Ashyla Aluna Sheinafia

11 1 0
                                    

Suara Gabriel menemani perjalan Kana dan Nona untuk menjemput Luna. Ketenangan yang Kana rindukan sedang ia peluk lewat alunan irama yang didengarkannya.

Entah kenapa radio ini memutarkan lagu-lagu karya Gabriel. Seakan radio ini sedang mengerti suasana hati Kana.

Tanpa terasa, Kana dan Nona sudah sampai di depan sekolah Luna.

*Nona menelepon Luna*

"Halo dek. Kamu dimana? Aku udah di depan sekolah nih" tanya Nona.

Setelah perbincangan yang berlangsung selama satu menit itu. Nona langsung mematikan teleponnya.

"Dimana dia?" tanya Kana.

"Masih di kelas. Udah mau jalan kesini sih" jawab Nona.

Dan tanpa disadari oleh Nona dan Kana, channel radio ini sudah tidak lagi memutarkan lagu-lagunya Gabriel. Kini mereka mengganti temanya menjadi tema kebebasan. Yang membuat suasana hati Kana menjadi segar kembali.

Sepuluh menit telah berlalu, Kana mulai bosan menunggu adik kecilnya yang tak kunjung tiba juga.

"Ish. Lama banget sih itu anak! Jalan dari kelas keluar aja sampe sepuluh menit gini sih!" ucap Kana kesal.

"Telpon lagi kak adikmu itu" pinta Kana ke Nona.

Nona menelepon Luna kembali tetapi tidak ada jawaban. Hal itu membuat Kana semakin kesal.

Namun tidak lama kemudian pintu mobil belakang terbuka. Entah dari mana anak itu datang tiba-tiba sudah ada disini saja.

"Assallammualaikum kakak kakak" salam Luna dengan ceria serasa tidak bersalah karena sudah membuat kakak-kakaknya menunggu lama.

"Kelas kamu pindah ke ujung berung apa? Lama banget sih dari kelas kesini doang!" tanya Kana kesal.

"Yaampun.. Iya maaf atuh. Tadi bedak aku dipinjem Icha makanya aku nungguin dia sampe selesai dandan" jelas Luna.

"Selama itu???? Sampe sepuluh menit lebih!" tanya Kana yang masih kesal.

"Iya kak iyaa aku minta maaf" ucap Luna lirih.

Ashyla Aluna Sheinafia. Anak remaja yang berusia delapan belas tahun ini adalah adik bontot dari Nona dan Kana. Sekarang Luna sedang duduk di bangku sekolah menengah atas kelas tiga. Luna adalah anak yang paling manja di rumah.

Selain itu, Luna adalah primadona di sekolahnya. Bagaimana tidak? Parasnya yang cantik dan manis ini selalu berhasil membuat para lelaki yang melihatnya terpana. Hampir semua lelaki yang ada di sekolahnya ingin menjadi kekasih hati Luna.

Ditambah lagi sifatnya yang ramah dan selalu tampil ceria. Menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Itu membuat nilai tambah bagi kepribadiannya Luna.

Semua kelebihan Luna bukan berarti ia tidak memiliki kekurangan. Salah satu kekurangannya Luna yang paling tidak disukai Kana adalah 'ngaret'. Luna adalah tipe orang yang sangat menyepelekan waktu. Terkadang ia menjadi orang yang pelupa akan ucapannya sendiri. Luna juga anak remaja yang boros, hobinya belanja. Ini hal yang sangat tidak disukai oleh Kana.

"Oiya, sesuai janji aku tadi. Setelah jemput Luna aku yang bawa mobilnya" ucap Nona memecahkan ketegangan.

Nona dan Kana bertukar posisi tempat duduk. Kini Nona yang ada di bangku supir dan Kana di sebelahnya.

"Kakak sudah mengira kalau adegan ini akan terjadi?" tanya Kana.

Dengan tertawa kecil Nona menjawab "iyaps".

"Maksudnya apaan sih?" Luna bertanya kebingungan.

Nona dan Kana hanya melirik ke arah Luna dengan tatapan sinis.

KANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang