Sunny Day

6 2 0
                                    

05.35 a.m.
Angel membuka matanya. Ia sampai di tempat yang ia kenal, tendanya. Dilihatnya tangan kiri nya masih menggenggam tangan Rowen. Angel membuka telapak tangan kanannya. Artefak itu.
Angel menguasai dirinya dan duduk di samping kakaknya. Ia membangunkan Rowen dengan artefak masih di genggaman tangan kanannya.
"Hey, bangun,"-Angel menggoyangkan tubuh kakaknya. Angel kesal karena kakaknya itu tak kunjung bangun.
Akhirnya Angel mencari kantong kecil untuk menyimpan pecahan artefaknya. Ia membongkar-bongkar ransel nya dan menemukan kantong kecil berwarna biru. Angel memasukkan pecahan artefak itu kedalamnya.
Perhatian Angel teralihkan dengan dua kertas yang berada di atas meja. Angel mengambil kertas pertama dan membacanya,

Selamat untuk kalian berdua! Aku senang sekali kalian bisa melewati semua jebakan itu dengan baik. Aku berharap tidak ada dari kalian yang terluka. Aku akan mengingatkan satu hal tentang peta kalian. Charity dan Greed asli ada di Peru, berarti kalau ada simbol Charity dan Greed di negara lain maka itu jebakan! Kalian jangan pergi kesana dan buatlah keputusan yang bijaksana. Kuharap kalian tetap baik-baik saja, Azheika Mora!

-Charity

Angel tersenyum dan ia membuka kertas yang selanjutnya,

Kau pasti tau siapa aku. Aku hanya ingin mengucapkan selamat, itu saja, dan beruntunglah kalian tidak jadi kubunuh karena ada Charity. Sebenarnya aku ingin bersama kalian lebih lama lagi. Aura kalian sangat menenangkan, Azheika Mora!

-Greed

Angel tertawa kecil membaca surat dari Greed karena dia sangat kaku dalam menyampaikan pesannya. Tiba-tiba terdengar suara Rowen yang menguap.
"Hoahhem,"-Rowen meregangkan tubuhnya, "selamat pagi, Angel."
"Pagi,"-Angel memandang kakaknya, "sebaiknya sekarang kita bersiap-siap kembali ke gubuk tua kita."
"Hmm,"-Rowen kembali tidur.
"Bangun atau kusiram air panas."-Angel sinis.
"Ahh iya iya baiklah,"-Rowen berdiri dan berjalan ke luar tenda, mencuci mukanya dengan air sungai.
Angel tersenyum kecil. Ia menaruh kedua surat itu di meja dan menyiapkan pakaiannya. Sesudah itu, Angel berjalan ke luar tenda sambil membawa pakaian dan handuknya, memanggil kakaknya.
"Kak, aku ingin mandi. Masuklah dulu ke dalam dan tolong bereskan barang-barang kita,"-Angel
"Baiklah,"-Rowen berjalan masuk ke dalam tenda.

Angel melepas bajunya dan mandi di sungai.
*skip
Sesudah mandi, Angel memakai pakaian barunya dan masuk ke dalam tenda.

"Aku sudah selesai mandi,"-Angel menaruh pakaian kotor dan handuknya di atas ranjang.
"Aku juga sudah membereskan setengah barang-barang kita, sekarang gantian kamu."-Rowen
"Hmm,"-Angel
Setelah semuanya selesai dan sudah siap, mereka berteleportasi ke gubuk tua mereka di Hutan Monteverde.

09.15 a.m.
Mereka sudah sampai di depan gubuk tua.
"Aku pulang,"-Angel berlari kecil memasuki gubuk tua, "ah aku rindu"
Rowen tersenyum dan menyusul Angel. Ia menutup pintu dibelakangnya.
Gubuk ini masih utuh seperti sebelumnya.
"Lakukan sesukamu, nanti pukul 2 siang kita berkumpul di sofa ini, oke?"-Angel
"Apa yang akan kita lakukan?"-Rowen
"Membahas rencana dan mencari tahu bahasa yang dikatakan oleh Charity dan Greed kemarin."-Angel
"Oke, oke,"-Rowen

Angel P.O.V.

Angel memasuki kamarnya. Angel menaruh ransel di ranjangnya, busur dan perlengkapan panah di balik pintu. Angel membuka gorden yang ada di jendelanya. Dilihatnya di meja kecilnya, foto keluarga mereka. Foto berfigura itu terlihat ganjil. Angel meraih figura itu. Kacanya retak bahkan hampir pecah.
Siapa yang memecahkan ini?-Angel menyipitkan matanya.
Akhirnya ia tidak terlalu menghiraukannya. Angel mengeluarkan peta, radar, pelacak benda, dan kompas dari tasnya, menaruh di mejanya. Angel melempar tubuhnya ke ranjang.
Aku lelah sekali-Angel
Akhirnya Angel terlelap dalam tidurnya.

𝓔𝓷𝓲𝓰𝓶𝓪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang