Suara sirine ambulans baru saja menggema sepanjang lorong rumah sakit. Beberapa orang disana turut melihat siapa yang ada di bankar tersebut.
Eunha yang baru saja datang beserta teman temannya kaget melihat bankar dengan kain putih ditutupkan di atas kepalanya. Saat itu juga Eunha berlari menemui bankar tersebut.
"J-jungkook?" Tanya Eunha dengan sebukir air mata melihat bankar ditutupi kain putih.
"Sus ini pasien kecelakaan?" Tanya Jin.
"Iya tuan. Baru saja terjadi. Kecelakaan mobil dan saudara telah meninggal dunia" ucap Suster itu.
Eunha yang mendengar berita buruk tersebut menangis sejadi jadinya sambil memeluk jasad suaminya.
"JUNGKOOKKK GAK MUNGKIN LO NINGGALIN GUE SECEPET INI KOOK. KITA BARU AJA NIKAH DAN LO NINGGALIN GUE HIKS.." ucap Eunha meraung raung.
Umji, Sinb, Sowon, Yerin dan Yuju memeluk dan menenangkan Eunha sambil menangis juga. Anak Bangtan turut bersedih karena kehilangan adik mereka.
"Lo harus tenang Na. Lo harus tenang" ucap Suga menenangkan dengan suara yang bergetar.
"GIMANA GUE BISA TENANG KALAU SUAMI GUE MENINGGAL KAKK" teriak Eunha histeris.
Langsung saja Yerin memeluk adiknya itu. Eunha pun membalas pelukan Yerin dan menangis sejadi jadinya.
"Itu gak mungkin Jungkook kan? Gak mungkin kan?" Ucap Eunha mulai tidak sadar.
Dia mengguncang semua badan teman temannya tentang kematian Jungkook. Tidak mungkin Jungkook telah meninggal.
"Dia Jungkook Eunha! Dia korban tabrakan beberapa jam yang lalu!" Bentak Sowon sambil menangis.
Jin yang tau istrinya menangis segera ingin memeluk istrinya sebelum tangan istrinya menghentikannya.
"Gak usah meluk gue. G-gue tau gue lagi rapuh tapi gue gak butuh sandaran kek lo" ucap Sowon pada Jin lalu memeluk Eunha.
Keheningan berubah dengan suara tangisan dari mereka semua. Namun, tiba tiba suster menyuruh mereka untuk segera ke ruang UGD sebagai keluarga korban.
Eunha dengan langkah gontai dibantu oleh Yuju. Anak Bantan hanya menunduk bersedih atas kematian Jungkook.
"Lo harus kuat Na. Okey?" Ucap Yuju dengan tangisan.
Mereka semua tak menyangka waktu berlali begitu cepat. Padahal baru saja melangsungkan pernikahan minggu lalu. Tapi kenapa secepat ini?
"I-itu p-pasti bukan Jungkook Ju. Suami gue masih hidup!" Teriak Eunha sambil terjatuh dari pegangan Yuju.
Jimin segera membantu Eunha beserta Yuju. Eunha hanya masih menangis tidak sanggup menerima semuanya.
"Kita juga gak nyangka Na. Tapi ini jalannya. J-jungkook meninggal" ucap Jimin meyakinkan.
"GAK. SUAMI GUE GAK MENINGGAL KAK. DIA MASIH ADA!" teriak Eunha.
Semua penghuni rumah sakit sontak memperhatikan mereka. Segera Jhope dan Suga menunduk minta maaf dan meminta mereka masuk dalam ruang UGD.
Saat masuk Eunha hanya diam termenung. Dia hanya melihat jasad itu dari jauh bersama Sinb disampingnya.
Sinb juga masih menangis melihat jasad tersebut."Gue bakal kasih tau orang tua Jungkook" ucap Jhope.
"Gak. Biar gue yang nelpon mereka kak. Tapi bukan sekarang" ucap Eunha menghapus air mata yang sedari tadi mengalir.
"Udah udah. Biar gue yang ngabarin." Ucap Suga menengahi.
Saat jasad tersebut di siapkan untuk pemakaman besok, seorang wanita hamil dengan anak kecil datang dengan menangis menghampiri jasad Jungkook itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Dini (BANGCHIN) [✔]
Fanfic[END] Bangchin Family Kuyy mampir sapatau suka #1 yeochin (17-11-2019) #2 yeochin (29-12-2019) #6 yeochin (20-01-2020) #8 rusuh (23-11-2019) #3 rusuh (24-12-2019) #5 rusuh (30-12-2019) #9 sinhope (24-12-2019) #9 umga (24-12-2019) #10 sowjin (24-12-2...