.

"Halo?"
"Ehm tenanglah Alice baik-baik saja"
"Dia sedang tidur"
"Kau sudah dipesawat? Baiklah"
"Tentu"

Shin min ah mematikan ponselnya. Menatap kembali Alicenya.

21.30
Ruang tamu

Seluruh keluarga berkumpul, setelah 16 tahun ini baik-baik saja, V datang kembali membuat kehebohan. Mereka berkumpul untuk membahas apa yang harus dilakukan selanjutnya,

"Bagaimana monster itu bisa datang kesini?" Ucap Kim woo bin

"Entahlah, hanya saja setelah membentak Alice tadi siang, Alice tertidur", jawab Shin min ah

"Nee eomma aku yang menyuruhnya tidur, aku tidak menyangka bahwa dia akan datang, maafkan aku tak bisa mengusirnya sejak awal eomma", ucap rose

"Bukan salahmu rose, dia tak akan bisa menampakkan wujudnya apabila disekitar lily", Kim won hae menenangkan rose yang merasa bersalah.
"Nak, bisa kau ceritakan bagaimana keadaan lily saat ini?", lanjut Kim won hae

"Alice saat ini tertidur, badannya masih belum cukup umur untuk menerima efek dari pembentukan tanda itu", ucap Shin min ah menahan rasa sakit jika mengingat kondisi Alicenya.

"Kita yang memutuskan ikatan mereka sehingga tubuh manusia lily kaget menerima itu mendadak. Dikondisi tertidur didalam mimpi, efeknya menjadi berkali lipat"

"Tapi, bukan kah seharusnya lisa darahnya campuran eomma, haraboeji? Kenapa lisa..", ucap rose kebingungan. Rose mengetahui garis besarnya saja jika lisa memiliki perjanjian tapi dengan siapa dan mengapanya rose tidak tau.

"Karna perjanjian itu, lily hanya manusia biasa sebelum umur legalnya", ucap Kim won hae

"Bukan kah victory telah melanggar perjanjiannya appa?" , Shin min ah kesal sehingga tidak sadar telah menyebut nama itu

"Shin min ah!", teriak Kim won hae menghentikan ucapan anaknya itu tapi terlambat.

"Ada apa?", suara berat yang mengejutkan semua orang disana. Dengan serempak beberapa dari mereka menoleh melihat lelaki yang duduk disalah satu kursi itu.

 Dengan serempak beberapa dari mereka menoleh melihat lelaki yang duduk disalah satu kursi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Vii..vic.. akhh" kim woo bin merasa sesak menyentuh lehernya. Rasanya seperti tercekik tapi tidak ada satupun yang mencekiknya.

"Maafkan kelancangan kami tuan V", kim won hae membungkukkan badannya. V tersenyum remeh melepaskan jeratannya. Rasa sakit tercekik menghilang dari leher kim woo bin.

"Dimana letakku melanggar perjanjian"

"Kau mendatanginya bahkan membuat tanda dengannya", ucap Shin min ah

"Aku hanya menemuinya dimimpinya. Tanda ? Dia yang membuatnya", V hanya menjawab dengan datar sedatar ekspresinya saat ini

"Tetap saja kau melanggar dengan menemuinya. Kau menyakitinya V!"

V geram. Apa salahnya menemui miliknya. Bahkan menahan kesabarannya 16 tahun ini.

"Tidak dapat melihatku, agar aku tak bisa menemuinya. Bahkan kalian yang bermain curang denganku", suara V semakin dingin. AC diruang tamu seakan rusak, suhu menjadi lebih dingin dari pada sebelumnya.

"Tuan ampuni...", mulut Kim won hae terasa tertutup. Tidak. Suaranya dibisukan. Dia tidak dapat berbicara apapun.

"Shin min ah kau membawanya ketempat yang tak bisa kusentuh", V menatap tajam ke arah Shin min ah.

"Kalian bahkan menutup segel dari kalung yang kuberikan", rose bersiap diri untuk melindungi keluarga lisa. Terlambat. Waktu terhenti. Hanya berdarah campur atau yang tidak murni manusia yang bisa bergerak diruang ini. V, Shin min ah, rose menatap satu sama lain. V mengangkat dagu Shin min ah. Dingin.

"Duduklah gadis kecil, kau bukan tandinganku", Terbaca. V menghentikan pergerakan rose.

"Shin min ah, aku tidak akan membunuhmu. Ah setidaknya untuk saat ini. Aku akan kembali sesuai perjanjian sebelumnya, diumurnya tepat 17 tahun aku akan membawanya. Kau dan mereka tidak bisa kabur lagi, tempat persembunyian kalian sudah ku hancurkan. Jangan coba-coba menjauhkan ku dengan Alice", V melepaskan tangannya. Dinding waktu mulai terlepas, rose ingin menyerangnya namun sayang sekali sebelum rose melakukannya, monster itu menghilang.

☾

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When She Become Mine [TAELICE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang