5

2.3K 281 10
                                        

HAPPY READING

-o0o-

(Namakamu) melirik jam yang bertempel di dinding dan berdecak pelan saat sudah pukul sepuluh malam, Namun tidak ada tanda-tanda Iqbaal pulang kerumah. Tidak biasanya pria itu pulang setelat ini, apa harus sesibuk itu sampai dia lupa pulang pada rumahnya sendiri.

"Apa boleh gue curiga sama dia? Kenapa akhir-akhir ini dia sering  telat pulang? Apa ada... seseorang yang nemenin dia disana?" Gumamnya pelan saat merasa curiga pada sikap Iqbaal yang lima bulan belakangan ini selalu pulang sangat larut. Lebih dari malam-malam saat mereka baru dua minggu menikah dulu.

Dia mendesah pelan lalu beranjak dari duduknya dan melenggang pergi menuju kamar, sepertinya Dia harus tidur sendiri lagi malam ini.

Mobile Iqbaal terparkir didepan halaman rumahnya dan pria itu langsung masuk kedalam, dia mengendarkan pandangan nya kesetiap penjuru rumah yang sudah sangat sepi. Apakah (Namakamu) sudah tidur? Fikirnya. Kakinya melangkah menaiki anak tangga menuju kamarnya, tangannya perlahan memutar know pintu dan tersenyum saat melihat istrinya yang sudah tertidur pulas diatas kasur.

Perlahan, Iqbaal melangkah mendekati kearah (Namakamu) dan berjongkok dihadapan wanita itu. Dia mencium cukup lama kening istrinya dan ditatapnya dengan lembut wajah damai yang selalu Dia rindukan setiap harinya.

"Maaf yah... akhir-akhir ini Aku sibuk banget sampe ga perhatiin kamu dirumah." Gumamnya pelan seraya mengusap lembut kepala (Namakamu).

Pria itu menghela nafas beratnya dan beranjak kearah sofa lalu membaringkan tubuhnya disana, dia tidak ingin istrinya sampai terganggu karena gerakkan yang dia buat diranjang. Lebih baik dia tidur disini saja.

-o0o-

Bastian melangkahkan kakinya digang menuju rumahnya, sesekali dia bersiul-siul kecil untuk menghilangkan aura dingin disekitarnya. Ini sudah hampir pukul satu dini hari dan dia baru saja pulang dari markas setelah mengantarkan sarah. Mereka baru selesai menyelesaikan misi Mereka hingga jam setengah Dua belas tadi semuanya baru pulang jadilah Bastian pulang sangat larut.

'Srekk'

Langkahnya kaki pria itu berhenti saat samar-samar telinganya mendengar suara seseorang yang sepertinya berlari baru saja. Dia mengendarkan pandangan nya kesegala arah dibelakangnya, Namun tidak ada siapa pun.

Mungkin hanya firasatnya saja.

Pria itu kembali membalikan tubuhnya, namun seketika Dia menatap kearah depan nya dengan dingin. Seorang pria dengan topeng yang menghalangi bagian mata serta hidungnya, Dia menyeringai sinis dan mengangkat sebuah pistol dan menempelkannya tepat didahi Bastian.

Ekspresi yang Bastian tunjukkan masih tetap datar, Tidak menunjukkan wajah terkejut ataupun takut.

"Selamat tinggal, Bastian."

'DORR!!'

-o0o-

Pagi hari, (Namakamu) mengerjapkan matanya saat cahaya matahari berhasil menusuk kedalam indera penglihatannya. Perlahan Dia bangun dan sedikit tersentak saat melihat Iqbaal yang tengah tertidur diatas sofa.

Dahinya mengernyit dalam dan berfikiran kenapa pria itu bisa tertidur disana? Biasanya Iqbaal Akan tertidur disampingnya dan memeluknya, Lalu kenapa sekarang tidur disofa?

My Husband Is A MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang