Chapter 3

52 9 4
                                    

"Mengenalkan tak semudah melupakan, namun melupakan tentulah menyakitkan untuk kita yang pernah mengenal bahkan meninggalkan kesan indah saat ini, maka tentulah akan ada pelangi indah setelah badai besar, akan ada hikmah setelah kejadian...maka bersabarlah, karena seseorang yang bersabar tetap akan merasakan kebahagiaan meskipun di akhir pertemuan."

####

Pukul 06.00 WIB

        Keesokan harinya mentari berselimut mendung, bersamaan dengan tanya yang masih mengukung. Alaric memutuskan untuk sementara waktu ia ingin mencari jati dirinya yaitu pergi mencari sebuah ketenangan hidup.

"Kelen, len."teriakan Zara dari dalam kos.

"Apa sih ra, teriak-teriak."

"Ini ada surat titipan dari kak Alaric."

"hah, kak Alaric...surat apaan ra??"

"Nggak tau baca aja sendiri, tadi dia Cuma nitip ini buat kamu, katanya dia mau pergi jauh untuk sementara waktu." 

"Owhh,, oke terima kasih ra."sambil membuka surat.

To: Kirana Flavaluttia Kleinn

Assalamualaikum Dek

Mungkin ketika kamu menerima surat ini aku sudah pergi. Semester ini kuliahku juga sudah selesai. Jujur aku malu ingin bertemu dengan kamu, bahkan untuk menghubungi kamu lewat telpon atau Whatsapp pun aku merasa malu, untuk itu aku menulis surat ini. Aku pergi untuk sementara karena ingin mencari jati diri dek, aku ingin membuat diriku layak bersanding dengan kamu. Aku ingin berubah menjadi laki-laki yang pantas dimata Allah untuk menjadi imammu. Terimakasih dek, kata-katamu sudah benar-benar membuka hatiku. Banyak hal yang harus aku perbaiki dalam diriku. Kamu benar memang tidak sepantasnya aku memintamu untuk menjadi pacarku jika memang aku mencintai kamu. aku akan kembali . Jodoh tidak akan pernah mampu lari jauh walaupun dia dipisahkan oleh jarak dan waktu. Jika memang kita berjodoh kelak kita akan bertemu diwaktu yang tepat . Semoga ketika aku kembali kamu masih menunggu aku.

Wassalamualaikum.

Alaric

"Aamin, semoga kamu bisa menjadi lebih baik kak,aku selalu mendoakan untuk kebaikanmu."Batin Kelen dalam hati sambil tersenyum.

"Kenapa len, senyum-senyum sendiri....Bucin apa Baper ..hayoo??"Tiba-tiba Zara muncul di jendela kamarnya sambil tertawa.

"Oh ya len, pinjam baju kamu dong yang warna cream itu, baju ku banyak yang masih di laundry."

"loh tumben, memangnya mau kemana??"

"Mau keluar sama Arvin."

"Jangan terlalu sering keluar sama cowok ra, nggak baek..belum tentu si Arvin lelaki yang baik buat kamu,,,ntar juga jodoh dateng sendiri ra!!"

"Iya len, lagian aku jarang kok keluar sama Arvin....hushhh nggak boleh gitu len...kamu doakan yang buruk-buruk."

"Nggak gitu ra, aku nggak mau terjadi hal yang buruk dengan kamu,aku liat di kampus si Arvin sikapnya nggak terlalu baik,dia sering-sering menggoda wanita di kampus gitu ra."

"Iya len, aku tau kok..tapi dia bilang ke aku bakal berubah, dia bilang ingin serius dengan ku."

"apa maksudnya dengan serius ra...."Tanya Kelen bingung.

"Maaf ya len, sebenarnya aku udah pacaran sama Arvian,3 hari ini,aku nggak berani bilang ke kamu takutnya pasti ntar kamu marah sama aku, maaf sekali lagi len,aku janji aku nggak akan ngelakukan hal-hal yang sembronoh yang memang seharusnya nggak dilakukan...aku janjii!!!...kamu jangan khawatir, aku pasti jaga diri kok."

"Terserah kamu aja,, yang oenting aku udah ngingetin ke kamu jangan pacaran,tapi kamu gini ntar ngomel-ngomel sama aku,,pesenku Cuma jaga diri aja,, soalnya kamu cewek,,,harga dirimu mahal ra!!"

"Siap Kelen, aku pasti bakal jaga diri kok...aku berangkat dulu yaa..assalamualaikum"

"Iyaa,,, hati-hati, waalaikumussalam."

Satu jam berlalu, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari luar

"Erlen, khayra, di tunggu orang di luar".Teriak Zara

"Iyaa...sebentar."Teriak mereka didalam kamar.

Khayra,dan Erlen adalah teman kos kelen juga, dulu Khayra begitu deket dengan mereka berempat,hanya saja semakin lama,semakin mempunyai kesibukan sendiri-sendiri dan juga sering keluar dan kabarnya jarang terdengar di kos.

"Assalamualaikum, kami berangkat dulu ya Len."

"Waalaikumussalam...hati-hati ."

Setelah semua teman-teman Kelen pergi dengan urusannya masing-masing Kelen pun merasa boring, ia bingung apa yang harus ia lakukan, tanpa sadar entah kenapa Kelen memikirkan kak Alaric, semenjak kak Alaric pergi, Kelen merasa kesepian....tak ada seseorang yang selalu hadir untuk hidupnya.

"Kak Al, kakak sekarang lagi ngapain???"Tanya lirih Kelen dalam hatinya.

Pukul 20.00 WIB

Beberapa saat, terdengar suara notifikasi dari gadget Kelen.....

Assalamualaikum dek

Bagaimana kabarnya?tenang aja..aku akan kembali sesuai apa yang kamu inginkan...semoga Allah mempersatukan kita bersama dek, aku janji setelah aku pulang aku akan segera meminangmu sesuai syariat islam....

Alaric

Kelen pun hanya bisa berdiam mematung ketika melihat notif dari Alaric. Ia tak menyangka bahwa Alaric bisa seromantis ini,,, ia menduga bahwa Alaric sudah tak menyukai dia, tapi malah sebaliknya ia sangat menyukai Kelen lebih dari segalanya.

####

Menelan Takdir AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang