Chapter 07

388 16 0
                                    

Taehyung menghentikan laju kendaraan roda empatnya di sebuah jalanan yang sepi.

Ya, Taehyung yang tadi menyelamatkan Jimin dari pukulan sang Kakak, saat yang diharapkan Jimin adalah Suga.

Jimin mulai menangis lagi. Mengingat apa yang sudah dilakukan Yoongi dan Namjoon padanya. Rasanya ia tak ingin bertemu mereka lagi. Namun bagaimanapun Jimin akan pulang dan menghadapinya lagi. Setelah apa yang terjadi tadi, Jimin yakin, tak akan ada kata maaf untuknya.

Taehyung menggenggam tangan Jimin. Ia membiarkan Jimin, teman karibnya larut dalam kesedihan. Taehyung hanya diam menunggu sampai Jimin sedikit mulai tenang.

"Kau ingin pergi dari rumah itu?" Tanya Taehyung.

"Maksudnya?"

"Aku tahu apa yang terjadi padamu Jim." Jimin diam, ia masih belum menyambung dengan ucapan Taehyung, sedang Taehyung kini menarik nafas berat. "Aku bisa menebak dari perlakuannya padamu, sampai sekarang pun kau tak berhenti untuk gemetar ketakutan." Jimin melihat arah pandang Taehyung pada tangannya, dan ya, benar, Jimin gemetaran "Apa yang terjadi setelah aku pulang malam itu?"

"Aku, aku--mereka----"

"Karena itu kau meminta padanya Suga?"

"Ku tak ingin semua hal dari mereka masih tertingal Tae,"

"Menikahlah denganku," Ucap Taehyung terlampau tiba-tiba, sedang Jimin terkejut bukan main. "Aku akan tanggung jawab atas semuanya."

"Bagaimana dengan Jennie? Ia sedang mengandung anakmu, bukan?"

"Jennie hamil, sudah dua minggu, dan itu bukan Anakku." Ucapnya lugas. "Hubunganku dengan Jennie sudah berakhir, jadi--mau menikah denganku?"

"Bagaimana tentang sekolahmu, Tae?"

"Memangnya kalau kau hamil, kau akan menggungurkan kandunganmu?" Ucapnya dengan wajah yang terlihat kesal. "Dibanding dengan orang lain, lebih baik kau menikah denganku, bilang saja aku telah menghamilimu diluar nikah, selesai."

Jimin tersenyum penuh arti padanya, perlahan Jimin mendekat, makin dekat, lalu--memukul kepalanya cukup kuat.

"Enak saja mulutmu bicara!" Jimin berkacak pinggang. "Sekolahmu, keluargamu, semua harus dipikirkan dibanding aku, Tae." Ucap Jimin. "Tenang saja, aku telah mencuri obat Kak Seokjin agar tak hamil."

"Sungguh?" Jimin mengangguk, Taehyung terlihat senang. "Baiklah kalau begitu, kita meluncur kerumahku untuk berganti baju." Ucapnya seraya menyalakan kembali kendaraannya. "Melihatmu tak menggunakan bra membuat milikku sesak Jim."

Jimin bingung awalnya, namun sepersekian detik kemudian, diyakini kepala seorang Kim Taehyung tak akan selamat dari pukulan Min Jimin. <>

Hölle (YOONMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang