ke esokan harinya

1 0 0
                                    

Sekolah diliburkan karna guru guru mendatangi acara yang di adakan di SMA Nusa.Aku terbangun untuk mandi setelah itu sarapan lalu pergi ke rumah sakit untuk menjenguk gilang.tapi pada saat aku akan berangkat ada Notif yang masuk ke handphoneku,dia adalah mama nya gilang.

Ranti: rin hari ini tolong kamu ke rumah sakit ya,tolong jaga gilang,tante dan papanya gilang ada acara mendadak yang tidak bisa ditinggalkan.ujarnya

Karin: iyaa tante,nanti biar gilang sama aku aja tan.jawabnya dengan ikhlas

Ranti: terimakasih ya rin.jawabnya seraya berterimakasih karna telah menjaga anaknya

Karin: iya tan sama sama.

Aku pergi kerumah sakit naik ojek online,agar cepat sampai.setelah sampai di rumah sakit,aku mampi untuk membeli bubur dan buah,karna gilang tidak suka makanan yang di sediakan rumah sakit.

Karin: selamat pagii.ucapnya dengan nada bersemangat.

Gilang: pagi jugaa.jawabnya sambil tersenyum.

Karin: nih aku bawain bubur buat kamu,karna aku tau kamu gk suka makanan rumah sakit.

Gilang: makasih ya

Karin: iyaa sama sama.sembari menyuapi gilang dengan rasa bahagia.

Di ruangan itu hanya ada kita berdua,Aku yang bercerita keseharianku tanpa gilang terasa sendu,gilang yang mendengarkan pun hanya tersenyum saja.

Waktu telah menunjukan pukul 12.00 siang aku pergi untuk mengambil air wudhu sambil solat dzuhur.Gilang yang hanya menatap ku dengan penuh harapan bahwa dia tidak bisa meninggalkanku.

Selesai shalat dzuhur,aku duduk di samping ranjang gilang,sambil nonton tv menemani kegabutan gilang yang panjang,ada Notif masuk ke handphone gilang.dan ternyata itu dari Gustaf,orang ini yang mengajak gilang untuk ikut kejadian malam itu.

Gustaf: lang gimna kabar lo?tanya nya

Gustaf: lang semoga lo cepet sembuh ya anak anak kangen noh pen ketemu sama lo.ujarnya.

Gilang yang hanya tersenyum tipis melihat gustaf yang mengirim pesan kepada gilang.tapi gilang mengabaikannya.

Tanpa sadar aku tertidur mungkin terlalu jenuh juga menjaga yang sedang sakit.selepas aku bangun dari tidur ku,sekarang giliran gilang yang tertidur.

***

Malampun tiba,orang tuanya gilang belum nampak hadir.Aku memberi tahu mama bahwa malam ini kemungkinan aku akan menginap di rumah sakit.

Karin: ma,aku nginep di rumah sakit ya,orangtua nya gilang gk ada karna mereka lagi ada acara yang gk bisa ditinggal.mama jangan khawatir soal sekolah besok masih libur.

Mama: yasudah kalo gitu,kamu jaga diri baik baik ya,jangan lupa makan sama shalat nya ya nak.ucapnya khawatir

Karin: iyaa ma.

Keesokan harinya,ada yang mengetuk pintu kamar gilang,dan ternyata itu dokter.dokter memberi tahu bahwa hari ini gilang bisa pulang ke rumah,dengan catatan dia harus belajar jalan,tapi tidak memakai tongkat.

Dokter: pagi mas gilang.sapanya

Gilang: pagi dok.

Dokter: wah ditemani pacarnya ya mas gilang.bercandanya

Gilang: hehe,iyaa nih dok.

Dokter: jadi untuk hari ini mas gilang bisa pulang,tapi dengan catatn harus belajar jalan tanpa menggunakan tongkat,karna sudah ada obat pereda rasa sakit di kakinya mas gilang,tapi kita akan menjahit dulu luka nya mas gilang.

Aku yang hanya bisa mengangguk mendengarnya,tapi ada rasa sangat bahagia karna gilang sudah bisa pulang.

Jaitan di kaki gilang pun telah selesai.dan dokter pun keluar ruangan.

Dokter: ini sudah selesai,tinggal menunggu mas gilang nya sadar saja karna dia disuntik agar rasa sakitnya tidak terasa.

Setelah gilang bangun,tak lama kemudian aku merapihkan baju gilang dan kaluar bersama gilang.

Setelah sampai di rumah gilang,aku langsung menghubungi orangtuanya bahwa gilang sudah pulang.


Aku,Senja,dan kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang