Sedikit entermezo dari penulis di part 18 ini gak apa apa ya...
Kemaren itu saya udah ngetik cerita khusus part 18 dari laptop,ceritanya panjang dan seru menurut saya ..
Ketika cerita itu saya rasa udah cukup panjang dan pantas untuk diterbitkan..eh ...modem saya ngulah dan saya lupa nyimpan,waktu modem itu dah bagus lagi dan dah connect saya pilih simpan dan publikasikan, tapi nasib gangguan jatringan ditempat saya. Saya kira part 18nya udah jadi terbit tapi pas saya cek via phone ternyata part 18nya belum ada, jadi rasanya itu keselnya gimana gitu. .. sakitnya tuh disini gyus.."nunjuk hati" :)
tulisannya pun udah gak karuan makanya malas nulis lagiTapi udahlah, sekarang kita lanjut lagi y. Saya akan coba karang yang terbaik untuk readers sekalian ....semoga suka y gyus sm ceritanya..
#
Bertahan satu ciinta
Bertahan Satu C.I.N.T.A
Bertahan satu ciinta..
Terdengar dering Hp dari alunan syair lagu D'bagindas pagi itu
Seorang anak laki laki yang sedang terburu buru langsung mengambil Hp itu dan langsung mengangkatnya.
"Hallo,siapa nich?"..
"Iya Hallo,ni dengan Anggara?"
Terdengar suara seseorang yang terasa berat namun berwibawa dari seberang sana.
"Iya saya sendiri.ini siapa ya?"
"Ini papanya Sasha Ngga."
"O iya om,ada apa ya om?"
"Bisa kita bertemu sebentar.ada yang mau om sampaikan sama kamu."
"Oiya boleh om,tapi kalau nanti aja sepulang sekolah gimana om?"
"Baiklah nanti pulang sekolah om temui kamu,sms kan aja nanti alamatnya."
"Iya,baik om."Setelah percakapan berhenti Anggara pun menjadi tidak sabar menanti jam pelajaran usai.
Hatinya bertanya tanya dan bingung dengan apa yang ingin dikatakan oleh papanya Sasha.Sepulang sekolah ia pun langsung melajukan sepeda motornya menuju tempat yang telah ia janjikan untuk menemui papanya Sasha.
"Maaf om saya terlambat,kami baru saja pulang sekolah om.om sudah lama?"
"Ya nggak apa apa Ngga,om juga baru sampai kok.silakan duduk dulu"
"Iya om."
"Kamu pesan dulu makanannya, kita bicara sambil makan saja."
Setelah makanan dipesan,om Pras pun memulai percakapannya.
"Ngga,bolehkah om tau bagaimana perasaanmu dengan Sasha?"
"Maksud om?"
"Iya,om ingin tau apakah kamu mencintai sasha?"
Apa maksud dari pertanyaan om Pras ya,kenapa dia menananyakan tentang perasaan ku kepada anaknya.
Batin Anggara.
"Hei,Anggara."
Sentak om pras mengagetkan Anggara yang sedang melamun.
"Eh,i..iya om"
"Bolehkah om tau apakah kamu mencintai Sasha."
"Silakan ini makanannya."
Seorang waiters datang mengantarkan makanan yabg mereka pesan dan itu membuat percakapan mereka terhenti.
"Iya terimakasih."
"Om,kalau boleh jujur,saya mencintai sasha putri om. Tapi kemarin saat saya menyatakan perasaan saya sama dia, dia menolak dan menangis. Dan saya tak tau kenapa sasha menangis om."
"Om tau apa alasannya menolak kamu."
"Maksud om?."
Pras pun menceritakan semua yang terjadi kepada Anggara dan itu sungguh membuat Anggara sangat terkejut.#
Ya Allah apa yang harus hamba lakukan dalam keadaan ini y Rabb,apa keputusan yang harus hamba ambil. Disatu sisi hamba mencintai Sasha,disatu sisi lagi bagaimana dengan keluarga hamba. Beri hamba petunjukmu ya Allah.Sengaja malam itu Anggara bangun dan melakukan sholat malam untuk meminta petunjuk dari Tuhan.
Setelah usai berdoa pikiran Anggara pun melayang kembali mengingat saat ia menemui Pras papa Sasha.#
Anggara VersionPagi itu gue buru buru harus masuk kelas karena saat jam pertama akan ada kuis. Dan saat ditrotoar kelas Hp gue berbunyi,tanpa melihat siapa yang memanggil gue pun angkat telponya.
Dan ternyata om Pras lah yang menghubungi gue. Om Pras adalah papa dari orang yang gue sayang selama ini.
Om Pras mengajak gue untuk bertemu dan gue menjanjikan kepadanya untuk bertemu setelah pulang sekolah disebuah restoran didaerah sekolah gue.Setelah bertemu om Pras memulai pembicaraan yang ternyata ia menanyakan perasaanku pada Sasha,putrinya.
Didalam keterkejutan, akupun mengatakan hal yang sebenarnya dan aku telah mengungkapkan perasaanku pada sasha tapi sayang sasha menolakku.
"Om tau apa alasan Sasha menolakmu Ngga."
"Maksud om?"
"Sebenarnya Sasha itu mencintaimu,tapi karena accident kemarin yang menimpa dia,dia harus menolak mu karena dia gak ingin mebuat kamu kecewa nantinya."
"Accident,kecewa?maaf om aku semakin ngga ngerti."
"Kamu ingat Ngga kejadian saat pencilikan itu?"
"Iya om."
"Tapi kamu harus berjanji dulu tidak akan bercerita pada siapapun seandainya nanti kamu menolak penawaran om."
"Iya om, saya janji"
"Disaat Heru menculik Sasha kemarin, dia memperkosa Sasha,dan Sasha sekarang sudah tidak suci lagi."
Hugh..
Gue yang sedang minum pun tercekat dibuat pemberitahuan itu.hatiku sungguh tak tentram mendengarnya.
"Astaghfirullah. Heru bangsat..Lalu apa yang harus saya lakukan om untuk membantu sasha."
"Nikahin sasha Ngga.Om yakin cuma kamu yang bisa menerima kekurangan sasha, om takut jika menikahkan dia dengan orang lain hanya akan memanfaatkan harta sasha saja."
"Ni..nikah om?"
Iya Ngga,nikah."
"Ta..tapi om"
"Kenapa ngga?apa kamu gak mau menerima sasha lagi karena dia sudah tidak suci?"
"Bu..bukan om"
"Lalu kenapa Ngga?"
"Saya masih sekolah om,saya juga belum bekerja,saya takut om tidak bisa memenuhi kebutuhan Sasha. Keluarga saya pun masih memerlukan tanggung jawab saya om."
"Om sudah fikirkan itu matang matang Ngga, Sasha itu anak tunggal om,dan gak akan mungkin om biarkan dia susah. Om akan alihkan semua aset perusahaan atas nama sasha dan kamu bisa mengelolanya, dari hasil itu kamu bisa bantu keluarga kamu juga Ngga."
''Begini saja lah om, berilah saya waktu untuk memikirnya om tiga hari saja."
"Baiklah Ngga,om harap kamu bisa bantu om dan bahagiakan Sasha."
Setelah percakapan itu, gua pun pulang dengan haati bercampur aduk. Gua marah sama diri gua sendiri karena sudah menyia nyiakan sasha sehingga Heru bisa merusaknya,gue ngerasa bersalah banget gak menjemput Sasha saat janjian. Gue bingung harus berbuat apa.
#gimana gyus ceritanya?serukan?kira kira apa ya yang bakalan dilakuin Anggara?menikahi Sasha atau membiarkannya begitu saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIRST LOVE IS YOU
RomanceGue jatuh cinta pada cowok keren dengan mogenya dan juga gombalannya yang pada akhirnya membuat diriku hanyut dan tak sadarkan diri. Hingga datang seseorang yang menyelamatkanku dari percintaan yang penuh dosa ini.