10

20 4 0
                                    

Menyesal pernah menyukai orang yang suka melukai, menyesal pernah jatuh tanpa ada pertolongan

Seharian ini almahera menyibukan diri dengan berkas berkas kepindahanya ke semarang. Handphone nya berdering.

"siapa?" tanya almahera. Barinton laki laki menyambutnya sekarang.

"pandu"

"kenapa?"  jawab almahera cuek.

"ketemu di apartemen saya al, saya mau bicara" kata pandu.

Almahera menutup telfon dari pandu, entah dari mana ia mendapatkan nomor telfonya.

Beberapa hari yang lalu beredar gosip bahwa pandu, berpacaran dengan kayla si anak baru blasteran spanyol itu. Almahera tidak mencoba untuk memerdulikan hal itu.padahal aljulio sudah berniat marah marah kepada pandu. Almahera yang malang kisah cintanya.

Bagi almahera mencintai pandu bukanlah kesalahan terbesar, menyesalinya juga bukan pertama kalinya bagi almahera karena ia anak yang ceroboh dalam mengambil keputusan, katanya "mungkin penyesalan adalah sahabat sejati saya".

Orang orang bilang penyesalan selalu datang diakhir, bagi almahera tidak. Penyesalan datang diawal karena ia bertemu pandu dan menyebabkan nya jatuh cinta pada senyum indah pandu di kedai kopi itu, dan penyesalan di akhir kenapa almahera mudah menerima tanpa mau menanggung konsekuensi jatuh dan rapuhnya hatinya.

"mau kemana?" tanya thata.

"menemui pandu untuk terakhir kalinya"

"mendung"

"saksi bahwa saya tidak akan bertemu dengan dia lagi, dan tidak akan jatuh cinta lagi"

Althalia diam, adiknya benar benar kecewa.

****

Malam ini bintang dan langit mendung sedang bersatu, lucu.

Mereka bersatu padahal nanti mendung akan meninggalkan bintang, lagi lagi bintang sendirian menunggu mendung datang membawa rintik rindu rinai hujan yang berkorban demi pertemuan mendung dan bintang.

"melihat bintang terus" kata pandu.

"saya suka bintang, sendirian dan tak tergapai"

"saya tidak suka bintang al"

"bukan, kamu tidak suka saya bukan bintang ndu"

"kamu cinta pertama saya al, bagaimana saya tidak cinta?"

"lalu kenapa menyakiti dengan cara seperti ini kalau kenyataan yang kamu berikan salah. Membunuh bunda saya, dan menjebak saya seakan sayalah orang yang menjadi pelaku karena dikatakan terlalu murah?" papar almahera.

"saya sudah coba al, melupakan itu. Mencoba meminta maaf kepada kamu"

"saya juga ndu, tapi sulit memaafkan orang yang membuat saya kecewa." kata almahera.

Almahera berjalan menjauh, hujan mulai turun ia menangis, pandu pura pura tuli dan tak perduli. Hati kecil pandu mengajaknya berdamai lagi.

Pandu berlari memeluk almahera dengan kuat. Almahera pasrah disana. Perasaan sesak mengacak acak diri mereka berdua.

"maafkan saya al" kata pandu.

Almahera melepas pelukanya, ia pergi menjauh. Itu terakhir kali pandu melihat almahera.

***

Catatan pandu.

"kata mama dulu di sana untuk menggapai dunia saya harus membunuh wanita yang membuat mama sengsara, menangis tiap malam. Lebam karena pukulan ayah, saya harus berfikir dua kali untuk membunuh wanita yang anaknya cantik seperti aliran air disungai diujung gunung yang indah. Mama salah, dengan membunuh mama merusak semua keinginan saya. Tapi saya takut mama kecewa. Saya lakukan demi mama, karma sudah menimpa mama sekarang. Saya tidak bisa lagi menenui mama. Saya juga tidak bisa menemui cinta pertama saya, almahera.

Penyesalan menyelimuti pandu, apakah ia terlahir untuk menyakiti semua orang?

EVANESCENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang