Chapter 4

43 6 5
                                    

"Mengikhlaskan ketika harapanmu tak sejalan maka kau harus menerima segala suratan meski hatimu terluka namun kau harus lebih percaya akan sagala cerita Indah-Nya"

####

Kriekkkkkk.....

"Assalamualaikum Kelen "sambil menangis.

"Waalaikumussalam..loh kenapa ra kok nangis,, Arvin nyakitin kamu?? "tanya kelen lirih

"Ini ra, minum dulu. Jangan nangis terus, coba ngomong ada apa?? "sambil memberikan segelas air putih untuk Zara.

"Len, bener apa yang kamu bicarakan. Memang Arvin cowok kurang aja "sambil terus menangis.

"Ada apa ra? coba cerita pelan-pelan jangan nangis, tenang ."

"Dia len, dia tadi berlaku kurang ajar sama aku. Dia mau beruat macam-macam sama aku."sambil semakin menangis tersedak-sedak.

"Tapi kamu tidak apa-apa kan? kurang ajar sekali tuh orang, awas aja??"

"Sudah tenang ra, yang penting kamu baik-baik.ini pelajaran buat kamu ra, Allah kali ini masih sayang sama kamu, jangan buat Allah makin kecewa sama sikap kamu, sekarang lebih baik kamu sholat,lalu istirahat. Sudah tak apa...tenangkan dirimu ra ."

"Akhirnya kamu mengertikan? Itu sebabnya Allah melarang pacaran dan memberikan jalan ta'aruf untuk saling mengenal antara pria dan wanita. Betapa Allah menyayangi kita dan memuliakan kita sebagai wanita untuk dijaga. Mau seperti apapun dikatakan pacaran sehat dan laki-laki yang dekat itu baik, tidak akan ada seorang pun yang mampu menjamin bahwa tidak akan ada setan yang ikut campur. Lagipula jika memang laki-laki itu mempunyai itikat baik kepada seorang wanita maka laki-laki itu akan memuliakan wanita dengan menjaga hubungannya lewat ta'aruf bukan malah mengajak pacaran. Ini menjadi pelajaran untuk kita semua. Kalian mengertikan sekarang maksudku? Bukan aku tidak senang jika kamu senang tapi aku hanya menjaga kamu. Bukan juga aku yang sok melarang kamu, itu semua adalah cara Allah untuk menjaga kita sebagai wanita."ucap panjang Kelen.

"Tapi aku nggak nyangka len, Arvin kayak gitu sama aku...dia bilang kalau dia bakal serius sama aku, tapi kenyataannya dia kayak gini."

"Sudahlah, takdir udah nentukan kayak gini ra, sekarang kamu nggak usah deket sama dia lagi, biar Allah aja yang ngatur semua."

"Iya len, aku khilaf...maafin aku len, aku udah bohong sama kamu."

"Iya nggak apa-apa, sekarang kamu wudhu, lalu istirahat biar hati kamu tenang ra."tutur Kelen

"Iya len, terimakasih."

####











Menelan Takdir AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang