part 10 (Anggara's family)

90 2 0
                                    

Selamat siang para pembaca yang budiman sejauh ini gue hamapir aja putus asa karena gak ada

pyang vote and koment tapi gak apa apa lah, aku lanjut aja. aku yakin pasti masih banyak yang penasaran dengan cerita ini.

#

Kakak sudah bangun? kata seorang gadis yang kemungkinan masih duduk dibangku SMP.

"iya dek,kamu siapa?dan ini dimana?kenapa saya bisa disini?"

"aku Aida kak, kakak ada dirumah saya. kenapa kakak disini nanti kakak tanya aja sama kakak aku karena dia yang lebih tau ceritanya."

"Memangnya abang kamu siapa?"

baru saja gue nanya ada seseorang yang nongol dari balik pintu.

"eh Aida kok kakaknya diganggu sich?"

"gak kok kak aku cuma mau antar air minum buat kakak ini kak."

"uhm iya dek,sekarang kamu keluar gih dulu,kakak mau ngomong sama kakak ini."

gue yang tadi diam pum segera bicara padanya setelah adiknya keluar.

Kenapa gue disini?

ditempat dia dengan dia dan bukan dengan kak Heru.

"Anggara, kenapa gue ada disini?apa yang terjadi sama gue?dimana Heru?dan muka lo kenapa?"

"Lo gak kenapa kenapa. Heru pergi ntah kemana. muka gue kek gini gara gara semalam gue berantem sama Heru."

"berantem?kenapa?"

"tadi malam sebenarnya gue ngelihat lo masuk cafe bareng Heru,dan masuk kamar itu pun gue perhatiin lo sampai pada saat Heru datang keruang makanan dan mencampurkan sesuatu kedalam minuman mu gue pun melihatnya. gue biarin aja karena gue gak mau ikut campur hubungan lo.tapi gue terlalu lemah dan gak pengen lu kenapa kenapa sampai akhirnya gue beranikan diri masuk kekamar lu dan Heru sedang asik membuka kancing baju lu. Gue gak sadar dan gue mukul Heru ,kami pun berkelahi sampai akhirnya security datang dan mengudir Heru."

"He.. Heru lakuin itu sama gue ngga?" gue pun menangis sejadinya karena gue gak nyangka ternyata Heru sebejat itu.

"iya Sha, gue udah sering lihat Heru seperti itu tapi syukur lo gak ikut jadi korbannya."

"tapi kenapa ngga,kenapa lu gk pernah cerita sama gue bejatnya dia ngga?"

"Gue gak berani Sha karena gue lihat lu sayang banget sama dia dan gue gak mau rusak kebahagiaan lu dan gue juga takut lu gak percaya ma gue karena lu sering gue buat kesal."

"Ngga maafin gue ngga, maafun gue and makasih banget kamu udah mau selamatin gue."

tanpa sadar gue meluk Anggara dan menangis dipelukannya.

"iya sha sama sama.kamu gak usah sedih karena kamu gak apa apa kok."

dia menggeser tubuh ku melepaskan pelukan dari tubuhnya dan memandang mataku penuh dengan kasih sayang dari pandangan matanya.

"ya udah kalau lu udah gak apa apa kita keluar yuk. Bunda dan adik adik gue udah nungguin kita untuk sarapan bareng."

"tapi Ngga.."

"tapi kenapa Sasha."

"gue malu sama bunda lu."

" gak apa apa kok Sha.bunda dah tau kok semua."

"baiklah kamu duluan saja gue mau bersih bersih dulu.nanti gue nyusul."

"yaudah gue keluar duluan ya Sha."

#

"asiik kakak cantik udah datang saatnya sarapan."

teriak sikecil Anggina yang mungkin sudah tak tahan menahan lapar.

"maaf ya kakak terlambat."

"gak apa apa kok nak. sarapan yang banyak y nak jangan malu malu.maaf kalau sarapannya cuna ini."

"gak apa apa kok tan,saya sendiri terinakasih banget sama tante dan Keluarg udah mau nolong saya."

"itu tidak seberapa nak,itu kan tugas kita semua tolong menolong."

"iya tan,se kali lagi makasih y tan."

"iya sama sama nak Sasha."

Begitu ramahnya ibunda Anggara membuat saya begitu nyaman disini.

Dirumah ini kami makan dengan makanan yang sederhana dan duduk dilantai. sesekali terdengar celoteh celoteh kecil dari adik adik Anggara dan disini gue ngelihat kelembutan dari sosok Anggara si cowok pendiam antah brantah itu.

Dia begitu arif dan mengayomi adik adiknya. Sungguh berbeda dari apa yang gue ketahui selama ini.

#

"gue antar ya."

"gak usah Ngga,gue bisa kok pulang sendiri."

" tapi gue takut nanti Heru gangguin lo lagi dijalan.jadi boleh ya gue antar?"

"uhm..yasudah,lu boleh antar gue."

kata gue sok jual mahal padahal gue pengen banget diantar pulang sama Anggara.

Selama diperjalan gue banyak ngomong sama dia tentang apa saja yang kami anggap lucu yang kami temui dijalan sampai kami tiba di rumah.

"masuk ?"

sapa gue sambil memberikan helm Anggara.

"makasih Sha tapi gue harus pergi kerja dulu.mungkin lain kali gue mampir."

tolaknya dengan sopan walau sebenarnya dalam hati gue kecewa sich..

"Ngga .."

panggil gue membuat dia menunda keberangkatannya.

"ya sha?"ucapnya sambil menoleh padaku.

"thanks ya"

"buat?"

"buat semuanya.thanks buat hari ini"

"ya sama sama Sasha."ucapnya begitu lembut dan sangat memukau ku.membuat mukaku jadi merona.

dan dia pun melajukan vespa bututnya menuju tempat kerjanya.

guepun masuk kerumah dan menemui mbok Jah didepan pintu kamar gue.

"mbok ngapain disini? "

"mbok nungguin non,mbok takut non kenapa kenapa.tadi malam non gak pulang dan buat mbok khawatir."

"Sasha gak apa apa kok mbok, Sasha semalam nginep tempat kawan mbok."

"benar non gak apa apakan? "

"aku gak apa apa kok mbok."kataku meyakinkan.

"syukurlah non.non sarapan dulu,non pasti belum sarapan."

"aku udah sarapan kok mbok tadi.mbok lah sarapan dulu sana."

"iya non,mbok kebelakang dulu ya non."

Setelah mbok pergi guepun langsung masuk kamar dan merebahkan diri dikasur sambil mengingat lagi apa yang terjadi sama gue,mengingat Heru yang bangsat dan Anggara yang sangat baik.

#nah gyus gimana ceritanya?  seru dong pastinya..lalu bagaimana hubungan Sasha dan Heru yaa???
jangan lewatkan kisah selNjutnya
salam mflisu

MY FIRST LOVE IS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang