Daffa Arka Delano, seorang murid pindahan dari Singapura yang memiliki wajah sedikit blasteran dan mata yang sedikit lebar, bertemu dengan seorang pria tampan berperawakan tinggi bernama Raditya Raja Samudera yang sudah jatuh dengan pesona Daffa sej...
"Daffa bangun daf, nanti lo telat ospek" Seorang pria manis, bangun dari tidur nyenyak nya karena merasa terusik gara gara kakak nya yang nge goyangin badannya daritadi.
"Iya bang, gue udah bangun ini. Minggir bang gue mau mandi." Kata Daffa "Yodah sana mandi, gue tunggu di ruang makan."
Daffa lalu berdiri dan berjalan ke arah gantungan handuk yang ada di balkon kamarnya. Dia menyempatkan untuk meregangkan tubuhnya dan menghirup udara pagi yang segar dari balkon kamarnya.
Beberapa menit kemudian~
Daffa keluar dari kamarnya menggunakan seragam SMA nya dan menenteng tas ransel merah nya yang berisi barang barang ospek nanti. Dia lalu turun menuju ruang makan, disana dia sudah ditunggu oleh papa, mama, dan kakaknya yang sedang berbincang. "Pagi semuanya," kata Daffa sambil mendudukkan diri nya di kursi sebelah kakaknya. "Pagi sayang, ayo sarapan. Biar nanti ospek nya semangat." Kata mamanya
Daffa lalu mengangguk dan mengambil piring nya yang sudah diisi dengan nasi goreng. Lalu dia mulai memasukkan makanan yang sudah di sendokkannya ke dalam mulut nya.
Setelah sarapan dan sedikit berbincang dengan papa mama nya, Daffa lalu berjalan ke arah teras rumah nya untuk memakai sepatu. "Daf gue tunggu di mobil ya." "Yoi bang" Raffa lalu berjalan ke arah garasi untuk mengeluarkan mobil hitam nya. Daffa pun selesai memakai sepatu nya dan berjalan ke arah mobil kakaknya. "Ayo bang, gue dah siap." Raffa lalu menancapkan gas nya menuju ke kampus mereka.
Samudera University, Jakarta 06.40
Lapangan kampus sudah mulai ramai diisi oleh anak anak ospek dari berbagai SMA. Dan disana juga ada anak anak BEM yang sedang mempersiapkan acara ospek agar bisa berjalan dengan lancar. "Ja, ni meja sama kursi taro mana?" "Taro sana aja deket tiang bendera. Itu talinya ada yang jatoh, eh minta tolong ambil bendera kampus sama bendera organisasi." Perintah Raja kepada teman teman anggota BEM nya.
Raditya Raja Samudera, ketua BEM Samudera University yang sangat digilai oleh wanita maupun pria. Dia sangat cerdas dan karena kecerdasannya itu dia dilantik menjadi ketua BEM yang sebelumnya dijabat oleh kakaknya, Randy Agra Samudera. Sepertinya memang sebuah takdir jika keluarga besar Raja itu memang orang cerdas semua. Kembali lagi ke Raja yang sedang sibuk melihat data anak anak ospek. Saat dia melihat data anak fakultas komunikasi, dia tidak sengaja melihat nama yang sangat dia kenal dan mungkin dia rindukan. Di daftar itu tertera nama
Daffa Arka Delano [SMA 03 Jakarta]
"Ini beneran lanoapa bukan ya?" Monolog Raja. "Ja udah mau mulai nih, lo siapin diri dulu sebelum pidato." Perintah Putra, sekretaris BEM. "Ok tra, gue nyiapin dulu, lo bantuin yang lain buat barisin anak anak ospek di lapangan." Final Raja sebelum dia berlari menuju ke ruangan BEM untuk mengambil kertas pidato nya yang tertinggal.
.
"Anjir gue udah telat, udah mau pada baris lagi." Gerutu Daffa Daffa lalu berlari menyusuri koridor kampus yang panjangnya minta ampun. Karena tidak konsen pada jalan dia tak sengaja menabrak seseorang yang tingginya lebih dari dia hingga dia tersungkur. Brakk.. "Aduhhh.." lirih Daffa "Eh sorry sorry gue gak sengaja" kata orang itu sambil membantu Daffa bangun. Setelah bangun dari jatuhnya yang tidak elit itu, Daffa langsung membersihkan celana bagian belakangnya. Lalu dia mengambili bukunya yang berserakan. Tak sengaja tangan mereka bersentuhan saat hendak mengambil kertas yang berada tepat di depan Daffa. "Eh maaf, gak sengaja. Ambil nih." Kata Daffa sambil memberikan kertas itu ke seseorang yang sudah menabraknya tadi. "Lano? Lo lanokan?" Kata orang itu. "Lano? Gue Daffa bukan lano, lo salah orang mungkin." Jelas Daffa Orang tadi lalu berpikir sejenak, lalu berkata "mungkin gue salah orang, oh iya kenalin gue Raja. Udah dulu ya, gue mau ngurus ospek." Setelah itu Raja berlari kembali meninggalkan Daffa sendirian.
"Ganteng, eh ngomong apasih gue." Monolog Daffa dalam hati. Daffa lalu melanjutkan lari nya menuju lapangan karena upacara pembukaan ospek sudah hampir mulai.
character unlock🔓
Randy Agra Samudera
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓abang nya Raja ✓gak kalah pinter ✓kaya tiang listrik ✓ganteng ✓semester 7 teknik
David Putra Ramadhan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓sekretaris BEM ✓ganteng ✓panggilannya nana ✓semester 2 komunikasi dan teknologi
