>>ROY PUTRA
Aku membakar kayu tersebut membuat para dwarf menangis melihatnya aku hanay tetsenyum getir melihat ini
Ada terdapat sebuah dua tungku aku menunggu air untuk mendidih
"Diego bisakah kalian memeras tumbuhan ini ambil airnya saja jangan sampai kalian buang airnya sedikutpun "kataku memberikan sebuah tumpukan dahan pohon kaktus pisang yg rasanya seperti tebu Mereka membawanya dan memeras mereka
Aku melihat sebuah air yg telah mendidih dan melihat semua orang yg bekerja dari kecil hingga besar lalu sekumpulan orang kembali dengan umbi tanah dan lain lain yg telah mereka bersihkan
Aku tersenyum melihat ini dan memasukan mereka ke arah panci tapi saat aku memasukannya aku memasukan dengan cara membaginya karna terdapat beberapa jenis aku membentuk sebuah tempat dengan besi tipis yg aku taruh dipnaci memasukan umbi ungu hijau kuning dan biasa"lalu memasukan ketela kayu ke arah kayu bukan ditengahnya tapi berada di sekitar api tapi tetap terbakar karna aku menarusnya di bagian pinggir menutup oanci "tunggu sekitar setengah jam jaga api jangan sampai mati" kataku lalu aku mengarah kearah wajan besae dan menunggu diego mengguling tumbuhna kaktus pisang berasa tebu
Tak lama mereka datang dengan 3 tong seukuran tubuh mereka
"masukan itu ke arah wajah perlahan "kataku memnatu memasukan karna wajan ini sangat besar cukup untuk menampung semua air mengambil sebuah pendayung besar dan mengaduknya
"aduk mereka secara terus menerus jangan berhenti"kataku laku aku memberikan kesalah satu dari dawrf
"membutuhkan sekiar 2 sampai 3 jam beegantianlah saat mengaduk jangan sampai berhenti"kataku laku aku mebgarah ke arah diego "apakah kalian punya sesuatu benda yg berbentuk lingkaran "kataku oada diego dan dia mengangguk paham aku meluhat dia menbawa sebuah besi lingkaran dengan ukuran dianeter 15 cm dengan tinggi 30 cmsebanyak 20
Lalu aku menaruhnya di atas meja dengan alas daun seperti daun bisang tapi anehnya daun ini berwarna biru
Setengah jam berlalu aku mengarah ke arah panci besar
"ambil ketela yg dibawah dulu menggunakan penjepit lalu matikan apinya dengan air" kataku lalu semua dwarf menganggukan kepala mereka lalu mengambil penjepit dan mengambil ketelanya saat ketela telah habis aku mematikan api dengan air dan membuka panci melihat isinya aku menyentuh umbi dan terasa sudah empuk aku meminjam salah satu penjepit dan mengambil umbi berwarna unggu dan menaruhnya juga di meja merasakan keadaan umbi ini dan membelahnya dengan pisau yg telah ku keluarkan
"ini sudah matang coba kalian coba" gumamku dan aku memanggil salah satu orang maju seorang anak cecil
aku memotong bagian sedikit kecil dan memberikannya terlihat dia yg kebingungan dengan makanan ditangnanya dan sangat panas ini dan mencobanya
Saat gigitan pertamanya semua dwarf melotot melihat diri dwarf kecil ini lalu mata dwarf kecil ini melebar dan memakan umbi dengan ganas
"eeeuuuuuennnnaaaaakkk"teriak dwarf kecil membuat yg lain terkejut
"kalian ambil semua umbi dan taruh disini lalu coba makan tapi bagi dengan rata diego bagi mereka dengan rata" kataku sambil melihat ke diego
"baik" jawabnya dengan tegas setelah mendengar perintahku
"untuk yg dibakar jangan lupa untuk dimakan" kataku lalu aku melangkah kearah wajan besar
"kalian bergabunglah dengan mereka biar aku yg menggantikan kalian" kataku lalu merebut kayu pengaduk ini celes juga mengambil salah satu
"master celes ingin coba" katanya sambil mengaduk wajan ini
"kamu boleh bergabung dengan mereka "kataku laku celes terlihat cemberit
"celes ingin mencoba dengan master" kata celes sambil bersikap manja denganku aku hanya membalas tersenyum dan membelai kepalanya
terlihat kumpulan dwarf itu yg sedang berpesta tapi bahannya yg sangat sedikit jadi mereka hanya mendapatkan potongan kecil
tapi terlihat wajah mereka yg sangat menikmati umbi tersebut
Aku hanya tersenyum melihatnya dan terus mengaduk terlihat air ini yg sedikit berubah aku hanya tersenyum dan terus mengaduk 15 menit kemudia kerumunan dwarf itu telah selesai
tapi anehnya mereka membawa dua umbi berwarna hijau dan kuning dan membawanya ke arahku
"terimakasi tuan roy atas bimbingan anda kami para dwarf sangat berterimakasih kami tidak enak bila kami tak membiarkan seseorang yg mengajarinya pada kami tak mencobanya" kata diego
aku hanya tersentum dan mengambil satu aku berikan ke celes lalu mengambil satu yg berwarna hijau karna yg aku tahu diduniaku dulu tak ada warna hijau seperti ini
Memakannya dan mendapati rasanya dan ini sangat enak melebihi rasa umbi yg pernah aku makan
celes yg memakannya juga menyukainya dan memakan dengan lahap aku melihat ini hanya tersenyum melihat makannya yg seperti tikus atau kelinci yg diberi makan kesukaan mereka
Dan dua yg lain juga di ambil celes sungguh dia saat makan akan bertingkah seperti ini bahkan saat digua dulu sebagian daging yg menghabiskannya adalah celes dan aku hanya mendapatkan potongan kecil mungkin perutnya seperti memiliki dimensi sendiri
Saat kami selesai makan terlihat gula ini telah matang
"itu telah selesai ambil dengan gayung dan taruh ditengah tengah besi itu" kataku saat melihat gula merah yg telah jadi ini aku mengambilnya menggunakan gayung besi
Menuangkannya ke arah lingkaran lingkaran besi berjumlah kurang dari 20 menunggu dingin
Setengah jam berlalu aku mencobanya dengan memoyong bagian kecil dan memberinya juga ke celes saat aku mencobamya mataku terbelalak dengan rasa ini yg sangat manis dan gurih ini
Begitu juga celes yg yg sangat menyukai ini aku memotong lagi dan memberikannya ke celes yg terlihat ke tagihan
"diego potong semua ini dan bagi kesemuanya biar mereka mencobanya" kataku sambil melihat tingkat celes yg imut yg menjilati gula ini
Saat para dwarf mencoba tingkah mereka melebihiku bahkan ada yg sampai menangis
"tenanglah kalian dapat merasakan ini lagi tapi sebelum itu tanam mereka semua" kataku menenangkan mereka dambil menunjuk sebuah karung berisi bibit/tunas tanaman itu
Memberi tahu cara mereka menanam aku menyuruh menata dan memberi batas dengan tanaman yg lain dengan luas ini sangat mungin menampung mereka dalam jumlah besar
Semua itu telah berlalu pekerjaan mereka menjadi sangat sibuk dari melakukan kebiasaan mereka dengan kerajinan juga dengan lahan. Pertambangan dan pertahanan mereka
1 setengah bulan berlalu aku bekerja sama dengan para dwarf menciptakan berbagai senjata tapi yg dibuat masal adalah pelontar panah besar yg dapat membunuh atau melukai monster tingkat 6 dan 7
Juga membuat sebuah meriam dengan bahan peledak yg telah ditemukan ditambang mereka
Ada juga yg menggunakan inti monster level tiga untuk meriam laser
Meriam laser dengan inti monater memiliki kekurangan walaupun mereka sangat kuat meriam ini hanya dapat menembak sekali dengan renang waktu 10 menit/tembakan ini nenangani monster level 5 sampai 6
Sedangkan meriam dengan bubuk mesium hanya perlu -1 menit/tembakan tapi untuk ini juga kekuatanya hanya dapat menangani mknater level 4 atau 5 saja
Tapi mereka semua sudah cukup untuk menambah kekuatan pertahanan mereka
Membuat masal dan menempatkan mereka di tembok sekitar 30 meriam, 10 pelontar panah besar dan 15 meriam laser
Saat membuat senjata tingkat legendaris yg aku pesan semua dwarf membuat mereka dengan bahagia setap hari saat mereka senjang mereka pasti akan ke rumah mereka sendiri dan mulai menempa
Mengupgrade beberapa senjata yg telah pada tingkat legendaris perlengkapan yg aku juga pesan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of The Warrior
FantastikKisah tentang petualangan dari legenda para legenda bela diri dan cita citanya untuk membuat dunianya sendiri tanpa ada yg dapat mengusik kehidupan sekitarnya