Hallo Taerin! Ini adalah chapter terakhir Wisecrack ya.
Semoga kalian masih tetap antusias dan semangat baca part terakhir Taehyung dan Seorin jadi orang tua. For last but not least, voter berapa kalian?
Tayangan pagi ini adalah salah satu acara kesukaan Seorin, di mana ia bisa terkekeh hingga menangis saat acara komedi itu mengocok perut. Bahkan sinar matahari yang mendirus bumi di luar jendela, terasa luar biasa dengan semilir angin menyibak gorden putih gading di sudut ruang.Dalam sekali pengamatan, keadaan Seorin terlihat begitu santai saat ini, kedua sudut bibirnya tertarik manis saat menoleh ke arah meja. Bersandar nyaman dengan satu cup es krim rasa teh hijau kesukaannya. Merasakan sensasi dingin manis itu melumer di lidah kala Taehyung nampak begitu memfokuskan diri pada beberapa coretan tinta pada permukaan kertas. Beberapa kali Taehyung mengalihkan pandangannya pada perutnya dan kertas itu bergantian—dahinya berkerut.
Sedangkan yang di tatap bertanya kembali setelah beberapa menit lalu mendengarkan usulan Taehyung, "Jadi, belum dapat nama yang tepat?" Seorin menyendok kembali es krimnya saat Taehyung melipat bibirnya ke dalam. Mata Seorin benar-benar termanjakan bagaimana embus angin yang lolos melalui jendela membelai surai hitam Taehyung lembut. Diiringi gumaman singkat sebelum akhirnya sang suami menjawab lebih jauh.
"Sebenarnya sudah, tetapi aku tidak terlalu yakin," ragunya pada diri sendiri. Tentu saja ini bukanlah sebuah keputusan mudah, bagaiamana Taehyung menginginkan nama jagoan-jagoan kecilnya terasa sempurna dan tersingkonisasi luar biasa.
"Memangnya kenapa, aku suka usulanmu," ringan Seorin, saat Taehyung memutuskan melemparkan punggungnya pada sofa sebelum menghela napas panjang.
"Tapi, Rin," jeda Taehyung dengan air muka bingung dan pendar manik penuh kekhawatiran, "Nanti kalau terjadi sesuatu pada mereka bagaimana? Kehidupan sosial itu sangatlah sulit, aku tidak ingin menempatkan anak-anak dalam posisi yang tidak menyenangkan."
Mungkin inilah salah satu prinsip di mana sebuah perbedaan pemahaman mereka lahir. Bukan hal yang aneh, bagaimana lingkungan Taehyung maupun Seorin memupuk diri dan tumbuh saja sudah berbeda. California dan Korea bukanlah daratan yang dapat dipukul rata dalam sudut pandang nilai kehidupan—semuanya memiliki etnisnya sendiri-sendiri,
"Apa yang kau khawatirkan? Menurutku nama itu indah sekali, dan...terasa seperti keluarga kita," kata Seorin bersamaan berdiri dari duduknya, cukup susah jika mengingat dua Kim kecil ini begitu semangat untuk tumbuh semakin besar di dalam sana. Efek susu sapi segar, vitamin dan berbagai jenis manisan yang Seorin gemari akhir-akhir ini, dan—ya. Kalian tahu sendiri apa yang Taehyung lakukan selama beberapa malam lalu.
Tangan Taehyung terulur spontan untuk membantu saat Seorin hampir duduk tepat di sebelahnya. Bukannya menimpali apa yang dikatakan Seorin, pandangan Taehyung malah teralihkan sempurna pada hal lain, "Kalau diperhatikan, pinggangmu besar sekali, ya," celetuk Taehyung sebelum menunjuk celah duduk di antara paha mereka, "Lihat, dulu kalau kau duduk di sebelahku sisanya masih banyak. Sekarang pas, loh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wisecrack! |✔️
Fanfic[TERSEDIA DI GRAMEDIA DENGAN VERSI LEBIH BARU DENGAN BANYAK PART BONUS] Bagian dari Hyoniverse My Little Bittersweet Wife ❝Aku hanya menumpahkan sampo Rin, kenapa kau marah?❝ ❝Itu sampo edisi terbatas, Kim!❝ ❝Iya-iya, nanti aku ganti sepuluh botol...