"Lis"
"Lisa"
"Lisa sayang"
"Lily nya Jeon"
Merasa kesal tidak ada jawaban dari sang kekasih Jeon pun memeluk kekasihnya dari belakang, Lisa terlonjak kaget dan tersenyum seraya menatap Jeon.
"Kamu ngapain ngelamun?" tanya Jeon tanpa melepaskan pelukannya.
Lisa hanya menggelengkan kepalanya. Jeon menghela napas kasar, dirinya tau jika kekasihnya ini sedang menyembunyikan sesuatu.
"Kamu udah gak sayang lagi sama aku"
"Kamu kok gitu sih ngomongnya"
"Abisnya kamu gak mau jujur sama aku"
"Tapi kamu jangan marah ya"
Jeon mengangguk dan menarik Lisa untuk duduk di hadapannya.
Flashback on
"Lis"
"Iya kak, emang ada apa kok kak Sehun ngajak Lisa ketemuan?"
"Sebernya g-gue mau ngomong sesuatu"
"Mau ngomong apa kak kok gugup gitu sih kayak lagi ketemu guru killer" canda Lisa, tapi tak dihiraukan Sehun justru menggenggam tangan Lisa sehingga membuat Lisa menyeringit bingung.
"Gue suka sama lo" Satu kalimat yang di ucapkan Sehun membuat Lisa terdiam.
"M-maaf kak, tapi Lisa gak bisa" ujar Lisa hati-hati, sebab ia tak ingin berkata kasar takut membuat Sehun terlalu tersakiti.
Sehun menunduk, "Maaf ya kak" ujar Lisa tak enak hati.
"Gue gak butuh lo terima kok, gue cuma mau ngungkapin aja biar hati gue lega"
"Sekali lagi maafin lisa ya kak udah nyakitin kak Sehun"
"Kita kan masih bisa jadi teman kak" ucapan Lisa membuat Sehun tersenyum kecut.
"Teman ya"
Flashback off
"Kamu gak marah?" tanya Lisa pada Jeon, sedangkan Jeon hanya terkekeh geli, melihat wajah kekasihnya yang seperti merasa bersalah.
"Kok malah ketawa" kesal Lisa.
"Abisnya kamu gemesin"
"Kamu gak marah kan sama aku"
"Buat apa aku marah, kalo kamu temenan sama kak sehun gak papa kok, aku gak bakal ngelarang kamu"
"Beneran"
"Iya lily ku sayang, gak percaya amat sih" tangan Jeon terulur memegang pipi Lisa dan mencubitnya gemas, Lisa hanya mengaduh kesakitan.
"Akhh Jeon sakit"
"Sayang jangan desah dong"
"Ih mesum"
•••
"Lo kamu ngapain malem-malem kerumah aku?" tanya Lisa.
"Mau nemenin kamu dong, kan mama kamu nyusul papa kamu ke luar negeri"
"Yaudah kamu masuk aja jangan lupa pintu ditutup" ujar Lisa seraya berjalan mendahului Jeon.
Lisa duduk di sofa seraya menonton tv di hadapannya.
"Lis"
Sontak Lisa menolehkan kepalanya guna melihat Jeon.
"Apa?"
"Pengen peluk"
"Semenjak balikan kok kamu jadi manja sih" ujar Lisa.
"Lisa mau peluk"
"Yaudah sini" ujar Lisa. Jeon pun dengan senang hati menghampiri Lisa dan memeluk Lisa dari samping, menyeruakan kepalanya di perpotongan leher Lisa.
"Kenapa hm?" tanya Lisa.
"Maafin aku ya yang pernah ngecewain kamu"
"Iya"
"Kamu jangan tinggalin aku" Lisa menangkup wajah Jeon, dua benda kenyal itu menempel untuk seperkian detik, Lisa melumatnya kecil, Jeon pun membalas. Ketika Lisa kehabisan nafas, ia melepaskan tautan bibirnya.
Lisa menatap mata sayu Jeon yang masih ada rasa bersalah.
"Aku bakal selalu sama kamu, mantan tersayang" ucap Lisa seraya mengecup singkat bibir Jeon dan memeluknya.
"I love you Lily"
"I love you more"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Mantan✔
Novela Juvenil🍭[ENDING] "He is not a hero to be remembered, he is trash that must be thrown away... Yes the name is also EX" (Indonesian Language) Story by @devaokta [Start : 28 Juli 2019] [End : 21 Desember 2019]