Di depan sebuah pintu masuk atau sebuah gapura megah berdiri
Sesosok pakaian hitam dengan topeng membuat penjaga pintu masuk menjadi geram dia telah datang selama lebih dari setengah jam tapi sama sekali tak bergerak dan hanya menimbulkan sebuah gerak gerik aneh
Kedua penjaga dari pintu masuk perguruan yaitu perguruan macan putih petir
"Siapa kau beraninya muncul dan bergerak aneh" kata salah satu penjaga pada sesosok aneh ini
"Aku aneh kamu yg bodoh cepat panggilkan tetua kalian sambut aku...." Kata sesosok ini membuat mereka berdua geram
"Sialan kau bajingan beraninya kamu menghina tetua kami" kata salah satu lagi dan melancarkan serangan dengan tangannya yg memiliki sebuah tenaga dalam yg dicampurkan
"Tcih hanya cacing" kata Roy lalu dia menendang dengan kecepatan super cepat dan membuat salah satunya menabrak pintu gerbang tapi belum membuatnya terbuka atau rusak
"Tcihh masih belum terbuka sekali lagi" kata Roy dan menendang penjaga yg satunya yg terhambat menyerang menggunakan jurusnya karna temannya telah ditandang jauh dan menghantam pintu masuk
Dan saat itu pintu terbuka sesosok misterius itu masuk dengan tenang dengan langkah biasa dia masuk dalam sebuah debu masih berterbangan
Saat masuk dia menjadi sorotan para murid yg berada didalam karna dua murid penjaga yg terkenal dengan kekuatannya sedikit lebih kuat dari para murid luar biasa ini mati dengan tragis
"Siapa kau bajingan " kata salah satu murid dengan geram melihat sesosok ini
"Aku......? , Apakah itu penting aku telah datang seharusnya kalian menjamuku tidak menyerangkku seperti ini" kata Roy sesosok ini dengan tenang
"Panggil tetua cacing busuk kalian katakan pedagang Z datang" kata Roy dengan nada menghina para tetua mereka membuat para murid ini tambah geram dan menyerang secara bersamaan
"Percuma, Teknik tenaga dalam , HENTAKAN"
Sebuah tekanan angin kuat membuat semua orang berterbangan menjauh tanpa bisa mendekat
"Sungguh percuma hanya kumpulan para cacing busuk " kata Roy sambil melangkah lalu muncul
"Berhenti untuk apa kamu disini"kata seseorang laki laki dengan tombak dan ditemani empat orang lainnya
"Murid terluar unggulan kakak youri telah datang" kata murid lain yg masih tergeletak dengan mulut yg masih mengeluarkan darah
"Aku, bukankah aku sudah bilang cacing busuk yg lainnya aku di undang disini cepat panggil tetua para cacing busuk ini" kata Roy menekankan kata cacing busuk
Dua orang geram dan ingin menyerang tapi dihentikan youri ini dengan lambaian tangan
"Anda adalah tamu sebaiknya anda menjaga sopan santun anda" kata youri dengan tenang tapi masih memiliki pandangan kuat pada Roy
"Aku harus menjaga sopan santun, hahahahahaha 😀 😀😀. Untuk untuk apa aku menjaga sopan santun untuk kumpulan cacing ini" kata Roy dengan keras membuat dua orang tak dapat menahan dan menyerang Roy dengan halus pedang mereka
"Bodoh" kata Roy lalu dia memegang kepala kedua orang ini dan menghantamnya ketanah dengan keras sampai membuat sebuah kawah besar
"Kak youri mereka mati instan" kata perempuan disampinya melihat darah keluar dari kepalanya
"Sialan kau......." Kata youri ikut menerjang dengan keuatqnnya diabnatu kedua orang lain
Wanita tadi hanya membantu dengan suportnya membuat temannya ini menguat beberapa persen bergitu juga kelelahan mereka yg telah sembuh dan terus menyerang
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of The Warrior
FantasyKisah tentang petualangan dari legenda para legenda bela diri dan cita citanya untuk membuat dunianya sendiri tanpa ada yg dapat mengusik kehidupan sekitarnya