🍭Tawaran

9.6K 735 11
                                    

"Lisa lo kok pindah tempat sih"

"Abisnya ada MANUSIA SETAN disana tu liat" kata Lisa sambil menekan kata manusia setan, Jennie pun paham yang terjadi tak lain ya bertengkar.

"Kenapa sih dia selalu gangguin lo?" tanya Jennie sambil memberikan makan pesanan Lisa tadi dan duduk dihadapan Lisa.

"Emang itu bocah rese"

"Udah jangan suka ribut sama dia" nasihat Jennie.

"Kalo dia gak ngajak ribut gue juga gak bakal ribut jen" kata Lisa geram sembari menatap tajam tersangka yang sedari tadi mengedip ngedipkan matanya.

"Jijik begok" batin Lisa.

"Jangan-jangan lo masih cinta sama jeon"

"E-eem ih najis gue suka sama upil kodok macem dia" jawab Lisa, namun Jennie belum sepenuhnya percaya sebab dulu aja Lisa bilang cinta banget sama Jeon dan gak mau kehilangan dia, pas putus aja nangis bombay.

"Serius nih, kalo jeon buat gue gak papa nih?" goda Jennie.

Lisa terkejut atas pertanyaan yang jennie berikan, iya betul sih tapi dia kalah gengsi.

"A-ambil aja sana gue gak peduli" jawab Lisa acuh.

"Beneran ini buat gue jeon"

"Udahlah jen gue gak mood makan, mau ke kelas aja" ujar Lisa sambil berlalu begitu saja di hadapan jennie meninggalkan makanan yang sudah dibawakan oleh jennie.

"Itu anak baperan tapi lucu juga ketauan banget kalo masih cinta sama si jeon" kikik Jennie sambil melihat kepergian Lisa.

TringTring

Bel yang ditunggu akhirnya datang juga, banyak murid yang sudah berhamburan, ada yang pulang, ada yang nongkrong dulu, ada yang mampir, ada juga yang pacaran.

"Dasar gak tau malu disekolah kok pacaran" gerutu seseorang.

"Kalo ngiri bilang aja lis ngedumel segala" ledek Jennie yang berada tepat di sebelah kirinya sambil menyamakan langkah dengan lisa.

"Siapa yang ngiri, gue cuma gak mau nama sekolah jelek"

"Masak sih"

"Iyalah"

"Selo lis jomblo aja ngengas" ledek Jennie.

"Mirror kalik jen lo juga jomblo bego" ujar lisa sambil menoyor kepala Jennie yang super duper bacot ini.

"Au sakit tau lis" jennie bengaduh sambil memegang kepalanya.

"Udah ah gue mau balik aja. Mau gue anter gak ni?" tanya Jennie.

"Gak usah deh nanti gue pesen taksi aja"

"Yaudah gue cabut dulu kalo gitu" ujar Jennie dan berlalu dihadapan Lisa.

Lisa pun menunggu taksi yang ia pesan datang.

"Mana si lama banget" guman Lisa sambil memainkan handponenya.

"Woy" teriak seseorang.

"Dia lagi" guman Lisa malas.

"Mau apa lagi?" tanya Lisa malas.

"Balik bareng yuk"

"Ogah"

"Bentar lagi hujan noh"

"Bentar lagi taksi gue dateng"

Tak lama taksi yang dipesan Lisa datang, lalu pergi.

"Ih kok pergi sih"

"JEON LO APAIN TAKSI GUE HUH?!" geram Lisa.

"Gue suruh pergi"

"Ih lo kok nyebelin sih"

"Ayolah gue anterin, beruntung lo di bonceng sama cogan kayak gue kembarannya Jungkook"

"Mimpi lo"

"Buruan naik"

Dengan perasaan kesal Lisa menuruti perkataan Jeon. Mau gimana lagi taksi yang dia pesan sama Jeon di suruh pergi ya mau tidak mau Lisa balik bareng si manusia setan.

"Makasih" ujar Lisa sambil melangkahkan kakinya meninggalkan Jeon yang masih di atas motor.

"Gak nawarin gue mampir gitu?" tanya Jeon sembari turun dari motor menghampiri Lisa. Ya yang ngaterin gue balik Jeon si mantan, dia juga yang udah nyuruh taksi yang gue pesen pergi. Gak tau juga maunya ini mantan apa.

"Harus ya? Kan lo udah jadi mantan" ucap Lisa.

"Justru itu sekali-kali silaturrahmi sama mantan" jawab Jeon bijak, bukan bijak tapi emang modus si Jeon mah.

"Mau mampir?" dengan malas dan sabar Lisa mencoba menawarkan pada Jeon.

"Mau banget si gue nemuin camer" goda Jeon.

"Anjir lo"

"Sono pulang sono males gue sama lo"

"Yaudah gue balik ya masuk gih terus istirahat" ujar Jeon sambil mengusap pucuk kepala Lisa dan kembali menaiki motor nya.

Jeon sudah berlalu meninggalkan Lisa yang mematung di tempat.

***

"HUH"

Tanpa dia sadari senyum mulai tertarik dari ujung bibirnya.

"Jeon" panggil seorang wanita paru baya yang berada di ambang pintu kamarnya.

"Iya ma" jeon mulai beranjak menghampiri mamanya.

"Kamu kenapa senyum-senyum, bukannya udah putus sama lisa, punya pacar baru lagi?" tanya sang mama.

"Gak kok ma"

"Terus kenapa kok anak mama seneng gini"

"Pengen balikan sama lisa"

"Kata kamu lisa itu..."

Belum sempat melanjutkan kalimatnya jeon sudah memotong ucapan mamanya.

"Sebenernya jeon yang salah ma, jeon yang jadiin lisa bahan taruhan"

"Tapi kalo sayang jeon beneran sayang sama lisa"

"Anak mama kok jadi jahat sih"

"Maafin jeon ma" mama hanya mengangguk sambil memeluk jeon.

"Kamu harus usaha kalo mau dapetin Lisa lagi, mama dukung kamu lisa anaknya baik mama suka"

"Makasih ma jeon sayang mama"






Lanjut? Vote dan Saran ya
Thanks

Hai Mantan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang