🔞🔞
Tawaran Taehyung untuk menikmati hidangan tanpa memasak sendiri adalah ajakan yang tidak boleh Seorin tolak mentah-mentah. Dress tanpa kerah lengkap dengan anting-anting hitam senada akan melengkapi penampilan Seorin malam ini. Semakin menambah pesona dan kecantikan blasteran itu mencapai puncaknya.
Entah bagaimana cerita, fashion Taehyung hari ini tak kalah bersinergi. Mengenakan baret hitam kesayangan dan jaket bomber bernuansa gelap bermotif harimau di depannya. Sejujurnya Seorin ingin tertawa dengan rajutan jaket itu. Tetapi ini Taehyung, seaneh apapun pakaiannya, seolah
'He can pull out any style' berterimakasihlah pencipta busana dengan manusia-manusia seperti Taehyung."Apa gaya rambutmu akan seperti itu?" tanya Taehyung tiba-tiba bersamaan menggenggam gemerincing kunci mobil pada sebelah tangannya.
Seorin menatap Taehyung dari pantulan cermin meja rias kamar di depannya, "Iya, tinggal sedikit lagi," jawabnya bersamaan menyematkan beberapa boby pin di sela-sela helai surai.
Taehyung dan Seorin masih sibuk berdandan untuk makan malam mereka.
Lantas Taehyung mendekat ke kebelakang Seorin setelah menaikkan resleting jaketnya, "Biarkan tergerai saja, aku tidak ingin pria lain melihat lehermu," ucap Taehyung sambil membuyarkan tatanan rambut Seorin tanpa merasa bersalah dengan bibir sedikit maju antusias.
"Cepatlah, aku tunggu di mobil," imbuhnya lantas meninggalkan Seorin yang tengah terpaku memandangi mahakarya rambutnya tergerai turun begitu saja.
Apa-apaan, mana ada orang yang berbicara romantis dengan intonasi dingin seperti itu, mengacak tatanan rambut seenaknya malah. Seorin sampai kesal sendiri dengan perilaku posesif Taehyung yang semakin menjadi dari waktu-kewaktu.
Maka dengan perubahan gaya dadakan Seorin, keduanya bertolak menuju restoran dengan Mitsubishi hitam Taehyung. Mengecai aspal jalan dengan langit yang semakin menggelap di ujung cakrawala. Seorin tidak pernah merasa bosan duduk di balik dashboard memandangi jalan dan toko-toko berlampu. Walaupun hal ini acap kali Seorin lakukan ketika berbelanja bahan makanan mingguan.
"Sepertinya kau senang sekali kuajak makan malam" celoteh Taehyung dari balik setir kemudi. Memecah atensi Seorin yang semenjak tadi mengulas senyum tipis memandangi jalan dari bentangan kaca mobil.
"Tentu saja, aku tidak perlu memasak malam ini."
Sesederhana itu pemikiran Seorin. Tidak pernah dilebih-lebihkan, yang malah berhasil membuat Taehyung tersenyum dalam diam.
"Hanya itu?" imbuh Taehyung.
"Apa kau mengharapkan hal lain?"
Taehyung sukses bungkam dalam senyuman lain. Apakah benar dirinya mengharapkan kemungkinan lain dari jawaban Seorin?
"Tapi kau berdandan cantik sekali malam ini," ucap Taehyung tanpa sadar dengan pujian kecilnya.
"Bukannya kau yang menyuruhku berpakaian cantik, padahal aku berdandan biasapun tetap cantik, iyakan?" tanyanya seolah melempar busur anak panah lain.
Tenggorokan Taehyung sudah tenggelam ke dalam lambung.
Jawaban Seorin memang tidak salah, Taehyung sempat protes karena wanita bersurai coklat itu menggunakan kemeja bunga-bunga dan celana jeans tadi. Sekarang sudah berdandan cantik luar biasa, ada saja masalahnya. Pokoknya bingung kalau berurusan dengan selera Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wisecrack! |✔️
Fiksi Penggemar[TERSEDIA DI GRAMEDIA DENGAN VERSI LEBIH BARU DENGAN BANYAK PART BONUS] Bagian dari Hyoniverse My Little Bittersweet Wife ❝Aku hanya menumpahkan sampo Rin, kenapa kau marah?❝ ❝Itu sampo edisi terbatas, Kim!❝ ❝Iya-iya, nanti aku ganti sepuluh botol...