"Mau lo apa hah?!" sentak Jeon.
"Maksudnya?"
"Jangan pura-pura bego lo"
"Gue gak ngerti maksud lo"
Jeon menunjukkan isi dalam ponsel. "Masih belum ngerti juga hah?!"
"Maksud lo apa ngepost foto yang menclaim kalo gue pacar lo"
"Karena gue suka sama lo yon"
"Tapi gue gak sudi sama lo"
"Dan gue saranin sama lo lebih baik lo jangan ganggu kehidupan gue dan lisa, daripada lo out dari sekolah ini" ujar Jeon.
"Lisa awas aja lo"
***
"Hey bangun" Lisa merasa tidurnya terganggu sebab tepukan berkali-kali di pipinya.
"Bibi 5 menit lagi lisa masih ngantuk" pinta Lisa sembari menarik selimutnya sehingga menutupi seluruh bagian kepalanya.
Lisa merasa kesal sebab selimut itu tersibak, ia terpaksa membuka matanya walaupun susah.
"Elo?"
"Ngapain lo kesini hah?!"bujar Lisa seraya meraba tubuhnya tapi syukurlah baju yang ia kenakan masih lengkap.
"Tenang aja gue gak apa-apain lo"
"Lo ngapain kesini?" tanya Lisa.
"Mau jemput lo"
"Tapi gue gak mau di jemput lo" ketus Lisa.
"Gue maksa bukan nawarin"
"Cepet lo mandi itu iler lo"
"Jeon awas ya lo" yang mempunyai nama justru terkekeh melihat ekspresi Lisa yang terkejut dan dengan spontan memegang ujung bibirnya untuk memastikan ada ilernya atau tidak.
"Mantan sialan"
Selesai bersiap siap Lisa menuruni anak tangga.
"Non silahkan sarapan dulu"
"Iya bik"
Setelah menatap kepergian pembantu nya, Lisa menatap Jeon tajam tapi yang ditatap hanya tersenyum menampakkan gigi kelincinya.
"Lebih baik lo jauh-jauh dari gue, gue gak mau dianggep jadi pelakor hubungan lo"
Bukannya menanggapi Jeon justru terus tersenyum.
"Lo itu dengerin gue gak sih?" tanya Lisa kesal setengah mati.
"Gue gak mau di tuduh pelakor dan jadi cewek murahan, please jauhin gue yon" tatapan tajam Lisa mulai berubah menjadi sayu ia menundukkan kepalanya.
Jeon mendekatkan dirinya pada Lisa.
"Please jangan nangis gue gak bisa liat lo nangis" ucap Jeon seraya memegang dagu Lisa supaya Lisa menatap dirinya.
"Please jauhin gue yon" pinta Lisa.
Jeon mendekatkan wajahnya dengan Lisa, hingga nafas mereka saling menerpa.
Cup
Dua benda kenyal itu saling menempel, tanpa lumatan selama 1 menit salah satu dari mereka tersadar.
Lisa mendorong pelan bahu Jeon, ia mencoba menertalkan jantungnya.
"Sorry gue kelepasan"
"Gue mohon sama lo lis jangan pernah lo nyuruh gue jauhin lo"
"Gue bakal jelasin sama lo yang sebenarnya, dengerin penjelasan gue"
***
"Lis lo tadi kok bisa berangkat bareng si Jeon sih?" tanya rose.
Bukannya menjawab Lisa hanya tersenyum mengingat kejadian tadi pagi, tanpa sadar ia memegang bibirnya.
"Woy lo kenapa?" tanya rose sekali lagi seraya menyentil dahi Lisa membuat empunya tersentak kaget.
"Ngapain lo pegangin tu bibir abis dicium" tanya rose spontan, membuat Lisa membulatkan matanya.
"Apaan si lo ngaco" elak Lisa.
"Lo udah baikan sama Jeon" kini Jennie mulai bersuara.
Lisa hanya menggangguk.
"Tapi bukannya lo mau jauhin Jeon" ujar Jennie.
"Jeon udah jelasin semuanya"
"Jelasin apa?" tanya Rose.
Flashback on
"Please lo percaya sama gue, Gue sama yeri gak ada apa-apa. Dia cuma ngada-ngada biar lo jauh dari gue"
"Gue gak peduli"
"Lo gak peduli tapi gue peduli sama hati lo lis"
Lisa hanya diam sembari menahan pipinya yang mulai memanas, jantungnya mulai berdisko susah untuk berkompromi.
Flashback off
"Oh gitu"
"Bentar lagi balikan ni" ledek Jennie.
"Apaan sih jen" ucap Lisa malu-malu.
"Yah gue jomblo sendiri dong entar, lo udah sama si Tae Lisa balikan sama Jeon" ucap Rose dramatis.
"Lo sama si jimin aja rose dia nganggur"
"Iuhh gue sama bantet itu, gak banget"
"Jangan terlalu benci ntar cinta mati lo" ledek Jennie, lisa tertawa melihat kedua sahabatnya saling meledek.
30 komen besok double up:)
Follow, Vote dan Komen❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Mantan✔
Teen Fiction🍭[ENDING] "He is not a hero to be remembered, he is trash that must be thrown away... Yes the name is also EX" (Indonesian Language) Story by @devaokta [Start : 28 Juli 2019] [End : 21 Desember 2019]