13.menjelajahi pulau

914 56 0
                                    

>>ROY PUTRA

Aku sekarang sedang mengawasi celes yg sedang mengalahkan monster dan dia sangat anggun dan kuat

Spesialisnya adalah sebuah kecepatan dan kuat di akhir jadi aku memberinya tombak yg cukup baik dia gunakan sekarang

kenapa aku tak memberinya pisau karna dia tak cukup baik dalam serangan jarak terdekat walaupun gerakannya juga membunuh instan

4 jam berlalu setelah mengalahkan ular kepala 4 itu dan terlihat wajah celes yg sangat bahagia dan aku membelai kepalanya

"aku berjanji untuk memberimu hadiah tapi hadiahnya telahku beri jadi maaf yhaa hadiahnya hanya sebuah tombak itu"kataku sambil menunjuk tombak yg sedikit usang

"hemm ngga papa master aku akan menjaganya aku sangat senang" katanya padaku sambil memegang tombaknya aku membelainya lagi

Setelah itu kami mengarah kearah sungai dan membersihkan diri kami aku mandi bersamanya dan saling membersihkan tubuh kami

aku aekarang cukup dalam mengendalikan nafsuku tapi entah kenapa tingkah celes yg sedikit malu malu dan mukanya sangat merah lebih merah dari biasanya

Setelah kami selesai membersihkan diri kami

aku menguliti seekor GERBAKU dan beberapa sejenis monster yg kekuatannya setingkat ini untuk tingkat diatas akan aku biarkan dicincin ruang waktu tak terbatas ini

Setelah mengulitinya dan memotongnya agar mudah di bakar kami beranjak tidur celes yg sedang tidur disamping api unggun dan memghunakan sebuah selimut sedangkan aku sedang berkultivasi 

Aku sudah lama tak berkultivasi tapi tetap saja tenaga dalamku meningkat dengan sendirinya tapi bentuk ini belum dipadatkan

Aku menggunkan tenaga ini yg kurang padat ini untuk meningkatkan tubuhku agar sedikit lebih kuat

Tapi anehnya aku merasakan sesuatu yg menyentuh bahuku Aku membuka mata dan mendapati celes yg sedang berada di sampingku menggunakannya sebagai tumpuan tempat tidurnya

"Celes ada apa"kataku padanya dan dia melihatku dengan mata ngantuknya

"nggak bisa tidur"jawabnya dan setelah itu dia menguap sungguh iiiiiiimmmmuuuut

"master apakah aku boleh begini sebentar"tanyanya padaku sambil menggunakan mukanya di lenganku unyuk menutupi mukanya

"boleh......  Lama juga nggak papa"kataku sambil membelai kepalanya dan membuat mukanya merah merona

"celes apakah kamu ada yg mau dibicarakan" kataku padanya dengan lembut terlihat mukanya yg sedang menahan sesuatu

"tidak, gak ada apa apa"katany dengan terkejut

"katakanlah bila ada sesuatu"kataku padanya lalu dia mencengkram bajuku dan mulai berbisik

"sebenarnya aku mendapatkan mimpi kalau master meninggalkanku dan membuatku shok dan terbangun dan mencoba tidur lagi karna tak ingin mengganggu master

Aku juga berfikir itu tak mungkin master akan terus disampingku dan tak akan pergi

celes percaya itu tapi ketika aku sedang ingin tidur aku takut master akan meninggalkanku karna mimpi itu aku tak ingin master hilang jadi...... "katanya dengan lirih dan nada sedih aku membelai kepalanya

"mimpi adalah bunga tidur buruk dan sangat tak ada kaitannya dengan dunia nyata, aku juga berjanji tak akan meninggalkanmu karna celes telah menjadi seauatu yg sangat berarti bagi diriku jadi teruslah berada disampingku" kataku berhenti dan memegang kepalanya dan melihat mukanya yg sedih aku mengusap matanya

" aku juga berjanji tak akan meninggalkan celes apapun yg terjadi bahkan kalau dunia ingin memisahkan aku akan tetap mencari dan mencari sampai bertemu dan melindungimu"lanjutku dan membuatnya tertegun sejenak lalu dia mulai menempel dengan lenganku lagi sambil bergumam

"terimakasih"kepadaku

Aku hanya tersenyum dan mengusap usap kepalanya dan tak lama setelah itu dia terdidur di lenganku sambil mencengkram bajuku aku sebenarnya ingin menaruhnya ditempat tidur tapi tangan dan badannya sangat menolak aku hanya bisa tersenyum dan melanjutkan kultivasiku lagi

Pagi menjelang aku membuka mataku dan melihat celes yg masih tertidur imut dilenganku tapi bedanya sekarang dia tak mencengram bajuku dengan kencang dan tidurnya penih dengan senyuman

Lebih dari 25 menit akhirnya dia bangun dan membuka matanya

"pagi.....  Celes"kataku padanya lalu aku berdiri saat dia telah menjauh dari lenganku

"pagi master "katanya sambil malu malu dan mukanya merah

"waktunya sekarang kita menjelah pulau ini entah apa yg ada tapi naluriku menyuruhku untuk menjelah daerah ini dahulu "gumamku pada diriku sendiri dan melihat celes yg terlihat dia terkejut tapi dilankutkan dengan tersenyum hangat padaku

"ayoo kita berangkat" kataku sambil berjalan kedepan celes berdiri dan mengikutiku dari belakang lalu dia entah kenapa berjalan disampingku sambil memegang lengan bajuku dan perjalanan kami diluar waktunya berjalan

..
..
..
..
..
..

dua hari berlalu aku berjalan kearah utara dengan celes dengan tenang sambil membantai monster aku walaupun yg membantainya adalah celea dan aku hanya nebdapatkan bagian kecil

Kami berjalan terus ke utara dan perjalanan kami sekarang sedang mendaki sebuah gunung dan di gunung ini entah kenapa kering dan dengan pepohonan yg mengering hanya gunung ini yg seperti ini dan mambuatku penasaran dan aku mulai mencari penyebabnya

Dan sekaranglah aku sedang berjalan jalan di tanah aneh ini 3 jam mendaki tapi tak ada kehidupan apapun tapi aku terus melirik ujung gunung ini dan perasaan yg memancar kekuatanku sedang meresap beberapa kekuatan tenaga dalam aneh tapi tenaga ini sangat lemah seperti tenaga yg telah digunakan dan ini adalah lebihnya

"aneh" kataku aku mengeluarkan tombak tenaga mental dan memegang tubuh celes dan nelompat ke arah tombak

menggerakkannye kearah aura aneh ini

"master ada apa....."tanya celes dengan nada polos sambil terus melihat ujung gunung ini

"entahlah aku juga tak tahu makanya aku cepat cepat melihat" kata ku membalasnya dan tanganku yg sedang merasakan kelembutan yg nikmat

"maater tangan mu ngemmm dadaku"katanya samvil mengeram aneh membuatku terkejut dan dan melepaskannya tapi dia ingin terjatuh

"bahaya....."teriakku dan berganti memegang pinggangnya "maaf" kataku dengan muka merah malu

"hemmm nggak papa"katanya padaku dan

"malah aku senang kog"Katanya dengan lirih dan membuatku tak mendengarnya

(AUTHOR: BACA AJA BAGIAN TULISAN MIRING TIPIS TANDA NGGAK DIDENGAR OLEH PROTAGONIS"

"apakah celes berkata sesuatu"tanyaku padanya dan dia hanya menggelengkan kepala

Saat kami sampai kami melihat sebuah gumpalan aneh terbuat dari tanah dan memancarkan tenaga aneh dan terlihat dia menggeliat liat seperti menarik sesuatu dari dalam dan terlihat juga daerah pohon pohon tadi dan sekarang menjadi layu

Aku mendekat tapi sebuah tentakel dari tanah memukul kami membuatku menghindar dan mundur

"celes biarkan aku melawan monster ini" kataku dan terlihat kekuatannya yg sangat kuat dan membuatku tak tahan

"monster.....? Tapi...." sebelum perkataannya selesai aku menaruhnya di tanah agak jauh dari monster ini dan melesat  lagi kearah monster itu

Aku menjilati bibirku seperti serigala yg sedang lapar saat aku telah berada disekitarnya aku melayang dan melesatkan tombak tenaga dalam itu kearah monster itu dengan bantuan tenaga dalam

Sebuah rangkaian tentakel aneh memghentikan dengan timbakku dengan

KKKKKAAAABBBBOOOMMMM;

ledakan terjadi dan aku melesat mengarah ke arah tubuh minster ini

Dan memukulnya dengan pedang yg aku keluarkan

The Legend Of The WarriorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang