6

28 6 0
                                    

Jangan jauh jauh larinya, mengejarmu sama saja seperti menggapai bintang. Mustahil.

Hari ini sudah hari minggu, almahera bersiap menuju tempat car free day bersama teman temanya.

Butuh waktu lama bagi alma membujuk ayahnya yang pasti tidak akan menyetujui kepergian almahera. Untung ada thata yang membantu alma.

"alju ayo ih cepat teman mbak sudah menunggu" teriak almahera. "alma jangan teriak teriak, sarapan dulu biar mbak yang bangunin aljulio" kata thata. Alma bergegas ke ruang makan dan menyantap makanan yang tersedia disana.

Dukkk

"aduh, mbak thata sakit" teriak alju dari atas, almahera yang mendengarnya hanya tertawa. Thata sudah mulai memarahinya sekarang.

"alju! Kamu katanya ingin ikut almahera tapi malah malas malasan seperti ini" kata thata. Alju merengek ingin tidur lagi.

Adik laki lakinya ini memang sangat manja kepada kakak kakak cantiknya.
"cepat siap siap dan sarapan" kata thata. "aye aye captain" jawab alju sambil menguap.

15 menit lalu alju bersiap siap dan sekarang mereka sudah ada di dalam mobil berwarna merah yang sudah melesat membelah jalanan ibu kota.

"alju gimana hubungannya sama alana?" tanya almahera. "tidak ada perubahan tetep jadi temen tapi alana tetep ngikutin dan berharap ke alju padahal rumornya alana udah jadian sama ciko" kata alju sembari memakan permen lolipop yang ia beli kemarin.

"oh iya mbak banyak yang bilang aku mirip sama pandu anak kelas 12 emangnya iya?" kata aljulio. Almahera tertawa "haha iya mirip, tapi masih gantengan adikku to" jawabnya menggunakan logat jawa.

Tak terasa mereka sudah sampai, aljulio memarkirkan mobilnya.

"ah iya kamu dimana ney?" kata almahera menjawab telefon dari neyra.

"kita ketemuan di ujung aja ya al, ini raja rese banget minta susu, ih ja diem dulu dong" kata neyra. Almahera sempat ambigu mendengar kata 'susu'.

"disini udah ada pandu kok, kamu tinggal kesini aja al" kata neyra. Almahera menutup telefonya dan bergegas kesana.

"almahera, disini!" panggil gadis yang memakai celana pendek dan b sweater hitam, itu neyra.

Disamping neyra ada dua laki laki raja yang memakai celana pendek dan baju omblong terlihat tampan dari jauh. Disebelahnya ada pandu yang menggunakan training hitam serta baju putih pendek yang menambah aksen kecenya.

Almahera menggunakan sneakers hitam dengan celana pendek dan baju tumblr tee. Aljulio sama seperti raja tetapi bedanya aljulio menggunakan baju adidas hitam.

"duh" pandu mengaduh karena melihat almahera yang terlihat sangat berbeda. "eh kenapa ndu?" kata almahera.

"cantik" kata pandu, almahera tersipu  malu aljulio menyenggol lengannya.
"acie mbak" kata aljulio.

"jadi ndu, mau modus apa mau joging nih?" kata raja. Pandu langsung berlari, malu satu kata untuk pandu sekarang.

Sudah 30 menit mereka berlima berlari, lapar sudah mereka rasakan sekarang.

"mbak alju laper" kata alju. " yaudah ayo cari makan ju trus pulang, kasian mama dirumah sendiri" kata almahera. "mbak alju mau main sama temen mbak pulang sama ka rara aja ya?" tanya alju.

"yah ju ko tidak bilang sama alma kemarin?" kata almahera. "kenapa si al?" tanga neyra. "aljulio nih katanya mau main dulu, lalu saya pulang sama siapa ney" kata almahera.

"sama pandu aja nih" kata raja. "eh ko saya?" lagi lagi pandu kikuk. "kalo bukan kamu siapa lagi? Neyra?" kata raja.

"pandu bisa?" kata almahera. Pandu mengangguk, akhirnya.

Akhirnya mereka makan bersama di warung nasi uduk langganan raja katanya. "oh iya ndu, bukanya besok ada rapat sama farel ya?" kata raja.
"gatau nih, ekskul drama juga udah siap siap buat pensi" jawab pandu.

"emangnya mau drama apa ndu?" tanya almahera. "putri salju" jawab pandu. "anak drama juga udah banyak yang keluar kayanya bakal ada anak luar ekskul yang ditarik buat jadi pemeran deh" kata pandu.

"almahera kamu mau jadi putri salju tidak?" kata pandu. Pipi almahera sudah merah, ledekan dari teman temannya membuat almahera malu dan menyesal sudah bertanya.

"ayo alma saya antar" kata pandu, almahera mengangguk. "raja sama saya duluan ya almahera" kata neyra. Aljulio juga sudah pergi dari tadi.

"komplek raflesia 3 ya ndu" kata almahera sambil memakai helm yang diberikan pandu tadi. "iya alma jangan lupa pegangan, eh ini bukan modus ya demi keselamatan putri salju hahaha" kata pandu yang dibalas senyuman ramah almahera.

Tuhan menciptakan senyuman yang indah didiri almahera, pandu jatuh cinta. Ia mirip ibunya.

"almahera sudah berapa lama tinggal di jogjya?" kata pandu. "sudah sekitar 5 tahun setelah bunda meninggal dan papa menikah dengan mama" jawab almahera polos.

"mama tiri?" tanya pandu. Almahera mengangguk. "ka thata sekarang bagaimana, masih suka marah marah?" tanya pandu.

Pandu juga mengenal althalia pasalnya althalia adalah kakak kelasnya dulu.

"iya begitu hahaha, mbak thata tidak pernah berubah" jawab almahera.

"disini?" tanya pandu. Almahera mengangguk. "mampir dulu" kata almahera. Pandu menggeleng.

"Kamu tahu tha, kamu itu gadis murahan hahahh" ucap mama tiri almahera. "eh ndu, saya duluan mama sama mbak thata kayanya berantem lagi" kata almahera berlalu meninggalkan pandu.

"kenapa mirip suara mama?" kata pandu. "alma sudah pulang gadis bodoh, dimana kamu sembunyikan aljulio saya!" perkataan ibu tiri almahera terdengar sampai kegerbang depan.

Pandu berlalu, pikirnya mungkin hanya mirip saja.

EVANESCENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang